5 Isi Kandungan Surat Al-Bayyinah, Pentingnya Menjadi Orang Beriman dan Beramal
loading...
A
A
A
Artinya : “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).”
Dalam tafsiran Ibnu Katsir, terdapat umat-umat yang terpecah belah dengan alasan kitab kitab mereka dan berselisih mengenai takwil yang dimaksud oleh Allah di dalam kitab-kitab mereka. Umat tersebut antara lain yaitu Yahudi dan Nasrani.
Umat-umat tersebut terpecah belah menjadi tujuh puluh satu (Yahudi) dan tujuh puluh dua (Nasrani). Umat Muslim pun akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga dimana hanya satu golongan yang akan masuk surga. Rasulullah SAW bersabda, “Yaitu golongan yang mengikuti apa yang dikerjakan oleh ku dan para sahabatku. “
Sebenarnya, menjadi hal mudah untuk umat-umat tersebut untuk menuju ke jalan yang benar sesuai dengan firman Allah SWT, “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama,”. Mereka hanya butuh menyembah Allah dengan ikhlas dan mentaatinya semata-mata.
Selain itu mereka juga hanya diperintah untuk melaksanakan ibadah salat dan menunaikan zakat. Itulah mengapa Islam adalah agama yang lurus yaitu menyimpang dari kemusyrikan dan menuju kepada tauhid.
Al-Bayyinah (98:6)
Artinya : “Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.”
Dalam tafsiran Ibnu Katsir, Allah menceritakan kepada umat yang takut kepadanya akibat yang dialami oleh orang durhaka dari kalangan orang kafir ahli kitab dan musyrik yang menentang kitab Allah. Allah SWT menceritakan kisah tersebut sebagai balasan bagi mereka yang takut dan taat.
Pada saat hari kiamat tiba, orang kafir ahli kitab dan musyrik tersebut akan dimasukan kedalam neraka Jahanam, neraka terdalam. mereka akan bertetap disana selamanya sebagai penghuni neraka Jahanam. Hal ini dikarenakan mereka adalah makhluk yang paling buruk di antara semua ciptaan Allah dan yang telah Diwujudkan.
Al-Bayyinah (98:7)
Artinya : “Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah sebaik-baik makhluk.”
Al-Bayyinah (98:8)
Artinya : “Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Ādn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.”
Tafsiran Ibnu Katsir menjelaskan pada saat itu Allah SWT juga menceritakan keadaan orang berbakti dimana mereka beramal dan beriman kepada Allah SWT. Menurut Allah SWT, mereka adalah sebaik baiknya makhluk ciptaan Allah.
Mengetahui bahwa orang beriman dan beramal adalah orang yang sebaik baiknya makhluk. Allah SWT menjelaskan bahwa pada hari kiamat nanti, mereka akan di tempatkan di sisi Allah yaitu Surga dimana menjadi tempat tinggal mereka.
Pada bagian, “ Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya.” penting diketahui bahwa ridha Allah kepada mereka akan lebih tinggi derajatnya daripada kenikmatan mereka di surga. Oleh karena itu mereka juga akan ridha kepada Allah SWT.
Itulah balasan bagi orang orang yang takut kepada Allah SWT dimana mereka beriman, beramal, dan bertakwa kepadanya.
Dalam tafsiran Ibnu Katsir, terdapat umat-umat yang terpecah belah dengan alasan kitab kitab mereka dan berselisih mengenai takwil yang dimaksud oleh Allah di dalam kitab-kitab mereka. Umat tersebut antara lain yaitu Yahudi dan Nasrani.
Umat-umat tersebut terpecah belah menjadi tujuh puluh satu (Yahudi) dan tujuh puluh dua (Nasrani). Umat Muslim pun akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga dimana hanya satu golongan yang akan masuk surga. Rasulullah SAW bersabda, “Yaitu golongan yang mengikuti apa yang dikerjakan oleh ku dan para sahabatku. “
Sebenarnya, menjadi hal mudah untuk umat-umat tersebut untuk menuju ke jalan yang benar sesuai dengan firman Allah SWT, “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama,”. Mereka hanya butuh menyembah Allah dengan ikhlas dan mentaatinya semata-mata.
Selain itu mereka juga hanya diperintah untuk melaksanakan ibadah salat dan menunaikan zakat. Itulah mengapa Islam adalah agama yang lurus yaitu menyimpang dari kemusyrikan dan menuju kepada tauhid.
4. Nasib Orang Kafir Golongan Ahli Kitab dan Musyrik
Pada ayat ke 6 dalam kandungan surat Al-Bayyinah, dijelaskan apa nasib orang kafir ahli kitab dan musyrik di akhirat nanti.Al-Bayyinah (98:6)
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَـٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ
Artinya : “Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.”
Dalam tafsiran Ibnu Katsir, Allah menceritakan kepada umat yang takut kepadanya akibat yang dialami oleh orang durhaka dari kalangan orang kafir ahli kitab dan musyrik yang menentang kitab Allah. Allah SWT menceritakan kisah tersebut sebagai balasan bagi mereka yang takut dan taat.
Pada saat hari kiamat tiba, orang kafir ahli kitab dan musyrik tersebut akan dimasukan kedalam neraka Jahanam, neraka terdalam. mereka akan bertetap disana selamanya sebagai penghuni neraka Jahanam. Hal ini dikarenakan mereka adalah makhluk yang paling buruk di antara semua ciptaan Allah dan yang telah Diwujudkan.
5. Balasan Allah SWT Terhadap Orang Beriman dan Beramal
Terakhir, kandungan surah Al-Bayyinah ayat ke 7 dan 8 menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan balasan sebaik-baiknya terhadap orang beriman dan beramal.Al-Bayyinah (98:7)
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ
Artinya : “Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah sebaik-baik makhluk.”
Al-Bayyinah (98:8)
جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّـٰتُ عَدْنٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًۭا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ
Artinya : “Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Ādn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.”
Tafsiran Ibnu Katsir menjelaskan pada saat itu Allah SWT juga menceritakan keadaan orang berbakti dimana mereka beramal dan beriman kepada Allah SWT. Menurut Allah SWT, mereka adalah sebaik baiknya makhluk ciptaan Allah.
Mengetahui bahwa orang beriman dan beramal adalah orang yang sebaik baiknya makhluk. Allah SWT menjelaskan bahwa pada hari kiamat nanti, mereka akan di tempatkan di sisi Allah yaitu Surga dimana menjadi tempat tinggal mereka.
Pada bagian, “ Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya.” penting diketahui bahwa ridha Allah kepada mereka akan lebih tinggi derajatnya daripada kenikmatan mereka di surga. Oleh karena itu mereka juga akan ridha kepada Allah SWT.
Itulah balasan bagi orang orang yang takut kepada Allah SWT dimana mereka beriman, beramal, dan bertakwa kepadanya.