Hukum Tajwid Surat Al Ahqaf Ayat 1-5 Beserta Penjelasannya
loading...
A
A
A
Hukum tajwid pertama qolqolah sughra, sebab ada huruf qolqolah yaitu Dal dengan sukun asli. Kemudian, ada mad thobi’i karena terdapat huruf wawu sukun setelah dhommah.
Lanjut, ada Ikhfa haqiqi, sebab terdapat nun mati bertemu huruf dal. Lalu, ada lagi mad thobi’i, sebab huruf wawu sukun setelah dhommah.
Ada tiga mad thobi'i. Pertama karena wawu sukun didahului dhommah, sementara yang kedua ada ya sukun setelah kasrah, dan alif mati setelah fathah. Masing-masing dibaca panjang 2 harakat.
Pertama, izhar syafawi karena mim sukun bertemu huruf Lam dan Syin. Cara membacanya huruf mim dibaca dengan jelas (tidak dengung).
Kemudian, ada ikhfa haqiqi karena tanwin dhommah bertemu huruf fa. Lalu, terdapat juga mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf mim dan wawu. Dibaca panjang 2 harakat.
Pertama, mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf ta. Lalu, idgham bighunnah, sebab tanwin kasrah bertemu huruf mim.
Lanjut, ada ikhfa haqiqi karena nun mati bertemu huruf qaf. Di akhir kalimat, terdapat qolqolah sughra, sebab ada huruf qolqolah yaitu ba dengan sukun asli.
Hukum tajwid pertama ikhfa haqiqi karena ada nun sukun menghadapi huruf Kaf dan Ta. Kemudian, izhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf shad.
Lanjut, ada mad thobi'i karena terdapat fathah berdiri di atas huruf shad. Terakhir, ada mad ‘aridl lissukun karena mad thobi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Hukum tajwid pertama Izhar halqi. Alasannya ada nun mati bertemu huruf hamzah. Nun sukun dibaca jelas dan tidak dengung.
Kemudian, ghunnah karena ada huruf mim ditasydid. Huruf mim dibaca dengung.
Lanjut, ada idgham bighunnah. Alasannya terdapat nun mati bertemu huruf ya. Lalu ada juga mad thobi’i karena terdapat wawu sukun setelah dhommah.
Pertama, ikhfa haqiqi karena ada nun sukun bertemu huruf dal. Lalu, terdapat mad thobi’i karena wawu sukun setelah dhommah.
Kemudian Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah (Lafadz Allah) didahului kasrah. Dibacanya tipis.
Lanjut, ada Ikhfa haqiqi, sebab terdapat nun mati bertemu huruf dal. Lalu, ada lagi mad thobi’i, sebab huruf wawu sukun setelah dhommah.
اَرُوۡنِىۡ مَاذَا خَلَقُوۡا
(aruunii maazaa khalaquu)Ada tiga mad thobi'i. Pertama karena wawu sukun didahului dhommah, sementara yang kedua ada ya sukun setelah kasrah, dan alif mati setelah fathah. Masing-masing dibaca panjang 2 harakat.
اَمۡ لَهُمۡ شِرۡكٌ فِى السَّمٰوٰتِؕ
(am lahum shirkun fis samaawaati)Pertama, izhar syafawi karena mim sukun bertemu huruf Lam dan Syin. Cara membacanya huruf mim dibaca dengan jelas (tidak dengung).
Kemudian, ada ikhfa haqiqi karena tanwin dhommah bertemu huruf fa. Lalu, terdapat juga mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf mim dan wawu. Dibaca panjang 2 harakat.
بِكِتٰبٍ مِّنۡ قَبۡلِ
(bi kitaabim min qabli)Pertama, mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf ta. Lalu, idgham bighunnah, sebab tanwin kasrah bertemu huruf mim.
Lanjut, ada ikhfa haqiqi karena nun mati bertemu huruf qaf. Di akhir kalimat, terdapat qolqolah sughra, sebab ada huruf qolqolah yaitu ba dengan sukun asli.
اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ
(in kuntum saadiqiin)Hukum tajwid pertama ikhfa haqiqi karena ada nun sukun menghadapi huruf Kaf dan Ta. Kemudian, izhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf shad.
Lanjut, ada mad thobi'i karena terdapat fathah berdiri di atas huruf shad. Terakhir, ada mad ‘aridl lissukun karena mad thobi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Hukum Tajwid Surat Al Ahqaf Ayat 5
وَمَنۡ اَضَلُّ مِمَّنۡ يَّدۡعُوۡا
(Wa man adallu mimmany yad'uu)Hukum tajwid pertama Izhar halqi. Alasannya ada nun mati bertemu huruf hamzah. Nun sukun dibaca jelas dan tidak dengung.
Kemudian, ghunnah karena ada huruf mim ditasydid. Huruf mim dibaca dengung.
Lanjut, ada idgham bighunnah. Alasannya terdapat nun mati bertemu huruf ya. Lalu ada juga mad thobi’i karena terdapat wawu sukun setelah dhommah.
مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ
(min duunil laahi)Pertama, ikhfa haqiqi karena ada nun sukun bertemu huruf dal. Lalu, terdapat mad thobi’i karena wawu sukun setelah dhommah.
Kemudian Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah (Lafadz Allah) didahului kasrah. Dibacanya tipis.
يَوۡمِ الۡقِيٰمَةِ
(Yawmil Qiyaamati)