Amalan Supaya Orangtua Diberi Mahkota Pada Hari Kiamat
loading...
A
A
A
Setiap orang beriman pasti ingin membahagiakan orangtuanya di dunia maupun di Akhirat. Kebahagiaan dan kehormatan pada Hari Kiamat merupakan tujuan hakiki yang sesungguhnya. Berikut amalan agar orangtua mendapat mahkota kehormatan pada Hari Kiamat?
Berikut sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم dari sahabat Mu'adz Al-Juharni radhiyallahu'anhu:
عَن مُعَاذِنِ الجُهَنِيِ رَضَي اللٌهُ عَنَهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌه صَلَي اللٌهَ عَلَيهِ وَسَلَمَ مَنَ قَرَأ القُرانَ وَعَمِلَ بِمَافِيهِ اُلُبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَومَ القَيِامَةِ ضَووُهَ اَحسَنُ مِنُ ضَوءِ الشٌمسِ فيِ بُيُوُتِ الدٌنَيا فَمَا ظَنٌكُم بِالَذِيُ عَمِلَ بِهذَا (رواه احمد وابو داوود ووصححه الحاكم)
Dari Mu'adz al Juharni berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota pada hari Kiamat yang cahayanya lebih terang daripada cahaya matahari seandainya berada di rumah-rumah kalian di dunia ini. Maka bagaimana menurut perkiraan kalian mengenai orang yang mengamalkannya?" (HR Ahmad dan Abu Dawud)
[Baca Juga: 40 Hadis Keutamaan Al-Qur'an (1)]
Syaikh Maulana Zakariyya Al-Kandahlawy dalam Kitab Fadhail Qur'an menjelaskan, berkah dari membaca dan mengamalkan Al-Qur'an adalah orangtua si pembaca akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat yang cahayanya melebihi cahaya matahari seandainya matahari itu berada di dalam rumah kita. Matahari yang jaraknya jauh saja begitu terang sinarnya. Apalagi jika matahari itu berada di dalam rumah, tentu akan lebih terang dan berkilauan.
Namun cahaya mahkota bagi orangtua si pembaca Al-Qur'an dan mengamalkan isinya akan lebih terang daripada sinar matahari yang berada di dalam rumah. Jika orangtua si pembaca Al-Qur'an saja akan mendapatkan pahala demikian tinggi, maka tidak dapat kita bayangkan besarnya pahala bagi si pembacanya itu sendiri?
Apabila orang yang menjadi perantara saja demikian tinggi derajatnya, apalagi orang yang melakukannya sendiri, tentu akan memperoleh derajat yang lebih tinggi lagi. Orang tuanya mendapatkan pahala tersebut karena dialah yang telah melahirkannya dan mendidiknya.
Imam Hakim meriwayatkan dari Buraidah bahwa Nabi bersabda: "Barangsiapa yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya, maka akan dipakaikan kepadanya sebuah mahkota yang terbuat dari Nur (cahaya). Dan kedua orang tuanya akan dipakaikan dua pasang pakaian yang sangat indah tiada bandingnya di dunia ini. Orang tuanya akan bertanya kepada Allah, "Ya Allah, mengapa kami diperlakukan seperti ini?" Allah menjawab, "Ini adalah pahala bacaan Al-Qur'an anakmu."
Dalam Kitab Jam'u1 Fawa'id terdapat sebuah hadis yang diriwayatkan Imam at-Thabrani dari Anas bahwa Rasulullah bersabda: "Barangsiapa mengajarkan anaknya membaca Al-Qur'an, maka dosa-dosanya yang akan datang dan yang telah lalu akan diampuni. Dan barangsiapa mengajarkan Al-Qur'an pada anaknya sehingga menjadi hafizh Qur'an, maka pada hari Kaimat ia akan dibangkitkan dengan wajah bercahaya seperti cahaya bulan purnama, dan dikatakan kepada anaknya, "Mulailah membaca Al-Qur'an! " Ketika anaknya mulai membaca satu ayat Al-Qur'an, maka ayahnya dinaikkan satu derajat, demikian terus ditinggikan derajatnya hingga tamat bacaannya."
Demikian keutamaan bagi orang tua yang mengajari anaknya membaca Al-Qur'an. Jika Anda menjauhkan anak Anda dari agama, maka bukan saja diri Anda yang akan terhalang dari pahala, tetapi Anda juga harus menjawab pertanyaan-pertanyaan Allah pada Hari Kiamat. Semoga Allah memberi taufik-Nya agar kita termasuk ke dalam golongan ahli Qur'an.
(Baca Juga: Keutamaan Hafizh Qur'an Dapat Memberi Syafaat kepada 10 Keluarganya)
Wallahu A'lam
Berikut sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم dari sahabat Mu'adz Al-Juharni radhiyallahu'anhu:
عَن مُعَاذِنِ الجُهَنِيِ رَضَي اللٌهُ عَنَهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌه صَلَي اللٌهَ عَلَيهِ وَسَلَمَ مَنَ قَرَأ القُرانَ وَعَمِلَ بِمَافِيهِ اُلُبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَومَ القَيِامَةِ ضَووُهَ اَحسَنُ مِنُ ضَوءِ الشٌمسِ فيِ بُيُوُتِ الدٌنَيا فَمَا ظَنٌكُم بِالَذِيُ عَمِلَ بِهذَا (رواه احمد وابو داوود ووصححه الحاكم)
Dari Mu'adz al Juharni berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota pada hari Kiamat yang cahayanya lebih terang daripada cahaya matahari seandainya berada di rumah-rumah kalian di dunia ini. Maka bagaimana menurut perkiraan kalian mengenai orang yang mengamalkannya?" (HR Ahmad dan Abu Dawud)
[Baca Juga: 40 Hadis Keutamaan Al-Qur'an (1)]
Syaikh Maulana Zakariyya Al-Kandahlawy dalam Kitab Fadhail Qur'an menjelaskan, berkah dari membaca dan mengamalkan Al-Qur'an adalah orangtua si pembaca akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat yang cahayanya melebihi cahaya matahari seandainya matahari itu berada di dalam rumah kita. Matahari yang jaraknya jauh saja begitu terang sinarnya. Apalagi jika matahari itu berada di dalam rumah, tentu akan lebih terang dan berkilauan.
Namun cahaya mahkota bagi orangtua si pembaca Al-Qur'an dan mengamalkan isinya akan lebih terang daripada sinar matahari yang berada di dalam rumah. Jika orangtua si pembaca Al-Qur'an saja akan mendapatkan pahala demikian tinggi, maka tidak dapat kita bayangkan besarnya pahala bagi si pembacanya itu sendiri?
Apabila orang yang menjadi perantara saja demikian tinggi derajatnya, apalagi orang yang melakukannya sendiri, tentu akan memperoleh derajat yang lebih tinggi lagi. Orang tuanya mendapatkan pahala tersebut karena dialah yang telah melahirkannya dan mendidiknya.
Imam Hakim meriwayatkan dari Buraidah bahwa Nabi bersabda: "Barangsiapa yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya, maka akan dipakaikan kepadanya sebuah mahkota yang terbuat dari Nur (cahaya). Dan kedua orang tuanya akan dipakaikan dua pasang pakaian yang sangat indah tiada bandingnya di dunia ini. Orang tuanya akan bertanya kepada Allah, "Ya Allah, mengapa kami diperlakukan seperti ini?" Allah menjawab, "Ini adalah pahala bacaan Al-Qur'an anakmu."
Dalam Kitab Jam'u1 Fawa'id terdapat sebuah hadis yang diriwayatkan Imam at-Thabrani dari Anas bahwa Rasulullah bersabda: "Barangsiapa mengajarkan anaknya membaca Al-Qur'an, maka dosa-dosanya yang akan datang dan yang telah lalu akan diampuni. Dan barangsiapa mengajarkan Al-Qur'an pada anaknya sehingga menjadi hafizh Qur'an, maka pada hari Kaimat ia akan dibangkitkan dengan wajah bercahaya seperti cahaya bulan purnama, dan dikatakan kepada anaknya, "Mulailah membaca Al-Qur'an! " Ketika anaknya mulai membaca satu ayat Al-Qur'an, maka ayahnya dinaikkan satu derajat, demikian terus ditinggikan derajatnya hingga tamat bacaannya."
Demikian keutamaan bagi orang tua yang mengajari anaknya membaca Al-Qur'an. Jika Anda menjauhkan anak Anda dari agama, maka bukan saja diri Anda yang akan terhalang dari pahala, tetapi Anda juga harus menjawab pertanyaan-pertanyaan Allah pada Hari Kiamat. Semoga Allah memberi taufik-Nya agar kita termasuk ke dalam golongan ahli Qur'an.
(Baca Juga: Keutamaan Hafizh Qur'an Dapat Memberi Syafaat kepada 10 Keluarganya)
Wallahu A'lam
(rhs)