Apa Saja Larangan di Bulan Rajab?
loading...
A
A
A
Apa saja larangan di bulan Rajab ? Hal ini penting diketahui umat Islam, selain anjuran amalan yang dapat dilakukan pada bulan Rajab atau bulan yang termasuk bulan Haram (mulia) ini. Larangan tersebut intinya agar tidak merusak nilai-nilai kemuliaan serta keagungan Allah SWT.
Seperti yang diterangkan dalam Firman Allah SWT :
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (QS At Taubah : 36)
Karena Rajab merupakan salah satu bulan haram , maka apa yang disampaikan di ayat di atas juga berlaku.
Berdasarkan penjelasan At Taubah ayat 36 ini, seperti dilansir laman UIN Sunan Gunung Djati Bandung, berikut 5 larangan yang wajib dihindari pada bulan Rajab ini:
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih.”
Dalilnya, pada surah Al-Baqarah ayat 217 menjelaskan bahwa melakukan peperangan pada bulan haram adalah dosa besar.
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, "Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."(QS Al Baqarah : 217)
Wallahu A'lam
Seperti yang diterangkan dalam Firman Allah SWT :
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (QS At Taubah : 36)
Karena Rajab merupakan salah satu bulan haram , maka apa yang disampaikan di ayat di atas juga berlaku.
Berdasarkan penjelasan At Taubah ayat 36 ini, seperti dilansir laman UIN Sunan Gunung Djati Bandung, berikut 5 larangan yang wajib dihindari pada bulan Rajab ini:
1. Jangan berbuat dzalim pada diri sendiri
Melanggar semua perintah dan larangan Allah SWT dapat mengotori diri kita dengan dosa, dan merupakan salah satu perbuatan dzalim terhadap diri sendiri. Seperti yang terdapat pada surah At Taubah ayat 36 di atas, pada bulan ini umat muslim dilarang mendzalimi diri sendiri karena hal tersebut merupakan perbuatan tercela dan akan mendapat siksaan yang pedih seperti yang dijelaskan pula pada surah Al-Hajj Ayat 25إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ٱلَّذِى جَعَلْنَٰهُ لِلنَّاسِ سَوَآءً ٱلْعَٰكِفُ فِيهِ وَٱلْبَادِ ۚ وَمَن يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍۭ بِظُلْمٍ نُّذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih.”
2. Tidak berselisih atau perang
Pada bulan Rajab ini, umat muslim dilarang untuk merampas yang bukan hak nya dan merebut sesuatu yang dimiliki oleh orang lain yang akan menyebabkan selisih paham bahkan peperangan.Dalilnya, pada surah Al-Baqarah ayat 217 menjelaskan bahwa melakukan peperangan pada bulan haram adalah dosa besar.
يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ عَنِ الشَّهۡرِ الۡحَـرَامِ قِتَالٍ فِيۡهِؕ قُلۡ قِتَالٌ فِيۡهِ كَبِيۡرٌ ؕ وَصَدٌّ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَ کُفۡرٌ ۢ بِهٖ وَالۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ وَاِخۡرَاجُ اَهۡلِهٖ مِنۡهُ اَكۡبَرُ عِنۡدَ اللّٰهِ ۚ وَالۡفِتۡنَةُ اَکۡبَرُ مِنَ الۡقَتۡلِؕ وَلَا يَزَالُوۡنَ يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ حَتّٰى يَرُدُّوۡكُمۡ عَنۡ دِيۡـنِکُمۡ اِنِ اسۡتَطَاعُوۡا ؕ وَمَنۡ يَّرۡتَدِدۡ مِنۡكُمۡ عَنۡ دِيۡـنِهٖ فَيَمُتۡ وَهُوَ کَافِرٌ فَاُولٰٓٮِٕكَ حَبِطَتۡ اَعۡمَالُهُمۡ فِى الدُّنۡيَا وَالۡاٰخِرَةِ ۚ وَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, "Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."(QS Al Baqarah : 217)
3. Dilarang melakukan pembunuhan
Membunuh merupakan dosa besar dan memiliki konsekuensi yang sangat berat, dilarangnya melakukan peperangan agar tidak terjadinya pembunuhan. Jika melakukan tindakan tersebut maka dosa yang besar dapat dilipat gandakan ketika bulan Rajab ini.4. Dilarang berbuat maksiat
Seperti halnya perbuatan baik akan mendapatkan pahala berlipat ganda ketika bulan Rajab, begitupun dengan perbuatan maksiat akan dilipat gandakan dosanya. Berbuat maksiat merupakan salah satu perilaku yang melanggar perintah Allah SWT. Saat melakukan perbuatan maksiat berarti dzalim terhadap diri sendiri.5. Dilarang balas dendam
Balas dendam merupakan perbuatan buruk yang tidak benar, begitupun pada bulan haram ini, umat muslim dilarang untuk balas dendam. Karena bulan haram merupakan bulan yang khas dalam melaksanakan ibadah haji seperti pada bulan Zulkaidah merupakan bulan untuk persiapan ibadah haji, bulan Zulhijjah untuk pelaksanaan haji, bulan Muharram ialah bulan perjalanan pulang dari haji dan untuk bulan Rajab tujuannya agar umat Islam dapat melaksanakan ibadah Umrah.Wallahu A'lam
(wid)