10 Ayat Al-Qur'an yang Menggambarkan Perjuangan dan Keteguhan Hati Nabi Idris
loading...
A
A
A
Artikel ini akan mengulas 10 ayat Al-Qur'an yang menceritakan keteguhan hati Nabi Idris alaihissalam dan bisa menginspirasi kita untuk belajar dari sifat-sifat luhur beliau dan memperkuat iman dalam setiap tantangan yang dihadapi.
Nabi Idris adalah salah satu nabi yang dikenal dengan keteguhan dan kesalehannya dalam menjalani hidup sesuai ajaran Allah SWT.
Al-Qur'an memuat sejumlah ayat yang menggambarkan perjuangan dan keutamaannya sebagai seorang nabi yang penuh kesabaran dan tekad kuat dalam menghadapi ujian.
Artinya :
“Dan bacakanlah (wahai Muhammad) di dalam Kitab (Al-Quran) ini perihal Nabi Idris; sesungguhnya adalah ia amat benar (tutur katanya dan imannya), serta ia seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke tempat yang tinggi darjatnya.”
Ayat ke 56 dan 57 Surah Maryam menjelaskan bagaimana Nabi Idris adalah sosok nabi yang sangat membenarkan kebenaran (Siddiq) yang menjadi seorang nabi yang diangkat oleh Allah SWT ke tempat yang tinggi, sebagai tanda kemuliaannya di sisi Allah.
Artinya :
“Dan (demikianlah pula) Nabi-nabi Ismail dan Idris serta Zul-Kifli; semuanya adalah dari orang-orang yang sabar. Dan Kami masukkan mereka dalam (kumpulan yang dilimpahi) rahmat Kami: sesungguhnya mereka adalah dari orang-orang yang soleh.”
Surah Al-Anbiya ayat ke 85-86 menjelaskan bagaimana Nabi Idris dengan Nabi Ismail dan Nabi Zulkifli menjadi salah satu Nabi yang paling sabar. Sehingga Allah SWT memasukan mereka ke Rahmatnya sebagai kesalehan dan kesabaran mereka dalam taat kepada Allah SWT.
Walaupun hanya terdapat 2 surah ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan secara langsung perjuangan Nabi Idris. Adapun ayat lain yang menjelaskan sifat-sifat yang relevan dengan perjuangan nabi-nabi Allah, termasuk Nabi Idris.
Artinya :
“Wahai Rasul-rasul, makanlah dari benda-benda yang baik lagi halal dan kerjakanlah amal-amal soleh; sesungguhnya Aku Maha Mengetahui akan apa yang kamu kerjakan.”
Ayat tersebut menjelaskan seruan kepada nabi-nabi salah satunya nabi Idris dalam menjalankan tugasnya kenabian dan menyebarkan wahyu Allah SWT kepada kaumnya dalam hal ini, kaum nabi Idris.
Artinya :
“Dan sesungguhnya ugama Islam ini ialah agama kamu - agama yang satu asas pokoknya, dan Akulah Tuhan kamu; maka bertaqwalah kamu kepadaKu.”
Ayat Surah Al-Mu’minun ini menegaskan bahwa semua nabi menyampaikan pesan yang serupa, yaitu tauhid. Nabi Idris pun mengajarkan keesaan Allah dan mengajak kaumnya untuk hidup dalam ketakwaan.
5)Surat An-Nahl (16:36)
Artinya :
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus dalam kalangan tiap-tiap umat seorang Rasul (dengan memerintahkannya menyeru mereka): "Hendaklah kamu menyembah Allah dan jauhilah Taghut". Maka di antara mereka (yang menerima seruan Rasul itu), ada yang diberi hidayah petunjuk oIeh Allah dan ada pula yang berhak ditimpa kesesatan. Oleh itu mengembaralah kamu di bumi, kemudian lihatlah bagaimana buruknya kesudahan umat-umat yang mendustakan Rasul-rasulnya.”
Dalam Surah An-Nahl Ayat 36 menegaskan bahwa setiap nabi, termasuk Nabi Idris, diutus untuk mengajak umatnya menyembah Allah dan menjauhi segala bentuk kezaliman. Usaha ini adalah bagian dari perjuangan Nabi Idris dalam membimbing kaumnya agar tetap berada di jalan yang benar.
Artinya :
“Dan Kami telah kurniakan kepada Nabi Ibrahim: (anaknya) Ishak (dari isterinya Sarah), dan (cucunya) Yaakub. Tiap-tiap seorang (dari mereka) Kami telah berikan petunjuk, dan Nabi Nuh juga Kami telah berikan petunjuk dahulu sebelum itu; dan dari keturunan Nabi Ibrahim itu (ialah Nabi-nabi): Daud, dan Sulaiman, dan Ayub, dan Yusuf, dan Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berusaha supaya baik amal perbuatannya.”
Ayat ke 83 dan 84 ini menunjukkan bahwa Allah meninggikan derajat orang yang dipilih-Nya dan memberikan petunjuk kepada hamba-hamba yang saleh. Nabi Idris termasuk di antara mereka yang diangkat derajatnya berkat ketakwaannya.
Artinya :
“ Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya. Maka jalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu), dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah datang kepadamu dari kebenaran. Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan ugama (yang wajib diikuti oleh masing-masing). Dan kalau Allah menghendaki nescaya Ia menjadikan kamu satu umat (yang bersatu dalam ugama yang satu), tetapi Ia hendak menguji kamu (dalam menjalankan) apa yang telah disampaikan kepada kamu. Oleh itu berlumba-lumbalah kamu membuat kebaikan (beriman dan beramal soleh). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka Ia akan memberitahu kamu apa yang kamu berselisihan padanya.”
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menetapkan syariat dan petunjuk yang terang bagi setiap umat melalui perantaraan para nabi. Demikian pula, Nabi Idris datang membawa ajaran yang bertujuan untuk membimbing umatnya agar tetap berada di jalan yang benar dan lurus.
Nabi Idris adalah salah satu nabi yang dikenal dengan keteguhan dan kesalehannya dalam menjalani hidup sesuai ajaran Allah SWT.
Al-Qur'an memuat sejumlah ayat yang menggambarkan perjuangan dan keutamaannya sebagai seorang nabi yang penuh kesabaran dan tekad kuat dalam menghadapi ujian.
10 Ayat Al-Qur’an tentang Perjuangan Nabi Idris
1) Surat Maryam (19:56-57)وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَـٰبِ إِدْرِيسَ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقًۭا نَّبِيًّۭا ٥٦ وَرَفَعْنَـٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا
Artinya :
“Dan bacakanlah (wahai Muhammad) di dalam Kitab (Al-Quran) ini perihal Nabi Idris; sesungguhnya adalah ia amat benar (tutur katanya dan imannya), serta ia seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke tempat yang tinggi darjatnya.”
Ayat ke 56 dan 57 Surah Maryam menjelaskan bagaimana Nabi Idris adalah sosok nabi yang sangat membenarkan kebenaran (Siddiq) yang menjadi seorang nabi yang diangkat oleh Allah SWT ke tempat yang tinggi, sebagai tanda kemuliaannya di sisi Allah.
2) Surat Al-Anbiya (21:85-86)
وَإِسْمَـٰعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا ٱلْكِفْلِ ۖ كُلٌّۭ مِّنَ ٱلصَّـٰبِرِينَ ٨٥ وَأَدْخَلْنَـٰهُمْ فِى رَحْمَتِنَآ ۖ إِنَّهُم مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ
Artinya :
“Dan (demikianlah pula) Nabi-nabi Ismail dan Idris serta Zul-Kifli; semuanya adalah dari orang-orang yang sabar. Dan Kami masukkan mereka dalam (kumpulan yang dilimpahi) rahmat Kami: sesungguhnya mereka adalah dari orang-orang yang soleh.”
Surah Al-Anbiya ayat ke 85-86 menjelaskan bagaimana Nabi Idris dengan Nabi Ismail dan Nabi Zulkifli menjadi salah satu Nabi yang paling sabar. Sehingga Allah SWT memasukan mereka ke Rahmatnya sebagai kesalehan dan kesabaran mereka dalam taat kepada Allah SWT.
Walaupun hanya terdapat 2 surah ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan secara langsung perjuangan Nabi Idris. Adapun ayat lain yang menjelaskan sifat-sifat yang relevan dengan perjuangan nabi-nabi Allah, termasuk Nabi Idris.
3) Surat Al-Mu’minun (23:51)
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلرُّسُلُ كُلُوا۟ مِنَ ٱلطَّيِّبَـٰتِ وَٱعْمَلُوا۟ صَـٰلِحًا ۖ إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌۭ
Artinya :
“Wahai Rasul-rasul, makanlah dari benda-benda yang baik lagi halal dan kerjakanlah amal-amal soleh; sesungguhnya Aku Maha Mengetahui akan apa yang kamu kerjakan.”
Ayat tersebut menjelaskan seruan kepada nabi-nabi salah satunya nabi Idris dalam menjalankan tugasnya kenabian dan menyebarkan wahyu Allah SWT kepada kaumnya dalam hal ini, kaum nabi Idris.
4) Surat Al-Mu’minun (23:52)
وَإِنَّ هَـٰذِهِۦٓ أُمَّتُكُمْ أُمَّةًۭ وَٰحِدَةًۭ وَأَنَا۠ رَبُّكُمْ فَٱتَّقُونِ
Artinya :
“Dan sesungguhnya ugama Islam ini ialah agama kamu - agama yang satu asas pokoknya, dan Akulah Tuhan kamu; maka bertaqwalah kamu kepadaKu.”
Ayat Surah Al-Mu’minun ini menegaskan bahwa semua nabi menyampaikan pesan yang serupa, yaitu tauhid. Nabi Idris pun mengajarkan keesaan Allah dan mengajak kaumnya untuk hidup dalam ketakwaan.
5)Surat An-Nahl (16:36)
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍۢ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّـٰغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلَـٰلَةُ ۚ فَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ
Artinya :
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus dalam kalangan tiap-tiap umat seorang Rasul (dengan memerintahkannya menyeru mereka): "Hendaklah kamu menyembah Allah dan jauhilah Taghut". Maka di antara mereka (yang menerima seruan Rasul itu), ada yang diberi hidayah petunjuk oIeh Allah dan ada pula yang berhak ditimpa kesesatan. Oleh itu mengembaralah kamu di bumi, kemudian lihatlah bagaimana buruknya kesudahan umat-umat yang mendustakan Rasul-rasulnya.”
Dalam Surah An-Nahl Ayat 36 menegaskan bahwa setiap nabi, termasuk Nabi Idris, diutus untuk mengajak umatnya menyembah Allah dan menjauhi segala bentuk kezaliman. Usaha ini adalah bagian dari perjuangan Nabi Idris dalam membimbing kaumnya agar tetap berada di jalan yang benar.
6)Surat Al-An’am (6:83-84)
وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ ءَاتَيْنَـٰهَآ إِبْرَٰهِيمَ عَلَىٰ قَوْمِهِۦ ۚ نَرْفَعُ دَرَجَـٰتٍۢ مَّن نَّشَآءُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌۭ ٨٣ وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ إِسْحَـٰقَ وَيَعْقُوبَ ۚ كُلًّا هَدَيْنَا ۚ وَنُوحًا هَدَيْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَمِن ذُرِّيَّتِهِۦ دَاوُۥدَ وَسُلَيْمَـٰنَ وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ وَمُوسَىٰ وَهَـٰرُونَ ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ ٨٤
Artinya :
“Dan Kami telah kurniakan kepada Nabi Ibrahim: (anaknya) Ishak (dari isterinya Sarah), dan (cucunya) Yaakub. Tiap-tiap seorang (dari mereka) Kami telah berikan petunjuk, dan Nabi Nuh juga Kami telah berikan petunjuk dahulu sebelum itu; dan dari keturunan Nabi Ibrahim itu (ialah Nabi-nabi): Daud, dan Sulaiman, dan Ayub, dan Yusuf, dan Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berusaha supaya baik amal perbuatannya.”
Ayat ke 83 dan 84 ini menunjukkan bahwa Allah meninggikan derajat orang yang dipilih-Nya dan memberikan petunjuk kepada hamba-hamba yang saleh. Nabi Idris termasuk di antara mereka yang diangkat derajatnya berkat ketakwaannya.
7) Surat Al-Maidah (5:48)
وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَـٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلْكِتَـٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَٱحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلْحَقِّ ۚ لِكُلٍّۢ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةًۭ وَمِنْهَاجًۭا ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةًۭ وَٰحِدَةًۭ وَلَـٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَىٰكُمْ ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًۭا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ ٤٨
Artinya :
“ Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya. Maka jalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu), dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah datang kepadamu dari kebenaran. Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan ugama (yang wajib diikuti oleh masing-masing). Dan kalau Allah menghendaki nescaya Ia menjadikan kamu satu umat (yang bersatu dalam ugama yang satu), tetapi Ia hendak menguji kamu (dalam menjalankan) apa yang telah disampaikan kepada kamu. Oleh itu berlumba-lumbalah kamu membuat kebaikan (beriman dan beramal soleh). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka Ia akan memberitahu kamu apa yang kamu berselisihan padanya.”
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menetapkan syariat dan petunjuk yang terang bagi setiap umat melalui perantaraan para nabi. Demikian pula, Nabi Idris datang membawa ajaran yang bertujuan untuk membimbing umatnya agar tetap berada di jalan yang benar dan lurus.
8) Surat Al-Ahzab (33:21)
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْـَٔاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا