Inilah Cara Memperlakukan Istri Menurut Syariat

Minggu, 23 Agustus 2020 - 13:08 WIB
loading...
Inilah Cara Memperlakukan Istri Menurut Syariat
Memperlakukan perempuan, terutama istri, mestilah dengan cara terbaik. Ada beragam pertimbangan untuk menyampaikan sesuatu kepada istri ini. Foto ilustrasi/ist
A A A
Dalam Islam, cara memperlakukan istri dengan baik merupakan anjuran bagi seluruh umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Seorang suami merupakan pemimpin rumah tangga yang berperan sebagai pemicu kebahagiaan rumah tangga itu sendiri. Cara komunikasi atau perlakuan suami kepada istri menjadi poin penting untuk kebahagiaan dan keharmonisan keluarga.

Karakter perempuan memang spesial, karena itu diperlukan juga perlakuan yang amat spesial. Dan, sebaik-baik lelaki yang memperlakukan istrinya adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau bersabda,

"Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku." (HR Tirmidzi)

Karena itu, memperlakukan perempuan, terutama istri, mestilah dengan cara terbaik. Ada beragam pertimbangan untuk menyampaikan sesuatu kepada istri ini. Ada pertimbangan rasa, ada momentum psikis, ada karakter, hingga soal kondisi fisik. Memperlakukan sebaik-baik perhiasan dunia, tentu harus dengan cara yang terbaik pula. (Baca juga : Bagaikan Gelas Kaca, Jagalah Hati Istrimu! )

Mari kita mencontoh dari seorang lelaki, suami, dan ayah terbaik yang memperlakukanperempuan dengan sikap terbaik. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. senantiasa memberikan wasiat agar berbuat baik kepada kaum perempuan . Lelaki hendaknya berlemah lembut serta berbuat baik kepadaperempuan sebab kondisi mereka. Terlebih lagi, seorang suami tak bisa lepas dari peran istri. Seorang yang bisa mengurus semua kebutuhan sang lelaki.

Allah SWT berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (Q.S.An-Nisa: 19)

Disarikan dari berbagai sumber, inilah cara memperlakukan istri dalam Islam sesuai anjuran Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, di antaranya :

1. Utamakan meminta pendapat istri

Tidak bisa dipungkiri bahwa seoarang istri merupakan poros penting dalam berumah tangga. Pasangan suami istri yang selalu menjaga perasaan antara satu sama lainnya tentu akan mempunyai kedekatan pikiran dan keselarasan dalam bertindak. Setidaknya dengan meminta pendapat istri, suatu permasalahan akan menemukan titik temu, terlebih jika persoalan yang ada menjadi pelik dan besar. (Baca juga : Fitnah Perempuan dan Bahayanya Ikhtilat )

2. Mempergauli Istri dengan Baik

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya; dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.” (Tirmidzi)

3. Tuntun istri ke arah yang lebih baik

Para suami yang mendambakan kebaikan dalam rumah tangganya perlu mendalami tabiat perempuan secara umum dan tabiat istrinya secara khusus. Jika menemukan ada sesuatu yang dibenci dalam diri istri, demi kebaikan keluarga temukan lebih banyak kebaikan-kebaikannya. Suami juga harus tahu apa perannya dalam rumah tangga. Dan, jangan pernah mencelakan istri dengan kekerasan, baik secara fisik maupun mental.

Ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW,” Apa hak istri terhadap suaminya?” Rasulullah saw. menjawab, “Memberi makan apa yang kamu makan , memberi pakaian apa yang kamu pakai, tidak menampar mukanya, tidak membencinya serta tidak boleh memboikotnya.”

4. Segera perbaiki saat ada pertengkaran

Pertengkaran antara suami-istri adalah hal yang manusiawi. Jika Rasulullah memberi toleransi waktu tiga hari bagi dua orang muslim saling mendiamkan satu sama lain, alangkah baiknya jika suami-istri saling mendiamkan di pagi hari, di malam harinya sudah bisa saling senyum lagi. Kenapa? Sebab, pasangan suami-istri muslim dan muslimah paham betul bahwa perselisihan mereka adalah gangguan Iblis.

Rasulullah pernah menerangkan kepada para sahabat, “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian dia mengirim pasukannya, maka yang paling dekat kepadanya, dialah yang paling besar fitnahnya. Lalu datanglah salah seorang dari mereka seraya berkata: aku telah melakukan ini dan itu, Iblis menjawab, kamu belum melakukan apa-apa. Kemudian datang lagi yang lain melapor, aku mendatangi seorang lelaki dan tidak akan membiarkan dia, hingga aku menceraikan antara dia dan istrinya, lalu Iblis mendekat seraya berkata, “Sangat bagus kerjamu” (Muslim).

5. Membantu pekerjaan istri

Hal sederhana ini tentu terlihat sangat menyenangkan hati seorang istri ketika di akhir pekan suaminya tidak sungkan membantu membereskan rumah bahkan memandikan anak. Kegiatan memasak bersama istri juga dapat meninggalkan kesan baik dimata istri. Pria sejati tentu tidak akan membiarkan perempuan yang dicintainya kerepotan serta kelelahan merawat buah hati dan rumahnya. Hal kecil ini tidak akan membuat reputasi dan harga diri seorang suami hancur. Justru sebaliknya, apa yang anda bangun bersama istri akan semakin kokoh pendasinya.

6.Manjakan istri

Tidak jarang seorang istri menampakan sifat manja di depan suaminya. Memanjakan wanita tidak hanya berlaku sebelum menikah saja. Justru pasca menikah, manjakanlah istri anda lebih baik lagi. Asalkan tidak melanggar prinsip dan tidak berlebihan, memanjakan istri juga dapat menguatkan rasa cinta antar keduannya.

7. Menjaga rapat aib istri

Yang dimaksud dengan menjaga aib istri yakni dengan tidak mengumbar kejelekan istri kepada orang lain. sebagai suami, anda turut bertanggung jawab pada kehormatan istri anda sendiri. Sejatinya, ketika seorang istri terlihat nista maka bukan tidak mungkin hal itu juga akan berimbas pada harga diri dan kehormatan suami.

8. Berikan hadiah kecil

Memberikan hadiah atau kado disaat hari pernikahan atau ulang tahun istri merupakan hal paling spesial bagi perempuan. Istri akan merasa dihargai dan dicintai sehingga sebagai istri iapun akan berlaku demikian kepada suaminya.

9. Terima kekurangan dan kelebihannya

Tidak ada manusia yang sempurna. Untuk itu, ketika suami mendapati kekurangan istri maka sebagai suami harus bisa menerimanya dengan lapang dada. Karena sebagai suami pun juga tidak lepas dari kekurangan bukan? Suami istri adalah sepasang kekasih yang bersatu untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing. (Baca juga : Sifat Istri yang Qana'ah dan Kemuliaannya )

10. Memenuhi hak istri

Tidak hanya seorang suami yang mempunyai hak atas istrinya. Namun bagi seorang istri beberapa hal seperti menafkahi dan menanggung kehidupannya merupakan salah satu hak yang wajib diberikan oleh suami. Ketika hak satu sama lain telah terpenuhi maka kebahagiaan rumah tangga tidak akan berakhir dimeja hijau karena perceraian.

Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1811 seconds (0.1#10.140)