Hukum Tajwid Surah Ali Imran Ayat 33-35 dengan Penjelasan Lengkap dan Mudah Dipahami
loading...
A
A
A
Tajwid Al-Qur'an pada Surah Ali Imran ayat 33-35 memberikan pelajaran penting bagi umat Muslim yang ingin memperbaiki cara membaca Al-Qur'an sesuai kaidah yang benar.
Dalam ayat-ayat Surat Ali Imran ini, terkandung berbagai hukum bacaan seperti mad, idgham, ikhfa, dan lainnya yang perlu dipahami agar pelafalan menjadi tepat dan sesuai tuntunan.
Artikel ini akan membahas hukum tajwid pada ayat tersebut secara lengkap, disertai penjelasan sederhana untuk memudahkan pembelajaran, sehingga Anda dapat membaca ayat suci dengan lebih percaya diri dan penuh khusyuk.
Artinya :
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing),
Mad Jaiz Munfashil
Berikut penjelasan tajwid pada kalimat di atas :
Ghunnah
Ghunnah terjadi karena adanya huruf Nun yang bertasydid. Cara membaca ghunnah adalah dengan mendengungkan huruf Nun selama 2-3 harakat.
Tafkhim (tebal)
Tafkhim muncul pada Lam Jalalah karena didahului oleh fathah. Lam Jalalah dibaca tebal dengan panjang satu alif.
Mad Jaiz Munfashil
Mad ini terjadi karena mad asli (mad thabi’i) berupa fathah berdiri diikuti oleh huruf hamzah yang berada pada kata lain. Panjang bacaan mad jaiz munfashil adalah 2-5 harakat.
Mad Badal
Mad badal terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mad dalam satu kata (alif fathah berdiri). Panjang bacaan mad badal adalah satu alif atau dua harakat.
Idgham Bighunnah & Qolqolah Sughra
Berikut penjelasan tajwid pada kalimat di atas:
Mad Thabi’i (Mad Ashli)
Mad thabi’i terjadi karena huruf wawu mati setelah harakat dlommah dan ya mati setelah harakat kasrah. Panjang bacaan mad thabi’i adalah satu alif (dua harakat).
Idgham Bighunnah (Idgham Ma’al Ghunnah)
Idgham bighunnah terjadi karena adanya tanwin fathah diikuti oleh huruf wawu. Bacaan ini didengungkan selama 2-3 harakat.
Mad Badal
Mad badal muncul karena huruf hamzah bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Panjang bacaan mad badal adalah satu alif atau dua harakat.
Qolqolah Sughra
Qolqolah sughra terjadi pada huruf ba yang memiliki sukun asli. Bacaan qolqolah diucapkan dengan pantulan suara yang ringan.
Tafkhim (Huruf Ra)
Huruf ra dibaca tebal (tafkhim) karena berharakat fathah.
Dalam ayat-ayat Surat Ali Imran ini, terkandung berbagai hukum bacaan seperti mad, idgham, ikhfa, dan lainnya yang perlu dipahami agar pelafalan menjadi tepat dan sesuai tuntunan.
Artikel ini akan membahas hukum tajwid pada ayat tersebut secara lengkap, disertai penjelasan sederhana untuk memudahkan pembelajaran, sehingga Anda dapat membaca ayat suci dengan lebih percaya diri dan penuh khusyuk.
Hukum Tajwid dalam Surat Ali-Imran Ayat 33-35
Ali-Imran 3:33۞ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصْطَفَىٰٓ ءَادَمَ وَنُوحًۭا وَءَالَ إِبْرَٰهِيمَ وَءَالَ عِمْرَٰنَ عَلَى ٱلْعَـٰلَمِينَ ٣٣
Artinya :
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing),
Mad Jaiz Munfashil
اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ
Berikut penjelasan tajwid pada kalimat di atas :
Ghunnah
Ghunnah terjadi karena adanya huruf Nun yang bertasydid. Cara membaca ghunnah adalah dengan mendengungkan huruf Nun selama 2-3 harakat.
Tafkhim (tebal)
Tafkhim muncul pada Lam Jalalah karena didahului oleh fathah. Lam Jalalah dibaca tebal dengan panjang satu alif.
Mad Jaiz Munfashil
Mad ini terjadi karena mad asli (mad thabi’i) berupa fathah berdiri diikuti oleh huruf hamzah yang berada pada kata lain. Panjang bacaan mad jaiz munfashil adalah 2-5 harakat.
Mad Badal
Mad badal terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mad dalam satu kata (alif fathah berdiri). Panjang bacaan mad badal adalah satu alif atau dua harakat.
Idgham Bighunnah & Qolqolah Sughra
وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ
Berikut penjelasan tajwid pada kalimat di atas:
Mad Thabi’i (Mad Ashli)
Mad thabi’i terjadi karena huruf wawu mati setelah harakat dlommah dan ya mati setelah harakat kasrah. Panjang bacaan mad thabi’i adalah satu alif (dua harakat).
Idgham Bighunnah (Idgham Ma’al Ghunnah)
Idgham bighunnah terjadi karena adanya tanwin fathah diikuti oleh huruf wawu. Bacaan ini didengungkan selama 2-3 harakat.
Mad Badal
Mad badal muncul karena huruf hamzah bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Panjang bacaan mad badal adalah satu alif atau dua harakat.
Qolqolah Sughra
Qolqolah sughra terjadi pada huruf ba yang memiliki sukun asli. Bacaan qolqolah diucapkan dengan pantulan suara yang ringan.
Tafkhim (Huruf Ra)
Huruf ra dibaca tebal (tafkhim) karena berharakat fathah.