Di Surga Tidak Ada Sperma dan Tidak Ada Jomblo

Minggu, 18 Oktober 2020 - 07:05 WIB
loading...
Di Surga Tidak Ada Sperma dan Tidak Ada Jomblo
Surga identik dengan keindahan dan kenikmatan abadi. Manusia hanya mengetahui sedikit saja melalui Al-Quran dan lisan Nabi Muhammad. Foto hanya ilustrasi/dok mizanuladyan
A A A
Ketika para ulama dan Dai menerangkan sekilas keindahan surga (Al-Jannah) spontan pikiran kita akan tertuju pada kenikmatan yang luar biasa. Hati kita tiba-tiba diselimuti kedamaian dan jauh dari permusuhan. Setiap mendengar cerita surga , rasanya tak ingin berlama-lama tinggal di dunia yang fana ini.

Surga identik dengan keindahan dan kenikmatan abadi. Manusia hanya mengetahui sedikit saja melalui Al-Qur'an dan lisan Nabi صلى الله عليه وسلم. Keindahannya tak dapat dibayangkan oleh siapa pun, karena surga adalah sesuatu yang tidak pernah dilihat mata dan tidak pernah didengar oleh telinga. ( )

Sekilas gambaran surga dan penghuninya dijelaskan dalam Kitab Asy-Syarhul Qowiim Fii Halli Alfaadz Asy-Syirootol Mustaqiim karya Syaikh Abdulloh Al-Harori. Subhanallah, ternyata di surga tidak ada jomblo, tidak ada sperma, tidak ada kotoran bahkan tidak ada yang namanya malam. Disebutkan lagi, ukuran fisik penghuni surga itu seukuran tubuh Nabi Adam 'alaihissalam (kurang lebih 28 meter) dengan lebar 3 meter.

Di surga tidak ada yang jomblo atau bujangan. Semuanya memiliki pasangan masing-masing. Mereka memiliki pasangan abadi yang kekal sebagaimana dikehendaki Allah Ta'ala. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

وما في الجنة أعزب‏

"Dan di surga tidak ada bujangan/jomblo." (HR Imam Muslim)

Dalam Al-Qur'an , Allah Ta'ala juga menegaskan: " Surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang para Malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu." (Surat Ar-Ra'd Ayat 23).

Inilah kesudahan yang baik, tempat tinggal yang di dalamnya mendapatkan kenikmatan abadi. Allah mengkaruniakan mereka kembali mendapatkan bapak-bapak, ibu-ibu, istri-istri dan anak-anak mereka yang saleh bersama mereka. Mereka kembali berpasang-pasangan dan berkumpul dalam kenikmatan. Bahkan menurut hadis marfu' dari Hibban bin Abi Jablah, "Sesungguhnya wanita dunia yang masuk surga akan lebih baik dari bidadari surga karena amalnya." ( )

Di Surga Tidak Ada Sperma
Di surga juga tidak ada sperma. Namun, para penghuni surga diberi kenikmatan berjimak (hubungan intim) bersama pasangannya yang tidak mereka dapatkan di dunia. Lelaki penghuni surga memiliki kekuatan berhubungan badan seperti seratus lelaki umumnya. Satu lelaki ditemani 100 bidadari yang selalu perawan meskipun berulang kali berhubungan badan. Mereka tidak merasakan lemah setelah berhubungan badan dan tidak ada keluar air sperma. Meskipun demikian, mereka tetap merasakan kelezatan.

Dari Abu Umamah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah ditanya, "Apakah penghuni surga bisa melakukan hubungan suami istri?" Nabi menjawab: "Demi Dzat Yang mengutusku dengan kebenaran, mereka mampu melakukannya berulang kali sambil memberi isyarat dengan tangannya. Namun, dalam hubungan itu tidak ada sperma dan tidak ada pula kematian." (HR. Abu Nu'aim).

Seorang mukmin di surga nanti akan diberi kekuatan sekian banyak dalam hal berhubungan intim. Sahabat Anas bertanya: "Apakah ia mampu melakukannya wahai Rasulullah ?" Beliau menjawab: "Tentu, ia akan diberi 100 kali kekuatan seorang laki-laki (di dunia)." (HR. at-Tirmidzi)

Masya Allah, sekilas tidak masuk akal dan rasanya sulit dicerna oleh akal. Namun, satu hal yang harus kita sadari bahwa akal manusia itu sangat terbatas dan itu sudah fitrahnya. Sehingga wajar jika hal-hal demikian sulit diterima oleh akal. Tetapi hebatnya Islam yang dibawa Rasulullah صلى الله عليه وسلم adalah agama yang mengedepankan iman lalu dibenarkan oleh akal.

Sayyidina Ali radhiyallahu 'anhu pernah berkata: "Seandainya agama dengan logika, maka tentu bagian bawah khuf (sepatu) lebih pantas untuk diusap daripada atasnya. Sungguh aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap bagian atas khufnya (sepatunya)." (HR. Abu Daud Ibnu Hajar)

Akal seorang mukmin akan dituntun oleh ajaran Islam , sebaliknya hati kaum musyrik tertutup dari getaran iman. Itulah hebatnya iman, ketika hati seseorang dipenuhi iman yang kokoh, akalnya pun akan tunduk dan mengikuti apa yang diajarkan Nabi. Begitulah sikap kita meyakini sesuatu yang berkaitan dengan ilmu Islam apalagi terkait kehidupan surga yang belum pernah dilihat manusia kecuali Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم.

Demikian sekilas ulasan kehidupan surga , sebenarnya masih banyak kenikmatan-kenikmatan lainnya sebagaimana disampaikan Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Semoga Allah Ta'ala memelihara kita dari azab api neraka dan kita termasuk orang-orang yang dirindukan surga . Allahumma Aaamiin. ( )

Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2135 seconds (0.1#10.140)