Hukum Tajwid Surat Al Ahzab Ayat 32, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Membaca
loading...
A
A
A
Mempelajari hukum tajwid Surat Al Ahzab ayat 32 penting diketahui kaum muslim, agar tidak keliru dalam mempelajari dan memahami artinya.
Surat Al Ahzab Ayat 32 sendiri merupakan salah satu bagian penting dalam Al-Qur'an yang menyoroti kedudukan istri-istri Nabi Muhammad SAW , baik sebagai pendamping pemimpin umat maupun sebagai teladan akhlak mulia.
Ayat ini memberikan arahan penting agar para istri Nabi menjaga ucapan dan tindakan yang sesuai dengan kedudukan mulia mereka.
Pesan dalam ayat ini tidak hanya relevan bagi istri Nabi, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi seluruh umat Islam tentang pentingnya kehormatan, kesucian, dan tanggung jawab sosial.
Yaa nisaaa'an Nabiyyi lastunna ka ahadim minan nisaaa'i init taqaitunna falaa takhda'na bilqawli fa yatma'al lazii fii qalbihii maradunw wa qulna qawlam ma'ruufaa
Artinya: “Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.”
Mad Thabi’i, terdapat harakat fathah berdiri pada huruf ya. Dibaca panjang 2 harakat.
Mad Wajib Muttasil, terdapat mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Dibaca panjang 4-5 harakat.
Alif Lam Syamsiyah, terdapat alif lam bertemu dengan huruf syamsiah nun. Dibaca melebur atau dimasukkan ke dalam huruf selanjutnya.
Ghunnah, terdapat nun bertasydid. Dibaca dengung 2-3 harakat.
Idgham Bighunnah, terdapat harakat kasratain bertemu dengan huruf mim. Dibaca dengung.
Alif Lam Syamsiyah, terdapat alif lam bertemu dengan huruf syamsiah nun. Dibaca melebur atau dimasukkan ke dalam huruf selanjutnya.
Mad Wajib Muttasil, terdapat mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Dibaca panjang 4-5 harakat.
Ghunnah, terdapat nun bertasydid. Dibaca dengung 2-3 harakat.
Alif Lam Qomariyah, terdapat alif lam bertemu huruf qof. Alif lam dibaca jelas.
Qolqolah Sugro, terdapat salah satu huruf qolqolah (tho) berharakat sukun atau mati yang berada di tengah kalimat.
Mad Thabi’i, terdapat huruf ya sukun sesudah harakat kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.
Mad Silah Qasirah, terdapat ha (ه) domiir yang didahului huruf hidup yaitu ba dan diikuti huruf yang bukan hamzah. Dibaca panjang 2 harakat.
Idgham Bighunnah, terdapat harakat dhommatain bertemu dengan huruf wawu. Dibaca dengung.
Idgham Bighunnah, terdapat harakat fathatain bertemu dengan huruf mim. Dibaca dengung.
Mad Iwad, terdapat fathatain pada akhir kata karena Waqaf (berhenti) dan dibaca mad sebagai pengganti tanwin. Sehingga, harakat tanwin tidak lagi dibunyikan. Dibaca panjang 2 harakat.MG/Inda Farahainnisa
Baca juga: 11 Istri Rasulullah SAW Beserta Keistimewaanya
Surat Al Ahzab Ayat 32 sendiri merupakan salah satu bagian penting dalam Al-Qur'an yang menyoroti kedudukan istri-istri Nabi Muhammad SAW , baik sebagai pendamping pemimpin umat maupun sebagai teladan akhlak mulia.
Ayat ini memberikan arahan penting agar para istri Nabi menjaga ucapan dan tindakan yang sesuai dengan kedudukan mulia mereka.
Pesan dalam ayat ini tidak hanya relevan bagi istri Nabi, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi seluruh umat Islam tentang pentingnya kehormatan, kesucian, dan tanggung jawab sosial.
Surat Al Ahzab Ayat 32
يٰنِسَآءَ النَّبِىِّ لَسۡتُنَّ كَاَحَدٍ مِّنَ النِّسَآءِ اِنِ اتَّقَيۡتُنَّ فَلَا تَخۡضَعۡنَ بِالۡقَوۡلِ فَيَـطۡمَعَ الَّذِىۡ فِىۡ قَلۡبِهٖ مَرَضٌ وَّقُلۡنَ قَوۡلًا مَّعۡرُوۡفًا
Yaa nisaaa'an Nabiyyi lastunna ka ahadim minan nisaaa'i init taqaitunna falaa takhda'na bilqawli fa yatma'al lazii fii qalbihii maradunw wa qulna qawlam ma'ruufaa
Artinya: “Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.”
Tajwid Surat Al Ahzab Ayat 32
يٰنِسَآءَ
Mad Thabi’i, terdapat harakat fathah berdiri pada huruf ya. Dibaca panjang 2 harakat.
Mad Wajib Muttasil, terdapat mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Dibaca panjang 4-5 harakat.
النَّبِىِّ
Alif Lam Syamsiyah, terdapat alif lam bertemu dengan huruf syamsiah nun. Dibaca melebur atau dimasukkan ke dalam huruf selanjutnya.
لَسۡتُنَّ
Ghunnah, terdapat nun bertasydid. Dibaca dengung 2-3 harakat.
كَاَحَدٍ مِّنَ
Idgham Bighunnah, terdapat harakat kasratain bertemu dengan huruf mim. Dibaca dengung.
النِّسَآءِ
Alif Lam Syamsiyah, terdapat alif lam bertemu dengan huruf syamsiah nun. Dibaca melebur atau dimasukkan ke dalam huruf selanjutnya.
Mad Wajib Muttasil, terdapat mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Dibaca panjang 4-5 harakat.
اتَّقَيۡتُنَّ
Ghunnah, terdapat nun bertasydid. Dibaca dengung 2-3 harakat.
بِالۡقَوۡلِ
Alif Lam Qomariyah, terdapat alif lam bertemu huruf qof. Alif lam dibaca jelas.
فَيَـطۡمَعَ
Qolqolah Sugro, terdapat salah satu huruf qolqolah (tho) berharakat sukun atau mati yang berada di tengah kalimat.
فِىۡ
Mad Thabi’i, terdapat huruf ya sukun sesudah harakat kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.
قَلۡبِهٖ مَرَ
Mad Silah Qasirah, terdapat ha (ه) domiir yang didahului huruf hidup yaitu ba dan diikuti huruf yang bukan hamzah. Dibaca panjang 2 harakat.
مَرَضٌ وَّقُلۡنَ
Idgham Bighunnah, terdapat harakat dhommatain bertemu dengan huruf wawu. Dibaca dengung.
قَوۡلًا مَّعۡرُوۡف
Idgham Bighunnah, terdapat harakat fathatain bertemu dengan huruf mim. Dibaca dengung.
Mad Iwad, terdapat fathatain pada akhir kata karena Waqaf (berhenti) dan dibaca mad sebagai pengganti tanwin. Sehingga, harakat tanwin tidak lagi dibunyikan. Dibaca panjang 2 harakat.MG/Inda Farahainnisa
Baca juga: 11 Istri Rasulullah SAW Beserta Keistimewaanya
(wid)