Di Rumah Tak Menghalangi Perempuan Tetap Produktif

Kamis, 10 September 2020 - 06:42 WIB
loading...
Di Rumah Tak Menghalangi Perempuan Tetap Produktif
Banyak hobi positif yang dilakukan di rumah sehingga muslimah merasa bermanfaat dan tidak bosan. Waktu dan porsinya tentu disesuikan dan tidak mengganggu kewajibannya kepada Allah, Rasul-Nya, suami maupun keluarganya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Istilah Work from Home (WFH) saat ini, sangat populer . Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum mereda, WFH menjadi andalan, agar aktivitas dan gerak kehidupan tetap berjalan.

Bagi kaum perempuan, WFH ini bisa jadi pembuktian bahwa dengan di rumah mereka bisa membangun karier dan bermanfaat tidak hanya untuk diri dan keluarganya, tetapi mungkin bagi orang lain. Banyak roda ekonomi yang terus berjalan digerakkan oleh kaum perempuan yang berjualan secara online (olshop) dari rumah, serta banyak aktivitas lainnya.

Inilah mungkin salah satu hikmah dibalik dianjurkannya perempuan muslimah tetap di rumah. Tetap beraktivitas, tapi tetap terjaga kehormatan, kesucian diri dan kemuliaannya. Bahkan, tempat ibadah terbaik bagi muslimah adalah di rumahnya.

(Baca juga : Inilah Pandangan Al-Qur'an Tentang Posisi dan Kedudukan Anak )

Rumah adalah kantor terbaik bagi muslimah, di sanalah ia membangun karier dan merajut cita-cita untuk kebaikan kehidupan dunia dan akhiratnya kelak.

Allah Ta’ala berfirman:

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan hendaknya kalian tetap di rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dulu.” (QS. Al-Ahzab: 33).

Dengan tetap di rumah, perempun muslimah tetap bisa produktif. Banyak jalan dan pintu-pintu kebaikan untuknya. Karena yang menaikkan derajat seseorang di sisi Allah adalah amal saleh yang ia lakukan dimanapun ia berada.

(Baca juga : Mengenalkan Ketauhidan Sejak Dini pada Anak )

Muslimah, jadikan setiap sudut rumah ada pahalanya. Jangan merasa tidak produktif karena ia merasa sibuk dengan aktivitas yang sia-sia seperti membereskan rumah, menyiapkan makanan, mencuci pakaian keluarganya atau aktivitas lainnya yang terkesan tidak menghasilkan apa-apa. Perlu diingat bahwa tidak ada kebaikan yang sia-sia di sisi Allah.

Allah Ta’ala berfirman,

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

“Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Al-Zalzalah: 7).

(Baca juga : Waspada Ghibah Model Ini! Tanpa Disadari Kita Sering Melakukannya )

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menegaskan bahwa seorang perempuan akan mendapatkan kemuliaan memasuki surga dari pintu manapun yang ia suka, hanya dengan empat syarat saja. Beliau bersabda :

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Ketika wanita salat lima waktu, berpuasa ramadhan, menjaga kehormatan kemaluannya, dan taat kepada suaminya, akan dikatakan kepadanya (diakherat kelak) : ‘masuklah surga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki’” (HR. Ahmad)

Hanya saja, kunci untuk meraihnya adalah ikhlas, melakukannya karena Allah Ta’ala. Niatkan setiap aktivitas rumah tangga untuk mendapatkan ridho Allah dengan berbakti kepada orangtua atau suami dan memudahkan urusan mereka.

(Baca juga : PSBB Jakarta Kembali ke Awal )

Langkah-langkah Agar Tetap Produktif

Agar perempuan muslimah tetap produktif di rumah, ada banyak langkah yang bisa dilakukan. Tidak melulu, produktif berarti harus menghasilkan materi, tetapi produktif juga bisa diartikan terus mendapatkan pahala dan keberkahan. Dirnagkum dari berbagai sumber, inilah langkah yang dapat dilakukan perempuan muslimah agar senantiasa produktif di rumah, antara lain :

1. Bertakwa kepada Allah

Ketakwaannya kepada Allah Ta’ala tentu sudah mendapatkan balasan di sisi Allah karena niatnya untuk ketaatan. Karena itu, setiap muslimah yang tetap di rumah, luruskan niat dan jujur kepada Allah bahwa kita memang ingin pengoptimalkan waktu untuk kebaikan. Dimanapun kita berada, mintalah keberkahan kepada Allah untuk setiap aktivitas. Diantara tanda keberkahan waktu adalah Allah jauhkan kita dari aktivitas yang sia-sia.

Ruang gerak bisa terbatas, tapi jalan mendapatkan pahala Allah terbuka sangat luas dengan porsi yang sama bagi muslim maupun muslimah.

(Baca juga : Bahlil Bikin Syarat, Investasi di RI Wajib Gandeng Pengusaha Lokal )

2. Memperbanyak zikir

Banyaknya aktivitas dan pekerjaan rumah, kadang membuat muslimah lelah dan bosan. Salah satu obat mujarabnya adalah dengan memperbanyak zikir kepada Allah. Dzikir akan menyejukkan hati dan mendatangkan ketenangan.

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan berdzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra’du : 28).

3. Menyibukkan diri dengan ilmu

Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim dan muslimah. Dengan mudahnya akses belajar saat ini, muslimah bisa menuntut ilmu di rumahnya. Ia bisa belajar melalui rekaman kajian, membaca buku-buku bermanfaat dan mengkajinya.

(Baca juga : Kasus COVID-19 Tembus 200 Ribu, Ganjar Minta Even Kumpulkan Orang Dibatasi )

Sebagian muslimah lalai dari kesungguhan menuntut ilmu, sehingga kita dapati muslimah yang semangat beramal tanpa ilmu. Ia menyangka telah mendekatkan diri kepada Allah, padahal amalnya jauh dari apa yang Allah perintahkan melalui Rasul-Nya.

4. Miliki hobi yang bermanfaat

Banyak hobi positif yang dilakukan di rumah sehingga muslimah merasa bermanfaat dan tidak bosan. Misalnya menulis, membaca dan menelaah buku, menjahit, berkebun, mengajar, dan lainnya. Tentu waktu dan porsinya disesuikan dengan keluangan setiap muslimah dan tidak mengganggu kewajibannya kepada Allah, Rasul-Nya, suami maupun keluarganya.

5. Mendidik anak-anak

Rumah adalah madrasah pertama setiap manusia. Wanita dengan perannya sebagai ibu akan menjadi guru pertama untuk anak-anaknya. Seorang ibu yang sadar akan peran dan pengaruhnya kepada anak-anaknya akan berusaha membangun pondasi yang kokoh untuk madrasahnya sehingga anak-anaknya tumbuh menjadi anak-anak yang shalih dan muslih. Anak yang saleh akan menjadi investasi berharga bagi orangtuanya.

(Baca juga : Pasien COVID-19 yang Dirawat Menderita Kerusakan Paru 3 Bulan Setelah Pemulihan )

Apa yang ia tanamkan kepada anaknya berupa ilmu, adab dan akhlak mulia akan akan menghasilkan banyak pahala, yaitu pahala mendidik anak, pahala berdakwah dan pahala jariah jika sang anak mengamalkannya. Mendidik dan merawat buah hati sudah cukup membuat muslimah produktif di dalam rumahnya dengan berbagai aktivitas mendidik dan belajar.

Demikianlah, rumah adalah kantor terbaik bagi muslimah, di sanalah ia membangun karier dan merajut cita-cita untuk kebaikan kehidupan dunia dan akhiratnya kelak.

Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)