Rumus Pertanyaan dalam Surat Ar-Rahman: Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Ingkari?
loading...
A
A
A
Prof Dr M Quraish Shihab mengatakan dalam surat Ar-Rahman (surat ke-55), Al-Quran membicarakan aneka nikmat Allah dalam kehidupan dunia ini dan kehidupan akhirat kelak. Hampir pada setiap dua nikmat yang disebutkan al-Quran mengulangi satu pertanyaan dengan redaksi yang sama yaitu: " Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu ingkari? "
"Pertanyaan tersebut terulang sebanyak 31 kali. Sementara ulama menganalisis jumlah itu dan mengelompokkannya untuk sampai pada suatu kesimpulan," tulis Quraish Shihab dalam bukunya berjudul "Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat" (Mizan, 2007).
Dia merinci, 8 pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat Tuhan dalam kehidupan di dunia ini, antara lain nikmat pengajaran Al-Quran, pengajaran berekspresi, langit, bumi, matahari, lautan, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya.
Selanjutnya, 7 pertanyaan berkaitan dengan ancaman siksa neraka di akhirat nanti. "Perlu diingat bahwa ancaman adalah bagian dari pemeliharaan dan pendidikan, serta merupakan salah satu nikmat Tuhan," jelas Quraish.
Lalu, 8 pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat Tuhan yang diperoleh dalam surga pertama. 8 pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat-Nya pada surga kedua.
Dari hasil pengelompokan demikian, kata Quraish, para ulama menyusun semacam "rumus", yaitu siapa yang mampu mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang disebutkan dalam rangkaian delapan pertanyaan pertama--syukur seperti makna yang dikemukakan di atas-- maka ia akan selamat dari ketujuh pintu neraka yang disebut dalam ancaman dalam tujuh pertanyaan berikutnya.
Sekaligus dia dapat memilih pintu-pintu mana saja dari kedelapan pintu surga, baik surga pertama maupun surga kedua, baik Surga (kenikmatan duniawi) maupun kenikmatan ukhrawi.
"Pertanyaan tersebut terulang sebanyak 31 kali. Sementara ulama menganalisis jumlah itu dan mengelompokkannya untuk sampai pada suatu kesimpulan," tulis Quraish Shihab dalam bukunya berjudul "Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat" (Mizan, 2007).
Dia merinci, 8 pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat Tuhan dalam kehidupan di dunia ini, antara lain nikmat pengajaran Al-Quran, pengajaran berekspresi, langit, bumi, matahari, lautan, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya.
Selanjutnya, 7 pertanyaan berkaitan dengan ancaman siksa neraka di akhirat nanti. "Perlu diingat bahwa ancaman adalah bagian dari pemeliharaan dan pendidikan, serta merupakan salah satu nikmat Tuhan," jelas Quraish.
Lalu, 8 pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat Tuhan yang diperoleh dalam surga pertama. 8 pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat-Nya pada surga kedua.
Dari hasil pengelompokan demikian, kata Quraish, para ulama menyusun semacam "rumus", yaitu siapa yang mampu mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang disebutkan dalam rangkaian delapan pertanyaan pertama--syukur seperti makna yang dikemukakan di atas-- maka ia akan selamat dari ketujuh pintu neraka yang disebut dalam ancaman dalam tujuh pertanyaan berikutnya.
Sekaligus dia dapat memilih pintu-pintu mana saja dari kedelapan pintu surga, baik surga pertama maupun surga kedua, baik Surga (kenikmatan duniawi) maupun kenikmatan ukhrawi.
(mhy)