Ahlan Wa Sahlan Rabiul Akhir 1446 Hijriah, Bulan Turunnya Surat Al Hasyr
loading...
A
A
A
Hari ini kita memasuki bulan Rabiul Akhir 1446 Hijriyah bertepatan Jumat (4/10/2024). Rabiul Akhir disebut juga Rabi' al-Tsani (ربیع الثانی), bulan keempat dalam kalender Hijriyah terdiri 29 hari.
Makna bulan ini mengikuti makna bulan sebelumnya Rabiul Awal (musim semi pertama). Maka Rabiul Akhir diartikan sebagai musim semi kedua atau menandai musim mekar-mekarnya bunga pada tumbuh-tumbuhan yang akhir. Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa musim Rabi' atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab.
Perbedaan kalender Masehi dengan Hijriyah terletak pada perhitungan yang dipakai. Kalender Masehi mengikuti peredaran matahari (Syamsiyah), sedangkan Hijriyah berdasarkan bulan (Qomariyah). Perhitungan waktu matahari dalam setahun berbeda 11 hari dengan perhitungan bulan Hijriyah.
Dalam sejarah, Rabiul Akhir disebut juga bulan peperangan, karena pada bulan itu banyak terjadi perang melibatkan kaum muslimin di masa Rasulullah dan para Sahabat. Berikut tujuh peristiwa penting di bulan Rabiul Akhir:
Ekspedisi Zaid ini terjadi pada Rabiul Akhir Tahun ke-6 Hijriyah. Jumum (Jamum) adalah sumber air milik Bani Sulaim yang terletak di Mar Zhohron. Rasulullah SAW pernah singgah di Jumum (Mar Zhohron) ketika hendak menaklukkan Kota Makkah pada Tahun 8 Hijriyah bersama 10 ribu muslimin. Di sini pula Abu Sofyan bin Harb menyatakan diri masuk Islam. Lokasi sekarang sekitar 18 Km dari Masjid Tan im, masjid yang dijadikan miqat untuk niat umrah di Mekkah.
Perang ini terjadi setelah banyaknya fitnah yang menimpa keduanya. Ummul Mukminin Aisyah terseret dalam konflik peperangan dengan pasukan Khalifah Ali bin Abi Talib (sepupu dan menantu dari Nabi Muhammad SAW). Dinamakan Perang Jamal karena dalam pertempuran ini Sayyiah Aisyah bertempur dengan menunggang unta yang dalam Bahasa Arab disebut Jamal. Perang saudara ini dikenal sebagai tragedi kelam dalam sejarah Islam yang terjadi akibat ulah provokator.
Imam Al-Hakim mengetengahkan dari Sayyidah 'Aisyah bahwa peristiwa ini terjadi kira-kira enam bulan setelah Perang Badar. Yaitu, segolongan kaum Yahudi Bani Nadhir yang bertempat tinggal dan berkebun kurma di wilayah Kota Madinah dikepung oleh Rasulullah SAW. Mereka diusir keluar Madinah dan hanya dibolehkan membawa harta kekayaan sekadarnya yang terpikul oleh unta mereka. Merekapun tidak dibenarkan membawa senjata. Surat Al-Hasyr ayat 1-5 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut.
Rasulullah SAW memutuskan untuk mengusir Bani Nadhir dari Kota Madinah. Para Ulama ahli sirah berbeda pendapat tentang kapan perang Bani Nadhir berkecamuk. Az-Zuhri rahimahullah menganggap perang ini terjadi enam bulan pascaperang Badar Kubra. Ini berarti peperangan ini terjadi sebelum perang Uhud. Ulama lain berpendapat bahwa perang ini terjadi setelah perang Uhud tepatnya bulan Rabiul Awal, Tahun ke-4 Hijriyah.
Makna bulan ini mengikuti makna bulan sebelumnya Rabiul Awal (musim semi pertama). Maka Rabiul Akhir diartikan sebagai musim semi kedua atau menandai musim mekar-mekarnya bunga pada tumbuh-tumbuhan yang akhir. Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa musim Rabi' atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab.
Perbedaan kalender Masehi dengan Hijriyah terletak pada perhitungan yang dipakai. Kalender Masehi mengikuti peredaran matahari (Syamsiyah), sedangkan Hijriyah berdasarkan bulan (Qomariyah). Perhitungan waktu matahari dalam setahun berbeda 11 hari dengan perhitungan bulan Hijriyah.
Dalam sejarah, Rabiul Akhir disebut juga bulan peperangan, karena pada bulan itu banyak terjadi perang melibatkan kaum muslimin di masa Rasulullah dan para Sahabat. Berikut tujuh peristiwa penting di bulan Rabiul Akhir:
1. Perang Buhran
Perang Buhran disebut juga invasi Buhran terjadi pada bulan Rabiul Akhir Tahun ke-3 Hijriyah (624 Masehi). Perang ini dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW di Buhran atau Bahran. Buhran sebuah wilayah yang terletak di Hijaz antara Madinah dan Mekkah. Nabi membawa 300 orang pasukannya. Dalam perang ini tidak terjadi adu kekuatan militer. Perang ini juga disebut Ghazwah al-Fur dan Ghazwah Bani Sulaim. Disebutkan, Nabi Muhammad SAW meninggalkan Madinah selama 10 atau 11 hari untuk memimpin perang ini.2. Perang Ghamar (Ekspedisi Ukkasyah)
Rasulullah SAW mengutus Ukkasyah dalam sebuah ekspedisi ke wilayah Ghamar, sumber air milik Bani Asad pada pada Tahun 6 Hijriyah bulan Rabiul Awal atau Rabiul Akhir. Ukkasyah berangkat membawa 40 pasukan muslim. Setibanya di Ghamar, para penduduknya melarikan diri.3. Penaklukan Kabilah Bani Sulaim
Rasululah SAW mengirim sahabat Zaid bin Haritsah memimpin pasukan muslimin untuk menalukkan kabilah Bani Sulaim. Mereka menemukan perkampungan kabilah Bani Sulaim setelah mendapat petunjuk dari seorang perempuan.Ekspedisi Zaid ini terjadi pada Rabiul Akhir Tahun ke-6 Hijriyah. Jumum (Jamum) adalah sumber air milik Bani Sulaim yang terletak di Mar Zhohron. Rasulullah SAW pernah singgah di Jumum (Mar Zhohron) ketika hendak menaklukkan Kota Makkah pada Tahun 8 Hijriyah bersama 10 ribu muslimin. Di sini pula Abu Sofyan bin Harb menyatakan diri masuk Islam. Lokasi sekarang sekitar 18 Km dari Masjid Tan im, masjid yang dijadikan miqat untuk niat umrah di Mekkah.
4. Pengutusan Khalid bin Walid ke Bani Al-Harits
Peristiwa penting lainnya yaitu diutusnya Khalid bin Walid oleh Rasulullah SAW kepada Bani al-Harits ibn Ka'b. Khalid diutus dalam misi penaklukan Bani Harits. Bani Harits sendiri merupakan salah satu suku Quraisy yang menetap di wilayah pinggiran Kota Mekkah. Rasulullah memerintahkan Khalid menyerukan Islam dulu selama tiga hari sebelum memerangi mereka. Berkat perjuangan Khalid, mereka masuk Islam. Peristiwa itu berlangsung pada bulan Rabiul Akhir Tahun 10 Hijriyah.5. Penaklukan Damsyik (Damaskus)
Peristiwa lain bulan Rabiul Akhir yaitu penaklukan Damsyik (Damaskus) pada Tahun 14 Hijriyah (635 M). Pengepungan ini berlangsung selama 70 hari dipimpin Ubaidah Bin Jarrah dan Khalid bin Walid. Perang yang terjadi di masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar As-Siddiq berhasil direbut kaum muslim.6. Terjadinya Perang Jamal
Pada bulan Rabiul Akhir juga terjadi peristiwa kelam yang dikenal dengan Perang Jamal, yaitu perang yang melibatkan pasukan Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha melawan pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Perang ini terjadi di Basra Irak Tahun 656 M dan disebut sebagai tahun fitnah.Perang ini terjadi setelah banyaknya fitnah yang menimpa keduanya. Ummul Mukminin Aisyah terseret dalam konflik peperangan dengan pasukan Khalifah Ali bin Abi Talib (sepupu dan menantu dari Nabi Muhammad SAW). Dinamakan Perang Jamal karena dalam pertempuran ini Sayyiah Aisyah bertempur dengan menunggang unta yang dalam Bahasa Arab disebut Jamal. Perang saudara ini dikenal sebagai tragedi kelam dalam sejarah Islam yang terjadi akibat ulah provokator.
7. Wafatnya Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Peristiwa penting lainnya di bulan ini adalah wafatnya ulama besar pemimpin para Wali, Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Beliau wafat pada hari Sabtu bakda Magrib, pada tanggal 11 Rabiul Akhir di Babul Azaj Baghdad Tahun 561 H (1166 M), pada usia 91 tahun. Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani lahir pada bulan Ramadhan Tahun 470 Hijriyah di Jilan Persia. Beliau dikenal sebagai ulama ahli fiqih dan memiliki kedalaman ilmu makrifat. Dikaruniai banyak keutamaan dan karomah sehingga para wali, ulama, syaikh dan ahli zuhud menaruh hormat kepadanya.Tentang Turunnya Surat Al-Hasyr
Mengenai turunnya Surat Al-Hasyr yang banyak disebut terjadi pada Rabiul Akhir terdapat khilafiyah. Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas bahwa Surat Al-Anfal turun pada waktu perang Badar, sedangkan Surat Al-Hasyr turun pada waktu Perang Bani Nadhir.Imam Al-Hakim mengetengahkan dari Sayyidah 'Aisyah bahwa peristiwa ini terjadi kira-kira enam bulan setelah Perang Badar. Yaitu, segolongan kaum Yahudi Bani Nadhir yang bertempat tinggal dan berkebun kurma di wilayah Kota Madinah dikepung oleh Rasulullah SAW. Mereka diusir keluar Madinah dan hanya dibolehkan membawa harta kekayaan sekadarnya yang terpikul oleh unta mereka. Merekapun tidak dibenarkan membawa senjata. Surat Al-Hasyr ayat 1-5 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut.
Rasulullah SAW memutuskan untuk mengusir Bani Nadhir dari Kota Madinah. Para Ulama ahli sirah berbeda pendapat tentang kapan perang Bani Nadhir berkecamuk. Az-Zuhri rahimahullah menganggap perang ini terjadi enam bulan pascaperang Badar Kubra. Ini berarti peperangan ini terjadi sebelum perang Uhud. Ulama lain berpendapat bahwa perang ini terjadi setelah perang Uhud tepatnya bulan Rabiul Awal, Tahun ke-4 Hijriyah.
(wid)