Hukum Tajwid Surat Quraisy Lengkap Ayat 1-4 Beserta Penjelasan dan Cara Baca
loading...
A
A
A
Hukum tajwid Surat Quraisy ayat 1-4 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.
Surat Quraisy merupakan surat ke-106 dalam kitab suci Al-Qur'an. Terdiri atas 4 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah dan diturunkan setelah surat At Tiin.
Nama Quraisy diambil dari kata “Quraisy” pada ayat pertama yang berarti suku Quraisy. Suku Quraisy ini merupakan suku yang mendapat kehormatan untuk memelihara Ka'bah.
Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Quraisy ayat 1-4 beserta penjelasannya. Simak ya!
Latin: Li-ilaafi quraish
Arti: Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
Latin: Elaafihim rihlatash shitaa-i wass saif
Arti: (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
Latin: Fal y'abudu rabba haazal-bait
Arti: Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),
Latin: Allazi at'amahum min ju'inw-wa-aamana hum min khawf
Arti: yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.
Bacaan di atas memiliki hukum tajwid mad thobi'i. Pertama, terdapat di awal bacaan karena ada ya sukun didahului harakat kasrah.
Lalu, ada lagi mad thobi'i karena terdapat fathah berdiri di atas huruf lam. Keduanya sama-sama dibaca panjang 2 harakat.
Bacaan ro di atas bersifat tafkhim. Alasannya karena huruf ro tersebut berharakat fathah. Dibacanya tebal.
Pada akhir bacaan, terdapat mad lin. Sebabnya karena ada huruf lin (ya sukun didahului fathah) bertemu dengan huruf yang disukun karena waqaf. Cara bacanya lunak dan panjang 2, 4, atau 6 harakat.
Pertama, ada mad badal. Alasannya karena terdapat huruf alif yang di bawahnya ada kasrah berdiri. Cara bacanya panjang 2 harakat.
Lalu, terdapat mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf lam. Cara bacanya juga panjang 2 harakat.
Pada akhir bacaan, ada izhar syafawi. Alasannya terdapat mim sukun bertemu huruf ro. Mim sukun dibaca jelas.
Huruf ro dibaca tarqiq karena memiliki harakat kasrah. Dibacanya tipis.
Surat Quraisy merupakan surat ke-106 dalam kitab suci Al-Qur'an. Terdiri atas 4 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah dan diturunkan setelah surat At Tiin.
Nama Quraisy diambil dari kata “Quraisy” pada ayat pertama yang berarti suku Quraisy. Suku Quraisy ini merupakan suku yang mendapat kehormatan untuk memelihara Ka'bah.
Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Quraisy ayat 1-4 beserta penjelasannya. Simak ya!
Surat Quraisy Ayat 1-4
لِاِيۡلٰفِ قُرَيۡشٍۙ
Latin: Li-ilaafi quraish
Arti: Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
اٖلٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيۡفِۚ
Latin: Elaafihim rihlatash shitaa-i wass saif
Arti: (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
فَلۡيَـعۡبُدُوۡا رَبَّ هٰذَا الۡبَيۡتِۙ
Latin: Fal y'abudu rabba haazal-bait
Arti: Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),
الَّذِىۡۤ اَطۡعَمَهُمۡ مِّنۡ جُوۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ
Latin: Allazi at'amahum min ju'inw-wa-aamana hum min khawf
Arti: yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.
Hukum Tajwid Surat Quraisy Ayat 1
لِاِيۡلٰفِ
(Li-ilaafi)Bacaan di atas memiliki hukum tajwid mad thobi'i. Pertama, terdapat di awal bacaan karena ada ya sukun didahului harakat kasrah.
Lalu, ada lagi mad thobi'i karena terdapat fathah berdiri di atas huruf lam. Keduanya sama-sama dibaca panjang 2 harakat.
قُرَيۡشٍۙ
(quraish)Bacaan ro di atas bersifat tafkhim. Alasannya karena huruf ro tersebut berharakat fathah. Dibacanya tebal.
Pada akhir bacaan, terdapat mad lin. Sebabnya karena ada huruf lin (ya sukun didahului fathah) bertemu dengan huruf yang disukun karena waqaf. Cara bacanya lunak dan panjang 2, 4, atau 6 harakat.
Hukum Tajwid Surat Quraisy Ayat 2
اٖلٰفِهِمۡ رِ
(Elaafihim ri)Pertama, ada mad badal. Alasannya karena terdapat huruf alif yang di bawahnya ada kasrah berdiri. Cara bacanya panjang 2 harakat.
Lalu, terdapat mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf lam. Cara bacanya juga panjang 2 harakat.
Pada akhir bacaan, ada izhar syafawi. Alasannya terdapat mim sukun bertemu huruf ro. Mim sukun dibaca jelas.
رِحۡلَةَ الشِّتَآءِ
(rihlatash shitaa-i)Huruf ro dibaca tarqiq karena memiliki harakat kasrah. Dibacanya tipis.