Khotbah Jumat tentang Keutamaan Malam Nisfu Syaban, Yuk Simak!
loading...

Nisfu Syaban biasa diperingati setiap tanggal 15 Syaban dalam kalender Islam, pada momen ini, ada banyak keutamaan yang bisa diambil dengan melakukan sejumlah amalan, termasuk mendirikan salat sunnah, membaca Surat Yasin hingga memperbanyak doa. Foto ilus
A
A
A
Khotbah Jumat tentang keutamaan Nisfu Syaban menarik untuk disimak. Terlebih, bagi umat Islam di Indonesia yang telah menantikan kedatangan malam istimewa di bulan Syaban tersebut.
Malam Nisfu Syaban biasa diperingati setiap tanggal 15 Syaban dalam kalender Islam. Pada momen ini, ada banyak keutamaan yang bisa diambil dengan melakukan sejumlah amalan, termasuk mendirikan salat sunnah, membaca Surat Yasin hingga memperbanyak doa.
Berikut ini contoh naskah khotbah Jumat tentang keutamaan Nisfu Syaban . Simak ya!
Hadirin jamaah salat Jumat hafidzakumullah,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt atas segala karunia yang telah dilimpahkan selama ini. Adapun dari itu, terutama nikmat iman dan islam, sehingga sampai saat ini kita masih menjadi seorang muslim dan mudah-mudahan akan terus disandang hingga akhir hayat nanti.
Tak lupa, kita panjatkan juga selawat dan salam kepada baginda Rasulullah Saw. Semoga kita kelak menjadi golongan yang mendapatkan syafaat dari beliau di hari kiamat. Amin.
Jamaah salat Jumat yang berbahagia,
Tak lama lagi, kita akan mendapati satu malam istimewa di bulan Syaban. Malam yang penuh keutamaan, kemuliaan dan keberkahan.
Malam itu berada tepat di pertengahan bulan Sya’ban. Ya, kita biasa mengenalinya sebagai malam Nisfu Syaban.
Pada malam Nisfu Syaban, sebagian kaum Muslimin memperbanyak amalan ibadah, seperti salat malam, berzikir, berdoa, membaca Al Quran, dan membaca selawat.
Disebutkan dalam hadis bahwa di malam Nisfu Syaban, Allah Swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang meminta ampun. Hal ini karena momen tersebut bertepatan dengan dilaporkannya amal tahunan dan pemberian rezeki.
Pada Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388 dijelaskan:
Artinya: Dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar. “
Selain malam pengampunan, Nisfu Syaban juga menjadi pembaruan catatan takdir manusia selama setahun.
Dalam sebuah hadits, Nabi pernah menjelaskan kepada Sayyidah Aisyah bahwa malam Nisfu Sya'ban merupakan malam ditulisnya takdir-takdir manusia selama satu tahun.
Artinya: "Dari Aisyah, dari Nabi Muhammad, beliau bertanya: "Apakah kamu tahu ada apa dengan malam ini (Nisfu Sya'ban)?' Sayyidah Aisyah kembali bertanya: "Ada apa di dalamnya, wahai Rasulullah?' Maka Nabi menjawab: "Di dalamnya ditulis semua anak yang dilahirkan dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu ditulis semua orang yang celaka dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu (juga) diangkat semua amal (perbuatan) mereka, dan pada malam itu diturunkan rezeki mereka." (HR Al-Baihaqi).
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah
Kemudian, malam Nisfu Syaban juga menjadi malam istimewa bagi umat Nabi Muhammad yang ditakdir masuk ke dalam neraka, karena pada momen ini, Allah mengangkat separuh umat nabi yang ada di dalam surga, kemudian dipindah ke dalam surga.
Malam Nisfu Syaban biasa diperingati setiap tanggal 15 Syaban dalam kalender Islam. Pada momen ini, ada banyak keutamaan yang bisa diambil dengan melakukan sejumlah amalan, termasuk mendirikan salat sunnah, membaca Surat Yasin hingga memperbanyak doa.
Berikut ini contoh naskah khotbah Jumat tentang keutamaan Nisfu Syaban . Simak ya!
Khotbah Jumat tentang Keutamaan Nisfu Syaban
-Khotbah 1
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُه. خَيْرَ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ. أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَـمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن. أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Hadirin jamaah salat Jumat hafidzakumullah,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt atas segala karunia yang telah dilimpahkan selama ini. Adapun dari itu, terutama nikmat iman dan islam, sehingga sampai saat ini kita masih menjadi seorang muslim dan mudah-mudahan akan terus disandang hingga akhir hayat nanti.
Tak lupa, kita panjatkan juga selawat dan salam kepada baginda Rasulullah Saw. Semoga kita kelak menjadi golongan yang mendapatkan syafaat dari beliau di hari kiamat. Amin.
Jamaah salat Jumat yang berbahagia,
Tak lama lagi, kita akan mendapati satu malam istimewa di bulan Syaban. Malam yang penuh keutamaan, kemuliaan dan keberkahan.
Malam itu berada tepat di pertengahan bulan Sya’ban. Ya, kita biasa mengenalinya sebagai malam Nisfu Syaban.
Pada malam Nisfu Syaban, sebagian kaum Muslimin memperbanyak amalan ibadah, seperti salat malam, berzikir, berdoa, membaca Al Quran, dan membaca selawat.
Disebutkan dalam hadis bahwa di malam Nisfu Syaban, Allah Swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang meminta ampun. Hal ini karena momen tersebut bertepatan dengan dilaporkannya amal tahunan dan pemberian rezeki.
Pada Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388 dijelaskan:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
Artinya: Dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar. “
Selain malam pengampunan, Nisfu Syaban juga menjadi pembaruan catatan takdir manusia selama setahun.
Dalam sebuah hadits, Nabi pernah menjelaskan kepada Sayyidah Aisyah bahwa malam Nisfu Sya'ban merupakan malam ditulisnya takdir-takdir manusia selama satu tahun.
عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِي ﷺ قَالَ: هَلْ تَدْرِيْنَ مَا هَذِهِ اللَّيْلَة؟ قَالَتْ: مَا فِيْهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: فِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ مَوْلُوْدِ بَنِي آَدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ هَالِكٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا تُرْفَعُ أَعْمَالُهُمْ، وَفِيْهَا تَنْزِلُ أَرْزَاقُهُمْ
Artinya: "Dari Aisyah, dari Nabi Muhammad, beliau bertanya: "Apakah kamu tahu ada apa dengan malam ini (Nisfu Sya'ban)?' Sayyidah Aisyah kembali bertanya: "Ada apa di dalamnya, wahai Rasulullah?' Maka Nabi menjawab: "Di dalamnya ditulis semua anak yang dilahirkan dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu ditulis semua orang yang celaka dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu (juga) diangkat semua amal (perbuatan) mereka, dan pada malam itu diturunkan rezeki mereka." (HR Al-Baihaqi).
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah
Kemudian, malam Nisfu Syaban juga menjadi malam istimewa bagi umat Nabi Muhammad yang ditakdir masuk ke dalam neraka, karena pada momen ini, Allah mengangkat separuh umat nabi yang ada di dalam surga, kemudian dipindah ke dalam surga.