Kisah Israiliyat tentang Harut dan Marut dalam Surat Al-Baqarah Ayat 102
loading...
A
A
A
Maka salah satunya berkata kepada temanya, “kembalilah kepada perempuan itu dan mintalah syarat yang lain.”
Maka perempuan itu berkata, tidak kecuali engkau meminum khamar.”
Maka keduanya pun meminumnya hingga mabuk, lalu masuklah seorang yang meminta-minta kepada mereka, dan keduanya pun membunuhnya.
Manakala telah terjadi semua kejahatan itu, Allah membukakan langit kepada malaikat dan mereka berkata, “Maha Suci Engkau, kami mengerti.”
Kemudian Allah mewahyukan kepada Sulaiman bin Daud untuk memberikan pilihan kepada keduanya antara siksa dunia dan siksa akhirat, dan keduanya memilih siksa dunia, maka diikatlah kedua mata kakinya sampai ke leher dan diikat di Babil.
Diriwayatkan dari Ali, Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Ka’ab al-Ahbar, As-Suddi, dan al-Kalabi:
“Ketika terjadi banyak kehancuran yang dilakukan oleh anak-anak Adam yang terjadi pada masa Nabi Idris As, maka malaikat mencemooh mereka, sehingga Allah berfirman kepada mereka, “Jika kalian berada pada posisi mereka, dan Aku memberikan kepada kalian apa yang Aku berikan kepada mereka, niscaya kalian pun akan melakukan perbuatan seperti perbuatan mereka.”
Mereka menjawab, “Maha Suci Engkau, kami tidak akan melakukan perbuatan yang demikian.”
Allah berfirman, “Pilihlah dua malaikat dari kalangan yang terpilih diantara kalian.”
Mereka kemudian memilih Harut dan Marut, sehingga Allah menurunkan mereka ke Bumi. Kepada mereka Allah memberikan syahwat.
Sebelum berlalu, mereka sudah mendapatkan ujian dari seorang wanita yang dalam bahasa Nabthiyah disebut Babdakhat, dan bahasa Persia di sebut Nahil, dan dalam bahasa Arab disebut Zuharah (luciver/verser).
Wanita itu datang mengadu kepada mereka, lalu mereka pun merayunya untuk menggaulinya, akan tetapi dia menolak kecuali jika mereka mau memeluk agamanya, meminum khamar, dan membunuh manusia yang diharamkan oleh Allah.
Maka perempuan itu berkata, tidak kecuali engkau meminum khamar.”
Maka keduanya pun meminumnya hingga mabuk, lalu masuklah seorang yang meminta-minta kepada mereka, dan keduanya pun membunuhnya.
Manakala telah terjadi semua kejahatan itu, Allah membukakan langit kepada malaikat dan mereka berkata, “Maha Suci Engkau, kami mengerti.”
Kemudian Allah mewahyukan kepada Sulaiman bin Daud untuk memberikan pilihan kepada keduanya antara siksa dunia dan siksa akhirat, dan keduanya memilih siksa dunia, maka diikatlah kedua mata kakinya sampai ke leher dan diikat di Babil.
Diriwayatkan dari Ali, Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Ka’ab al-Ahbar, As-Suddi, dan al-Kalabi:
“Ketika terjadi banyak kehancuran yang dilakukan oleh anak-anak Adam yang terjadi pada masa Nabi Idris As, maka malaikat mencemooh mereka, sehingga Allah berfirman kepada mereka, “Jika kalian berada pada posisi mereka, dan Aku memberikan kepada kalian apa yang Aku berikan kepada mereka, niscaya kalian pun akan melakukan perbuatan seperti perbuatan mereka.”
Mereka menjawab, “Maha Suci Engkau, kami tidak akan melakukan perbuatan yang demikian.”
Allah berfirman, “Pilihlah dua malaikat dari kalangan yang terpilih diantara kalian.”
Mereka kemudian memilih Harut dan Marut, sehingga Allah menurunkan mereka ke Bumi. Kepada mereka Allah memberikan syahwat.
Sebelum berlalu, mereka sudah mendapatkan ujian dari seorang wanita yang dalam bahasa Nabthiyah disebut Babdakhat, dan bahasa Persia di sebut Nahil, dan dalam bahasa Arab disebut Zuharah (luciver/verser).
Wanita itu datang mengadu kepada mereka, lalu mereka pun merayunya untuk menggaulinya, akan tetapi dia menolak kecuali jika mereka mau memeluk agamanya, meminum khamar, dan membunuh manusia yang diharamkan oleh Allah.
(mhy)