Bolehkah Puasa di Hari Maulid Nabi?

Jum'at, 13 September 2024 - 13:43 WIB
loading...
Bolehkah Puasa di Hari...
Pada dasarnya, umat muslim diperbolehkan untuk mengerjakan puasa di hari Maulid atau 12 Rabiul Awal. Hal itu lantaran waktu tersebut tidak tergolong dalam hari yang diharamkan untuk berpuasa. Foto ilustrasi/ist
A A A
Bolehkah puasa di Hari Maulid Nabi ? Atau melakukan puasa khusus pada Hari Maulid Nabi tersebut? Seperti diketahui Maulid Nabi SAW 1446 Hijriah ini bertepatan dengan hari Senin (16 Sepetember 2024) yang bagi umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa sunnah Senin-Kamis .

Pada dasarnya, umat muslim diperbolehkan untuk mengerjakan puasa di hari Maulid atau 12 Rabiul Awal. Hal itu lantaran waktu tersebut tidak tergolong dalam hari yang diharamkan untuk berpuasa.

Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, hari yang diharamkan untuk berpuasa ada pada 1 Syawal atau biasa disebut hari raya Idul Fitri, 10 Zulhijjah atau Idul Adha, dan hari tasyrik atau 11, 12, dan 13 Zulhijjah.

Dengan kata lain, puasa di selain tanggal-tanggal tersebut boleh dilakukan dan akan bernilai pahala apabila diniatkan untuk mencari ridha Allah Ta’ala.

Namun di sisi lain, tidak ditemukan sumber yang menyebut adanya puasa di hari Maulid atau 12 Rabiul Awal. Nabi Muhammad SAW juga tidak pernah mengajarkan puasa tersebut kepada umatnya.

Maka dari itu, puasa di hari Maulid tidak termasuk ke dalam puasa muqayyad atau puasa yang dikerjakan di hari tertentu. Rasulullah SAW hanya pernah mengatakan bahwa salah satu alasannya gemar mengerjakan puasa di hari Senin adalah karena hari tersebut adalah hari lahirnya dan hari di mana wahyu diturunkan pertama kali padanya.

عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الْإِثْنَيْنِ فَقَالَ” : فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ .” رواه مسلم


Artinya: Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku. (HR. Muslim).

Namun di luar itu, puasa Senin dan Kamis memang merupakan ibadah sunnah yang sering diamalkan oleh Rasulullah SAW.

عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الْإِثْنَيْنِ فَقَالَ” : فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ .” رواه مسلم


Artinya: Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku. (HR. Muslim).

Apabila 12 Rabiul Awal kebetulan jatuh pada hari Senin atau Kamis, umat muslim bahkan hanya dianjurkan untuk mengerjakan puasa Senin Kamis, bukan puasa Maulid. Hal itu bisa diterapkan pada tahun ini, di mana Maulid Nabi bertepatan pada hari Senin, 16 September 2024.

Kesimpulannya, puasa yang dikerjakan di hari kelahiran Nabi Muhammad tidak berhukum haram. Akan tetapi, belum ditemukan sumber valid satu pun yang menyebut secara spesifik adanya ibadah bernama ‘puasa di hari Maulid’.



Wallahu a’lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2264 seconds (0.1#10.140)