Kisah Utsman bin Affan Melanjutkan Politik Pembebasan Umar bin Khattab

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 19:50 WIB
loading...
A A A
Begitu terdengar berita-berita tentang terbunuhnya Umar dan dilantiknya Utsman, sudah terpikir oleh mereka hendak mengadakan pemberontakan.

Beberapa daerah yang sudah di bawah kekuasaan Arab dan sudah terikat perjanjian, perjanjian itu mereka langgar dan mereka menolak membayar jizyah yang sudah sama-sama disetujui. Maka tak ada jalan lain buat Khalifah, daerah-daerah itu harus tunduk kembali.

Mereka harus mendapat sanksi, sekurang-kurangnya apa yang sudah disetujui di masa Umar, sebab dikhawatirkan daerah-daerah yang lain juga akan ikut membatalkan perjanjian demikian dan akan menyatakan pembangkangannya. Jika terjadi demikian, maka keadaan sudah akan sangat berbahaya dan tidak mudah akan dapat diperbaiki lagi.



Pemberontakan demikian ini memang terjadi. Pertama di Azerbaijan dan Armenia, kemudian Rumawi menyerang Syam, disusul oleh Iskandariah membatalkan perjanjian dan meminta bantuan Rumawi yang juga segera membantunya. Karena yang demikian ini dan yang semacamnya sudah terjadi berturut-turut, maka harus segera diambil tindakan untuk menumpas dan mengikisnya dari sarangnya.

Inilah yang dilakukan oleh Utsman. Sebagai akibatnya, tindakan ini pada saat itu menjurus pada perluasan pembebasan, dan ia harus menganut taktik perang untuk melindungi kedaulatan dan segera membentuk angkatan laut di samping angkatan darat.
(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1612 seconds (0.1#10.140)