Manfaat Membaca Surat Al Kafirun Sebelum Tidur, Dapat Melepaskan Diri dari Dosa Syirik
loading...
A
A
A
Umat Muslim dianjurkan membaca surat Al Kafirun sebelum tidur, karena banyak faedah di dalamnya. Salah satu manfaat yang akan dirasakan, adalah sebagai cara melepaskan diri dari segala dosa orang-orang yang menyekutukan Allah SWT.
Surat Al-Kafirun merupakan nama yang paling masyhur bagi surat ini, meskipun dalam kesempatan yang lain surat ini juga disebut dengan surat Al-Ikhlash, sama seperti nama surat Qulhu, mengingat tema sentral ayat ini sama dengan apa yang terkandung dalam surat 'Qulhu", dimana keduanya berbicara tentang akidah muslim.
Wajar apabila Rasulullah SAW pernah memberikan pesan supaya surat ini dibaca oleh seorang muslim sebelum dia berbaring di tempat tidurnya, sebagai cara melepaskan diri dari segala dosa orang-orang yang menyekutukan Allah.
Lalu lepas dari apalagi? Lepas dari syirik-syirik kecil . Sebab perilaku ini juga menjadi kebiasaan Rasulullah SAW, demikian penjelasan At-Thabrani dalam Al-Mujam Al-Kabir.
"Jika kalian pergi ke tempat tidur maka bacalah: Qulya Ayyuhal Kafirun, hingga akhirnya, karena (bacaan surat itu) pelepas diri dari kesyirikan"
Bahwa Rasulullah SAW ketika hendak tidur beliau membaca: Qul ya Ayyuhal Kafirun, hingga mengkhatamkannya.
Ar-Razi dalam kitab Mafatih Al-Ghaibnya menambahkan bahwa surat ini juga dikenal dengan nama Al-Muqasqisyah (penyembuh), sebab kandungannya surat ini diharapkan bisa menyembuhkan dan menghilangkan penyakit nifaq dan kemusyrikan.
"Sampai kapan pun, entah sekarang, nanti atau di masa yang akan datang umatku hidup. Laa a' budhu maa ta'budhun. Tidak akan pernah aku sembah apa yang kalian sembah. Menariknya kalimatnya menggunakan bentuk tunggal, kata ganti (saya). Jadi prinsip dalam akidah itu bukan hanya komunal tapi juga personal. Setiap dari kita harus memiliki prinsip dalam beragama. Wa laa antum abiduunama a'bud. Dan kalian tidak perlu menyembah yang saya sembah."
Wallahu A'lam
Surat Al-Kafirun merupakan nama yang paling masyhur bagi surat ini, meskipun dalam kesempatan yang lain surat ini juga disebut dengan surat Al-Ikhlash, sama seperti nama surat Qulhu, mengingat tema sentral ayat ini sama dengan apa yang terkandung dalam surat 'Qulhu", dimana keduanya berbicara tentang akidah muslim.
Wajar apabila Rasulullah SAW pernah memberikan pesan supaya surat ini dibaca oleh seorang muslim sebelum dia berbaring di tempat tidurnya, sebagai cara melepaskan diri dari segala dosa orang-orang yang menyekutukan Allah.
Lalu lepas dari apalagi? Lepas dari syirik-syirik kecil . Sebab perilaku ini juga menjadi kebiasaan Rasulullah SAW, demikian penjelasan At-Thabrani dalam Al-Mujam Al-Kabir.
"Jika kalian pergi ke tempat tidur maka bacalah: Qulya Ayyuhal Kafirun, hingga akhirnya, karena (bacaan surat itu) pelepas diri dari kesyirikan"
Bahwa Rasulullah SAW ketika hendak tidur beliau membaca: Qul ya Ayyuhal Kafirun, hingga mengkhatamkannya.
Ar-Razi dalam kitab Mafatih Al-Ghaibnya menambahkan bahwa surat ini juga dikenal dengan nama Al-Muqasqisyah (penyembuh), sebab kandungannya surat ini diharapkan bisa menyembuhkan dan menghilangkan penyakit nifaq dan kemusyrikan.
"Sampai kapan pun, entah sekarang, nanti atau di masa yang akan datang umatku hidup. Laa a' budhu maa ta'budhun. Tidak akan pernah aku sembah apa yang kalian sembah. Menariknya kalimatnya menggunakan bentuk tunggal, kata ganti (saya). Jadi prinsip dalam akidah itu bukan hanya komunal tapi juga personal. Setiap dari kita harus memiliki prinsip dalam beragama. Wa laa antum abiduunama a'bud. Dan kalian tidak perlu menyembah yang saya sembah."
Baca Juga
Wallahu A'lam
(wid)