Khotbah Jumat: Retorika Penguasa Muslim Pasca-Setahun Gaza Dibantai
loading...
A
A
A
Khotbah Jumat menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh umat Muslimin sebagai salah satu kegiatan Salat Jumat.
Banyak sekali tema khotbah yang bisa disampaikan kepada para jamaah Salat Jumat , salah satunya adalah Khotbah Salat Jumat mengenai Retorika Penguasa Muslim Pasca Setahun Gaza Dibantai.
Berikut adalah teks Khotbah Jumat mengenai Retorika Penguasa Muslim Pasca Setahun Gaza Dibantai.
Hadirin Salat Jumat yang berbahagia, marilah kita panjatkan puji serta syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan nikmat islam, iman, dan kesehatan serta karunianya sehingga kita bisa berkumpul di hari Jumat siang ini. Shalawat serta salam kami junjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, serta keluarga, sahabat, dan seluruh umat.
Saudara-saudaraku sekalian, sudah satu tahun berlalu sejak terjadinya Operasi Banjir Al-Aqsa, hari ini militer Zionis Yahudi masih saja melancarkan berbagai serangan biadab dan keji. Genosida masih saja mereka lakukan terhadap penduduk-penduduk Gaza, Palestina.
Tentu saja dunia menyaksikan kejahatan Yahudi yang memusnahkan penduduk Gaza. Berbagai serangan kejam yang mematikan diarahkan kepada para warga sipil termasuk perempuan, anak-anak, orang tua, tim medis, atau jurnalis.
Terhitung sudah 75 ribu ton jumlah bom yang dijatuhkan di Gaza sejak konflik ini terjadi. Jumlah ini jelas lebih banyak daripada jumlah pengeboman yang terjadi di berbagai negara ketika Perang Dunia II berlangsung.
Selain adanya pengeboman, saat ini terdapat 814 masjid tempat dimana saudara-saudara kita di Palestina beribadah telah dirusak oleh Zionis Yahudi, bahkan sudah ada 19 pemakaman dan 3 gereja yang dirusak juga oleh mereka. Hal ini tentu saja tidak bisa kita biarkan. Hal yang mereka lakukan sudah termasuk kedalam sebuah perilaku keji. Saudara seiman kita di sana, tidak bisa melakukan ibadah sebagaimana mestinya. Mereka tidak bisa beribadah dengan aman seperti apa yang kita lakukan di sini. Tidak hanya itu, saudara-saudara kita yang berbeda keyakinan dengan kita juga kehilangan tempat mereka beribadah.
Mereka juga banyak menyakiti saudara-saudara kita di sana. Terhitung angka korban yang terbunuh, terluka, dan hilang sudah nyaris menembus angka 150 ribu penduduk, adapun sekitar 69% korban adalah anak-anak dan wanita.
Zionis Yahudi itu juga memblokade adanya truk-truk bantuan pangan yang kita berikan untuk Gaza sehingga lebih dari 70% warga Gaza mengalami kelaparan. Kekejaman Zionis Yahudi ini juga membuat mereka melanggar aturan dunia mengenai peperangan karena banyaknya tenaga medis, jurnalis, dan petugas kemanusiaan yang dibunuh, hingga jumlah korban terbunuh, terluka, dan hilang nyaris menembus angka 150 ribu penduduk dengan presentase sekitar 69% korban adalah anak-anak dan wanita.
Tidak hanya itu, Zionis Yahudi juga mencuri 2.300 mayat di Gaza untuk bagian tubuh mayat-mayat tersebut di jual. Bayangkan mereka mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan tubuh korban-korban warga Palestina yang mereka bunuh.
Namun, dibalik kekejaman Zionis Yahudi terhadap kaum muslim terdapat beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil sebagai seorang muslim.
Yang pertama, benarnya firman Allah SWT mengenai sifat kaum kafir dalam memusuhi kaum muslimin. Allah berfirman di Quran Surah al-Anfal ayat 73
Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar.
Seperti yang kita ketahui, di akhir September kemarin Zionis Yahudi menerima paket berupa bantuan militer dari Amerika Serikat sebesar 8,7 miliar dolar Amerika Serikat atau sebesar 131,6 triliun rupiah. Hal ini menunjukan bahwa negara-negara kafir seperti Amerika Serikat atau Inggris memberikan bantuan kepada Zionis Yahudi untuk menghancurkan Gaza.
Berdasarkan tafsir dari Imam Ali asy-Shabuni, ayat tersebut bermakna bahwa jika kita tidak melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT seperti memberikan loyalitas kita kepada orang-orang beriman dan memutuskan hubungan kita dengan orang-orang kafir, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar di bumi. Adanya peristiwa Genosida dan penghancuran kawasan Gaza tidak terlepas dari sikap para penguasa muslim yang malah memberikan loyalitas mereka kepada para penguasa dari negara-negara barat yang mendukung kekejaman Zionis Yahudi tanpa memberikan pembelaan mereka untuk kaum Muslim di Gaza.
Yang kedua, terlihatnya sikap pengecut dari kaum Zionis Yahudi. Hal ini bisa kita lihat dari serangan militer yang mereka gunakan secara diam-diam untuk menyerang Gaza.
Mereka tidak pernah berani untuk melakukan serangan langsung kepada warga Muslim karena mereka tau, jika mereka melakukan serangan langsung mereka akan mengalami kekalahan.
Sebagaimana Allah berfirman pada Q.S. Al-Ma’idah ayat 24,
yang artinya, Mereka berkata, "Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja.”
Pelajaran ketiga yang bisa kita ambil adalah, Allah menunjukan ketegaran kaum muslim Gaza dalam menghadapi serangan dari kaum Zionis Yahudi. Saudara-saudara, dibalik segala duka yang mereka rasakan, kita bisa lihat bahwa warga Muslim di Palestina masih tegar dan menjalankan segala kewajiban yang Allah perintahkan.
Mereka tetap berpuasa di bulan ramadhan, tetap melaksanakan sholat 5 waktu, dan membaca Al-Qur’an. Berbagai kekejaman yang mereka rasakan tidak membuat mereka meninggalkan kewajiban mereka sebagai umat Muslim.
Justru sebaliknya, mereka malah meyakini bahwa semua yang mereka miliki adalah milik Allah SWT dan akan kembali kepada Allah.
Dan yang terakhir saudara-saudara, adanya krisis ini membuat kita bisa mengetahui bagaimana sifat asli dari para penguasa. Kita bisa menilai sifat para penguasa yang egois, pengecut, sekaligus pengkhianat.
Banyak sekali para penguasa yang berpura-pura membela Gaza lewat berbagai narasi politik atau hanya sekedar meminta kita untuk mengirimkan do’a kita untuk umat Palestina. Bahkan ada juga yang melarang kita untuk berceramah, melakukan khutbah, menyerukan perlawanan kita untuk kekejian yang didapatkan oleh warga Palestina seolah-olah warga Palestina bukanlah seorang saudara seiman yang harus kita bantu, naudzubillahimindzalik..
Hadirin jamaah sholat Jumat yang dirahmati oleh Allah, konflik antara Palestina dan Israel ini tidak bisa kita selesaikan hanya melalui organisasi perdamaian dunia seperti PBB, Liga Arab ataupun OKI. Allah SWT menawarkan solusi untuk menyelesaikan konflik ini dengan melakukan jihad dalam melawan kaum agresor yang merampas wilayah kaum Muslim dari khilafah.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 193, Allah berfirman
yang artinya, Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti, maka tidak ada (lagi) permusuhan, kecuali terhadap orang-orang zhalim.
Ayat tersebut menunjukan bahwa haram bagi kita kaum Muslimin untuk berdamai dengan kaum penjajah dan menerima kehadiran mereka di tanah air kaum Muslimin. Selain itu, krisis di Gaza juga akan tuntas jika kaum Muslim memiliki perisai untuk melindungi diri mereka, yaitu Khilafah Islamiyah.
Menurut Hadist, Rasulullah bersabda
“Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu (laksana) perisai, dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya. Jika seorang imam (Khalifah) memerintahkan supaya takwa kepada Allah ’Azza wa Jalla dan berlaku adil, maka dia (khalifah) mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad)
Pada saat dimana Rasulullah menjadi kepala negara Islam, beliau pernah mengusir kaum Yahudi di Madinah dan dari Madinah. Beliau juga memberikan hukuman kepada mereka karena telah menyakiti kaum Muslimin.
Oleh karena itu, marilah kita sebagai seorang Muslim. Kita laksanakan perjuangan kita dalam mengusir kaum Yahudi dan mari saling menolong saudara seiman kita yang berada di Gaza, Palestina.
Demikianlah khutbah Jumat singkat ini, semoga hal ini bisa menjadi perantara bagi kita untuk meningkatkan tali persaudaraan yang terjalin sesama kaum Muslim.
Demikianlah teks khotbah Jumat mengenai Retorika Penguasa Muslim Paska Setahun Gaza Dibantai, semoga topik ini bisa bermanfaat bagi kita semua.MG / Khansa Aria Medina
Baca juga: Rasulullah SAW Tidak Akui Umatnya yang Mendukung Pemimpin Zalim
Banyak sekali tema khotbah yang bisa disampaikan kepada para jamaah Salat Jumat , salah satunya adalah Khotbah Salat Jumat mengenai Retorika Penguasa Muslim Pasca Setahun Gaza Dibantai.
Berikut adalah teks Khotbah Jumat mengenai Retorika Penguasa Muslim Pasca Setahun Gaza Dibantai.
Teks Khotbah Jumat Mengenai Retorika Penguasa Muslim Pasca Setahun Gaza Dibantai
Assalamualaikum Wr.Wb,اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ فَيَاعِبَادَ الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Hadirin Salat Jumat yang berbahagia, marilah kita panjatkan puji serta syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan nikmat islam, iman, dan kesehatan serta karunianya sehingga kita bisa berkumpul di hari Jumat siang ini. Shalawat serta salam kami junjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, serta keluarga, sahabat, dan seluruh umat.
Saudara-saudaraku sekalian, sudah satu tahun berlalu sejak terjadinya Operasi Banjir Al-Aqsa, hari ini militer Zionis Yahudi masih saja melancarkan berbagai serangan biadab dan keji. Genosida masih saja mereka lakukan terhadap penduduk-penduduk Gaza, Palestina.
Tentu saja dunia menyaksikan kejahatan Yahudi yang memusnahkan penduduk Gaza. Berbagai serangan kejam yang mematikan diarahkan kepada para warga sipil termasuk perempuan, anak-anak, orang tua, tim medis, atau jurnalis.
Terhitung sudah 75 ribu ton jumlah bom yang dijatuhkan di Gaza sejak konflik ini terjadi. Jumlah ini jelas lebih banyak daripada jumlah pengeboman yang terjadi di berbagai negara ketika Perang Dunia II berlangsung.
Selain adanya pengeboman, saat ini terdapat 814 masjid tempat dimana saudara-saudara kita di Palestina beribadah telah dirusak oleh Zionis Yahudi, bahkan sudah ada 19 pemakaman dan 3 gereja yang dirusak juga oleh mereka. Hal ini tentu saja tidak bisa kita biarkan. Hal yang mereka lakukan sudah termasuk kedalam sebuah perilaku keji. Saudara seiman kita di sana, tidak bisa melakukan ibadah sebagaimana mestinya. Mereka tidak bisa beribadah dengan aman seperti apa yang kita lakukan di sini. Tidak hanya itu, saudara-saudara kita yang berbeda keyakinan dengan kita juga kehilangan tempat mereka beribadah.
Mereka juga banyak menyakiti saudara-saudara kita di sana. Terhitung angka korban yang terbunuh, terluka, dan hilang sudah nyaris menembus angka 150 ribu penduduk, adapun sekitar 69% korban adalah anak-anak dan wanita.
Zionis Yahudi itu juga memblokade adanya truk-truk bantuan pangan yang kita berikan untuk Gaza sehingga lebih dari 70% warga Gaza mengalami kelaparan. Kekejaman Zionis Yahudi ini juga membuat mereka melanggar aturan dunia mengenai peperangan karena banyaknya tenaga medis, jurnalis, dan petugas kemanusiaan yang dibunuh, hingga jumlah korban terbunuh, terluka, dan hilang nyaris menembus angka 150 ribu penduduk dengan presentase sekitar 69% korban adalah anak-anak dan wanita.
Tidak hanya itu, Zionis Yahudi juga mencuri 2.300 mayat di Gaza untuk bagian tubuh mayat-mayat tersebut di jual. Bayangkan mereka mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan tubuh korban-korban warga Palestina yang mereka bunuh.
Namun, dibalik kekejaman Zionis Yahudi terhadap kaum muslim terdapat beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil sebagai seorang muslim.
Yang pertama, benarnya firman Allah SWT mengenai sifat kaum kafir dalam memusuhi kaum muslimin. Allah berfirman di Quran Surah al-Anfal ayat 73
وَالَّذِيۡنَكَفَرُوۡا بَعۡضُهُمۡ اَوۡلِيَآءُبَعۡضٍؕاِلَّا تَفۡعَلُوۡهُ تَكُنۡ فِتۡنَةٌ فِىالۡاَرۡضِ وَفَسَادٌ
كَبِيۡرٌؕ
كَبِيۡرٌؕ
Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar.
Seperti yang kita ketahui, di akhir September kemarin Zionis Yahudi menerima paket berupa bantuan militer dari Amerika Serikat sebesar 8,7 miliar dolar Amerika Serikat atau sebesar 131,6 triliun rupiah. Hal ini menunjukan bahwa negara-negara kafir seperti Amerika Serikat atau Inggris memberikan bantuan kepada Zionis Yahudi untuk menghancurkan Gaza.
Berdasarkan tafsir dari Imam Ali asy-Shabuni, ayat tersebut bermakna bahwa jika kita tidak melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT seperti memberikan loyalitas kita kepada orang-orang beriman dan memutuskan hubungan kita dengan orang-orang kafir, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar di bumi. Adanya peristiwa Genosida dan penghancuran kawasan Gaza tidak terlepas dari sikap para penguasa muslim yang malah memberikan loyalitas mereka kepada para penguasa dari negara-negara barat yang mendukung kekejaman Zionis Yahudi tanpa memberikan pembelaan mereka untuk kaum Muslim di Gaza.
Yang kedua, terlihatnya sikap pengecut dari kaum Zionis Yahudi. Hal ini bisa kita lihat dari serangan militer yang mereka gunakan secara diam-diam untuk menyerang Gaza.
Mereka tidak pernah berani untuk melakukan serangan langsung kepada warga Muslim karena mereka tau, jika mereka melakukan serangan langsung mereka akan mengalami kekalahan.
Sebagaimana Allah berfirman pada Q.S. Al-Ma’idah ayat 24,
قَالُوۡايٰمُوۡسٰٓى اِنَّا لَنۡ نَّدۡخُلَهَاۤ اَبَدًا مَّا دَامُوۡا فِيۡهَا فَاذۡهَبۡ اَنۡتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَاۤ اِنَّا هٰهُنَا قَاعِدُوۡنَ
yang artinya, Mereka berkata, "Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja.”
Pelajaran ketiga yang bisa kita ambil adalah, Allah menunjukan ketegaran kaum muslim Gaza dalam menghadapi serangan dari kaum Zionis Yahudi. Saudara-saudara, dibalik segala duka yang mereka rasakan, kita bisa lihat bahwa warga Muslim di Palestina masih tegar dan menjalankan segala kewajiban yang Allah perintahkan.
Mereka tetap berpuasa di bulan ramadhan, tetap melaksanakan sholat 5 waktu, dan membaca Al-Qur’an. Berbagai kekejaman yang mereka rasakan tidak membuat mereka meninggalkan kewajiban mereka sebagai umat Muslim.
Justru sebaliknya, mereka malah meyakini bahwa semua yang mereka miliki adalah milik Allah SWT dan akan kembali kepada Allah.
Dan yang terakhir saudara-saudara, adanya krisis ini membuat kita bisa mengetahui bagaimana sifat asli dari para penguasa. Kita bisa menilai sifat para penguasa yang egois, pengecut, sekaligus pengkhianat.
Banyak sekali para penguasa yang berpura-pura membela Gaza lewat berbagai narasi politik atau hanya sekedar meminta kita untuk mengirimkan do’a kita untuk umat Palestina. Bahkan ada juga yang melarang kita untuk berceramah, melakukan khutbah, menyerukan perlawanan kita untuk kekejian yang didapatkan oleh warga Palestina seolah-olah warga Palestina bukanlah seorang saudara seiman yang harus kita bantu, naudzubillahimindzalik..
Hadirin jamaah sholat Jumat yang dirahmati oleh Allah, konflik antara Palestina dan Israel ini tidak bisa kita selesaikan hanya melalui organisasi perdamaian dunia seperti PBB, Liga Arab ataupun OKI. Allah SWT menawarkan solusi untuk menyelesaikan konflik ini dengan melakukan jihad dalam melawan kaum agresor yang merampas wilayah kaum Muslim dari khilafah.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 193, Allah berfirman
وَقٰتِلُوۡهُمۡحَتّٰى لَا تَكُوۡنَ فِتۡنَةٌ وَّيَكُوۡنَ الدِّيۡنُ لِلّٰهِؕ فَاِنِ انتَهَوۡا فَلَا عُدۡوَانَ اِلَّا عَلَى الظّٰلِمِيۡنَ
yang artinya, Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti, maka tidak ada (lagi) permusuhan, kecuali terhadap orang-orang zhalim.
Ayat tersebut menunjukan bahwa haram bagi kita kaum Muslimin untuk berdamai dengan kaum penjajah dan menerima kehadiran mereka di tanah air kaum Muslimin. Selain itu, krisis di Gaza juga akan tuntas jika kaum Muslim memiliki perisai untuk melindungi diri mereka, yaitu Khilafah Islamiyah.
Menurut Hadist, Rasulullah bersabda
إنَّمَاالْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ، فَإِنْ أَمَرَ بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَعَدَلَ كَانَ لَهُ بِذَلِكَ أَجْرٌ، وَإِنْ يَأْمُرْ بِغَيْرِهِ كَانَ عَلَيْهِ مِنْهُ
“Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu (laksana) perisai, dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya. Jika seorang imam (Khalifah) memerintahkan supaya takwa kepada Allah ’Azza wa Jalla dan berlaku adil, maka dia (khalifah) mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad)
Pada saat dimana Rasulullah menjadi kepala negara Islam, beliau pernah mengusir kaum Yahudi di Madinah dan dari Madinah. Beliau juga memberikan hukuman kepada mereka karena telah menyakiti kaum Muslimin.
Oleh karena itu, marilah kita sebagai seorang Muslim. Kita laksanakan perjuangan kita dalam mengusir kaum Yahudi dan mari saling menolong saudara seiman kita yang berada di Gaza, Palestina.
Demikianlah khutbah Jumat singkat ini, semoga hal ini bisa menjadi perantara bagi kita untuk meningkatkan tali persaudaraan yang terjalin sesama kaum Muslim.
بَارَكَاللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ
Demikianlah teks khotbah Jumat mengenai Retorika Penguasa Muslim Paska Setahun Gaza Dibantai, semoga topik ini bisa bermanfaat bagi kita semua.MG / Khansa Aria Medina
Baca juga: Rasulullah SAW Tidak Akui Umatnya yang Mendukung Pemimpin Zalim
(wid)