5 Kontroversi Gus Miftah, Terbaru Hina Penjual Es Teh
loading...
A
A
A
Gus Miftah , pendakwah kondang yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ia kedapatan mengolok-olok seorang pedagang es yang hadir di sebuah acara di Magelang.
Diberitakan sebelumnya, awalnya ada seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan yang hadir di tengah-tengah orang yang hadir. Sebagian berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan tersebut. Namun, ia justru nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.
“Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” ucap Gus Miftah dengan bahasa Jawa yang disambut tawa tak bersalah.
Melihat ke belakang, momen ini bukan kali pertama Gus Miftah menjadi perhatian. Sebelumnya, ia juga sering disorot lantaran membuat kontroversi lain. Berikut di antaranya.
Di antara mereka, bahkan ada yang menyebut Gus Miftah ini sesat dan kafir. Beberapa waktu berselang, ia kemudian memberikan klarifikasi.
Gus Miftah mengaku bahwa kehadirannya di sana atas undangan. Ia juga menegaskan acara yang diberikan kepadanya itu adalah orasi kebangsaan di peresmian gereja, bukan dalam rangka peribadatan.
Gus Miftah mengatakan bahwa umat manusia yang beragama dan mempunyai hati, sehingga tidak boleh memandang sebelah mata orang yang bekerja di kelab malam. Sebab, di hati kecil mereka mungkin ada keinginan untuk bertaubat dan tidak melakukan pekerjaan tersebut.
Namun, pandangan tersebut tidak dinilai serupa oleh publik. Pada akhirnya, tak sedikit warganet yang menghujatnya dan disebut cari perhatian alias caper.
Potongan video ceramah ini juga diunggah di sejumlah media sosial dan menjadi viral. Setelahnya, ia banyak mendapat tanggapan kontra termasuk dari Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie.
Menurutnya, Gus Miftah gagal paham dengan surat edaran pedoman penggunaan pengeras suara masjid. Ia pun meminta Gus Miftah agar memahami surat edaran itu agar tidak asbun dan tidak membandingkannya dengan hal-hal yang salah kaprah.
"Gus Miftah tampak asbun dan gagal paham terhadap surat edaran tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala. Karena asbun dan tidak paham, apa yang disampaikan juga serampangan, tidak tepat. Sebagai penceramah, biar tidak asbun dan provokatif, baiknya pahami dulu edarannya. Kalau enggak paham juga, bisa nanya agar mendapat penjelasan yang tepat. Apalagi membandingkannya dengan dangdutan, itu jelas tidak tepat dan salah kaprah," ucap Anna Hasbie di Jakarta, Senin (11/3/2024).
Setelah itu, Gus Miftah memberikan klarifikasi. Peristiwa itu terjadi di acara ulang tahun pondok pesantren yang terdapat sebuah konser silaturahmi kebangsaan, mengundang Repvblik, Setia Band, hingga Denny Caknan.
Gus Miftah merasa bahwa video yang beredar itu sudah diedit seakan-akan memperlihatkannya menoyor sang istri, padahal tidak demikian. Menurutnya, reaksi sang istri saat video tersebut viral malah tertawa, terlebih setelah melihat komentar-komentar netizen.
"Katanya saya noyor istrilah, kata saya mukul istrilah, macam macam. Kalau saya lihat salah satunya karena ada yang ngedit, ininya dicepatin gitu loh. Sehingga seolah-olah saya sama istri berantem atau apa," kata Gus Miftah di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
"Istri malah ketawa, itu justru keseharian saya sama istri. Karena dalam rumah tangga itu ada bahasa begini," tambah Gus Miftah.
“Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya,
Penjual es itu hanya bisa terdiam dan sesekali tampak menghela napas. Beberapa waktu berselang, Gus Miftah menjadi trending di media sosial.
Banyak netizen yang mengkritik ucapan Gus Miftah tersebut. Meski dianggapnya sebagai guyonan, tetap saja pemilihan kalimatnya tidak sesuai.
Itulah beberapa kontroversi yang pernah dibuat Gus Miftah.
Diberitakan sebelumnya, awalnya ada seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan yang hadir di tengah-tengah orang yang hadir. Sebagian berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan tersebut. Namun, ia justru nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.
“Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” ucap Gus Miftah dengan bahasa Jawa yang disambut tawa tak bersalah.
Melihat ke belakang, momen ini bukan kali pertama Gus Miftah menjadi perhatian. Sebelumnya, ia juga sering disorot lantaran membuat kontroversi lain. Berikut di antaranya.
Daftar Kontroversi Gus Miftah
1. Orasi di Gereja
Pada 2021 lalu, Gus Miftah menjadi sorotan usai melakukan orasi di peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta. Setelah aksi itu, sosoknya viral dan dicibir netizen.Di antara mereka, bahkan ada yang menyebut Gus Miftah ini sesat dan kafir. Beberapa waktu berselang, ia kemudian memberikan klarifikasi.
Gus Miftah mengaku bahwa kehadirannya di sana atas undangan. Ia juga menegaskan acara yang diberikan kepadanya itu adalah orasi kebangsaan di peresmian gereja, bukan dalam rangka peribadatan.
2. Dakwah di kelab malam
Sebelum perkara orasi di gereja, Gus Miftah lebih dulu disorot setelah melakukan ceramah di kelab malam hingga tempat lokalisasi. Menurutnya, dakwah bisa dilakukan di mana saja, termasuk kelab malam.Gus Miftah mengatakan bahwa umat manusia yang beragama dan mempunyai hati, sehingga tidak boleh memandang sebelah mata orang yang bekerja di kelab malam. Sebab, di hati kecil mereka mungkin ada keinginan untuk bertaubat dan tidak melakukan pekerjaan tersebut.
Namun, pandangan tersebut tidak dinilai serupa oleh publik. Pada akhirnya, tak sedikit warganet yang menghujatnya dan disebut cari perhatian alias caper.
3. Bandingkan pengeras suara masjid dengan dangdutan
Gus Miftah dalam sebuah ceramah di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, berbicara soal larangan menggunakan speaker masjid saat tadarus Al-Qur'an di bulan Ramadan. Ia lalu membandingkan penggunaan speaker itu dengan dangdutan yang disebutnya tidak dilarang bahkan hingga jam 1 pagi.Potongan video ceramah ini juga diunggah di sejumlah media sosial dan menjadi viral. Setelahnya, ia banyak mendapat tanggapan kontra termasuk dari Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie.
Menurutnya, Gus Miftah gagal paham dengan surat edaran pedoman penggunaan pengeras suara masjid. Ia pun meminta Gus Miftah agar memahami surat edaran itu agar tidak asbun dan tidak membandingkannya dengan hal-hal yang salah kaprah.
"Gus Miftah tampak asbun dan gagal paham terhadap surat edaran tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala. Karena asbun dan tidak paham, apa yang disampaikan juga serampangan, tidak tepat. Sebagai penceramah, biar tidak asbun dan provokatif, baiknya pahami dulu edarannya. Kalau enggak paham juga, bisa nanya agar mendapat penjelasan yang tepat. Apalagi membandingkannya dengan dangdutan, itu jelas tidak tepat dan salah kaprah," ucap Anna Hasbie di Jakarta, Senin (11/3/2024).
4. Diduga toyor kepala istri saat nonton konser
Gus Miftah juga menuai perhatian publik usai viralnya video yang memperlihatkan dirinya menoyor atau menggoyangkan kepala sang istri, Ning Astuti. Alhasil, pendakwah itu pun dihujat oleh netizen karena dianggap sikapnya yang tidak pantas.Setelah itu, Gus Miftah memberikan klarifikasi. Peristiwa itu terjadi di acara ulang tahun pondok pesantren yang terdapat sebuah konser silaturahmi kebangsaan, mengundang Repvblik, Setia Band, hingga Denny Caknan.
Gus Miftah merasa bahwa video yang beredar itu sudah diedit seakan-akan memperlihatkannya menoyor sang istri, padahal tidak demikian. Menurutnya, reaksi sang istri saat video tersebut viral malah tertawa, terlebih setelah melihat komentar-komentar netizen.
"Katanya saya noyor istrilah, kata saya mukul istrilah, macam macam. Kalau saya lihat salah satunya karena ada yang ngedit, ininya dicepatin gitu loh. Sehingga seolah-olah saya sama istri berantem atau apa," kata Gus Miftah di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
"Istri malah ketawa, itu justru keseharian saya sama istri. Karena dalam rumah tangga itu ada bahasa begini," tambah Gus Miftah.
5. Olok-olok penjual es teh
Terbaru, Gus Miftah disorot lantaran kedapatan mengolok-olok pedagang es teh yang hadir dalam acara Magelang Bersholawat. Hal ini berawal saat sebagian tamu yang hadir berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pedagang es teh itu. Namun, ia kemudian nyeletuk dengan kalimat yang dianggap kurang pantas.“Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya,
Penjual es itu hanya bisa terdiam dan sesekali tampak menghela napas. Beberapa waktu berselang, Gus Miftah menjadi trending di media sosial.
Banyak netizen yang mengkritik ucapan Gus Miftah tersebut. Meski dianggapnya sebagai guyonan, tetap saja pemilihan kalimatnya tidak sesuai.
Itulah beberapa kontroversi yang pernah dibuat Gus Miftah.
(wid)