MUI Masih Kaji Ceramah Mama Ghufron yang Diduga Sesat: Ngaku Video Call dengan Izra'il

Senin, 15 Juli 2024 - 05:15 WIB
loading...
MUI Masih Kaji Ceramah...
Mama Ghufron alias Iyus Sugriman. Foto: YouTube
A A A
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang dan MUI Pusat tengah mengkaji ceramah-ceramah pengasuh pondok pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara Malang, Mama Ghufron, yang belakangan ini viral di media sosial (medsos).

Ceramah Ghufron dibilang kontroversial lantaran mengaku bisa melakukan video call dengan malaikat maut, alam barzah, menguasai bahasa jin, bahasa semut, dan lainnya. Ia juga mengaku telah membuat 500 kitab dan mahir berbahasa Suryani.

MUI Pusat melalui akun X, @MUIPusat, menegaskan apa yang disampaikan oleh Ghufron meresahkan masyarakat, bahkan berpotensi menyesatkan.

Kemunculan Ghufron, menurut MUI, berpotensi memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan keagamaan. Kehadirannya membuat banyak kontroversi dan narasi yang menyesatkan di berbagai media, lebih-lebih di media sosial.

Baca Juga: 3 Pengikut Aliran Sesat di Pasuruan Akhirnya Tobat

Salah satu contoh, umat Islam mengimani bahwa pada saat di alam kubur nanti akan ditanya malaikat tentang siapa tuhanmu dan siapa nabimu. Lazimnya umat Islam akan menjawab bahwa tuhannya adalah Allah SWT dan nabinya adalah Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi Ghufron mengajarkan dengan jawaban sesat. " Jawab saja Gufron," katanya.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Muhammad Ziyad, dalam satu acara di tvOne mengatakan dalam salah satu video Ghufron mengajarkan begini: Bila ditanya oleh malaikat nanti di alam kubur man rabbuka, maka jawab saja Ghufron. Kemudian jika ditanya nama man nabi yuka jawab saja Ghufron.

"Maka tentu kita beristighfar dalam konteks ini adalah sesuatu yang sudah keliru," jelasnya.

Bekas Kuli Panggul

Nama aslinya Iyus Sugriman. Namun lelaki ini mengaku sebagai Abuya Mama Ghufron, bahkan mengklaim bernama lengkap KH Muhammad Abdul Ghufron Al Bantani As Syafi'i.

Jangan terkecoh. Iyus bukanlah keturunan Syaikh Nawawi Al Bantani. Dalam ilmu agama, ia berguru kepada KH Hasan Amin yang lebih dikenal dengan sebutan Abuya Armin.



Sang guru inilah yang memberi nama Muhammad Abdul Ghufron kepada Iyus. Konon Iyus pernah menjadi kuli panggul di daerah Sukabumi, Jawa Barat. Ia juga pernah menjadi pengamen. Bersama teman-temannya, Iyus mengamen keliling dari rumah ke rumah, ke terminal, pasar dan tempat lainnya.

Mereka yang pernah mengenal Iyus heran, bagaimana mungkin shohibnya itu tiba-tiba menjadi seorang kiai?

Mukjizat Nabi Sulaiman

Menguasai bahasa binatang dan jin adalah salah satu mukjizat Nabi Sulaiman as . Iyus tidak mengklaim dirinya sebagai nabi sehingga, boleh jadi, merasa aman. Namun dengan mengaku bisa berbicara dengan binatang dan jin, Iyus seakan ingin mengatakan bahwa dirinya sejajar dengan Nabi Sulaiman as.

Umat Islam mengenal 4 macam tingkatan kekuatan luar biasa yang gaib yaitu mukjizat, karamah dan maunah. Mukjizat keluar dari para Nabi dan Rasul, karamah dari para wali, maunat keluar dari ulama dan orang biasa. Terakhir adalah istidraj, ilmu hitam atau sihir, yang bisa diperlajari awam.

Hanya tiga yang pertama yang dianggap tidak bertentangan dengan doktrin Islam. Iyus boleh jadi hendak menyatakan bahwa dirinya punya karamah sehingga setingkat wali, bahkan mukjizat setingkat nabi. Padahal Islam meyakini Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1758 seconds (0.1#10.140)