KH Ali Masykur Musa Terima SK Kepengurusan JATMAN 2025-2030 dari PBNU
loading...
![KH Ali Masykur Musa...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2025/02/13/786/1529251/kh-ali-masykur-musa-terima-sk-kepengurusan-jatman-20252030-dari-pbnu-ndv.webp)
Pengurus JATMAN menerima SK Kepengurusan JATMAN Masa Khidmah 2025-2030 dari PBNU. SK tersebut diserahkan langsung Waketum PBNU Amin Said Husni kepada Mudir Ali JATMAN Prof KH Ali Masykur Musa. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah ( JATMAN ) menerima Surat Keputusan (SK) Kepengurusan JATMAN Masa Khidmah 2025-2030 dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ). SK tersebut diserahkan langsung Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni kepada Mudir 'Ali JATMAN Prof KH Ali Masykur Musa.
Pengurus JATMAN menemui Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025). Dalam pertemuan tersebut, PBNU diwakili Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni.
Menurut KH Ali Masykur Musa , struktur SK Kepengurusan JATMAN 2025-2030 ini mencerminkan empat hal. Pertama, mencerminkan sejarah panjang JATMAN, yang mewakili para pendiri sejak tahun 1957, seperti yang dapat dilihat pada representasi dari Berjan Purworejo, Mranggen, serta pondok-pondok besar yang ada.
Kedua, kepengurusan ini mencerminkan peran ulama khos yang bergerak dalam bidang tasawuf, yang tersebar mulai dari Jawa hingga luar Jawa, dengan pondok-pondok thariqah sebagai pusat kegiatan.
Ketiga, mencerminkan perubahan semangat dan kesatuan antara pengamal thariqah dari periode sebelumnya, termasuk pondok thariqah di Sumatra yang akhirnya berkolaborasi dengan Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah. "Ini menjadi kekuatan yang merangkul semua pengamal thariqah di Indonesia," kata Kiai Ali Masykur.
Keempat, struktur ini mencerminkan keberadaan para profesional sufi modern, yang menunjukkan bahwa thariqah tidak harus meninggalkan profesionalitas dan dunia keseharian. "Empat pilar ini mencerminkan kepengurusan yang ada," ujar Kiai Ali Masykur.
Dalam kesempatan yang sama, Amin Said Husni mengatakan, PBNU berpesan kepada Idharah Aliyah JATMAN segera melakukan konsolidasi agar segera melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai salah satu badan otonom di lingkungan PBNU.
"Tugas utama JATMAN melakukan pembinaan terhadap NU yang menjadi pengamal thariqah dan bisa diberikan pengayoman melalui Jamaah Thariqah Mu'tabarah," ujarnya.
Pengurus JATMAN menemui Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025). Dalam pertemuan tersebut, PBNU diwakili Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni.
Menurut KH Ali Masykur Musa , struktur SK Kepengurusan JATMAN 2025-2030 ini mencerminkan empat hal. Pertama, mencerminkan sejarah panjang JATMAN, yang mewakili para pendiri sejak tahun 1957, seperti yang dapat dilihat pada representasi dari Berjan Purworejo, Mranggen, serta pondok-pondok besar yang ada.
Kedua, kepengurusan ini mencerminkan peran ulama khos yang bergerak dalam bidang tasawuf, yang tersebar mulai dari Jawa hingga luar Jawa, dengan pondok-pondok thariqah sebagai pusat kegiatan.
Ketiga, mencerminkan perubahan semangat dan kesatuan antara pengamal thariqah dari periode sebelumnya, termasuk pondok thariqah di Sumatra yang akhirnya berkolaborasi dengan Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah. "Ini menjadi kekuatan yang merangkul semua pengamal thariqah di Indonesia," kata Kiai Ali Masykur.
Keempat, struktur ini mencerminkan keberadaan para profesional sufi modern, yang menunjukkan bahwa thariqah tidak harus meninggalkan profesionalitas dan dunia keseharian. "Empat pilar ini mencerminkan kepengurusan yang ada," ujar Kiai Ali Masykur.
Dalam kesempatan yang sama, Amin Said Husni mengatakan, PBNU berpesan kepada Idharah Aliyah JATMAN segera melakukan konsolidasi agar segera melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai salah satu badan otonom di lingkungan PBNU.
"Tugas utama JATMAN melakukan pembinaan terhadap NU yang menjadi pengamal thariqah dan bisa diberikan pengayoman melalui Jamaah Thariqah Mu'tabarah," ujarnya.
(zik)