Kisah Ibnu Hajar Al-Haitami dan Istri yang Memilih Hidup Miskin

Kamis, 22 Oktober 2020 - 08:05 WIB
loading...
A A A
Beliau berkata: "Tidak mau, kau kembalikan semua emasnya ke dalam sumur atau kau ambil semuanya, bawa pulang ke rumah keluargamu dan ambil talakmu".

Istrinya berkata: "Kita kembalikan semuanya ke dalam sumur, aku tidak ingin berpisah denganmu karena kita sudah bersama-sama selama bertahun-tahun. Engkau telah memperlihatkan karomah ini dan kita berpisah di hari ini? aku tidak mau.Aku memilih untuk bersabar saja bersamamu. Aku semakin mantap hidup bersamamu, walau kita hidup dalam keadaan miskin. Demi Allah, aku akan bersabar dengan segala kesulitan hidup ini."

Al-Qur'an memperingatkan adanya fitnah istri, anak-anak dan harta benda yang bisa menjadi sebab kelalaian dalam mewujudkan ketaatan, dan terkadang menjerumuskan ke dalam kemaksiatan .

Sebagaimana dijelaskan dalam Surat At-Tagabun Ayat 14:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ


"Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (At-Tagabun Ayat 14). ( )

Sumber:
Kitab Tuhfatul Asyrof dan Kisah Sejuta Hikmah Kaum Sufi

Wallahu A'lam
(rhs)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0899 seconds (0.1#10.140)