9 Hari Jelang Kepulangan, Koper Jemaah Indonesia Ditimbang

Jum'at, 14 Juni 2024 - 11:38 WIB
loading...
9 Hari Jelang Kepulangan, Koper Jemaah Indonesia Ditimbang
9 Hari Jelang Kepulangan, Koper Jemaah Indonesia SOC 01 Ditimbang/MCH 2024
A A A
Koper jemaah haji Indonesia mulai ditimbang sembilan hari menjelang kepulangan kloter pertama ke Indonesia. Koper yang mulai ditimbang dari kloter SOC 01 asal embarkasi Solo.

Kloter SOC 01 tiba di Tanah Suci sejak tanggal 12 Mei 2024. Mereka direncanakan akan pulang ke Tanah Air pada tanggal 22 Juni mendatang usai wukuf di Arafah. Ketua Kloter SOC 01, Munsiri mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan sosialisasi agar koper yang dibawa jemaah tidak melebihi batas maksimal. "Batas maksimalnya 32 kilogram. InsyaAllah sudah aman semua, tidak ada yang lebih," kata dia, Kamis (13/6/2024).



Selain jangan sampai kelebihan muatan, Munsiri juga mengimbau agar para jemaah tidak membawa air Zamzam ke dalam koper. Menurut dia, tindakan ini bisa berbuah denda. Rencananya, lanjut Munsiri, Kloter SOC 01 yang kebanyakan merupakan warga Temanggung ini akan pulang ke Tanah Air pada tanggal Sabtu (22/6/2024) mendatang dari Bandara Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.

Rombongan yang berjumlah 360 orang ini dijadwalkan tiba di Solo pada Minggu (23/6/2024) dini hari. "Sebelumnya kami besok ke Arafah dulu. Terus Sabtunya wukuf. Selanjutnya ke Muzdalifah dan Mina," ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, seorang jemaah, Sumiarsih (62) mengaku harus memutar otak agar baju dan oleh-oleh yang ia bawa tak lebih dari 32 kilogram. Meski sejak berangkat sudah mengurangi barang bawaan, ia terpaksa harus membongkar koper saat penimbangan. Satu bungkus pakaian ia harus keluarkan karena timbangan kopernya lebih dari 32 kilogram.

Dengan bangga, Sumiarsih pun merinci apa saja oleh-oleh yang ia bawa. "Ada cokelat 6 kilogram, ada kurma 2 kilogram. Baju muslim 5 beli di Madinah. Ada 6 beli di Kakiyah sini. Sajadah satu kodi, minyaknya 2 dus," kata dia.

Cokelat yang ia bawa rencananya akan diberikan pada sang cucu yang berada di pesantren. Sementara baju dan sajadah adalah jatah para tetangga dan sanak saudara. "Saya berikan pada semua yang mendoakan saya," kata dia.
(aww)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1039 seconds (0.1#10.140)
pixels