Salat Tahajud: Waktu yang Baik, Tata Cara, dan Doa
loading...
A
A
A
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)
Waktu Terbaik
Waktu salat tahajud mulai ba’da isya’ hingga sebelum terbit fajar, dengan didahului tidur. Dan waktu paling utamanya adalah di sepertiga malam yang terakhir.
Salat tahajud juga disebut sebagai qiyamul lail atau salat malam. Namun tidak semua qiyamul lail atau salat malam adalah salat tahajud. Jika seseorang melakukan salat sunnah di malam hari sebelum tidur, masuk dalam kategori qiyamul lail atau salat malam.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, tidur berbaring dalam bahasa Arab disebut hajada (هجد). Jika Anda ingin bangun setelah berbaring, tambahkan ta’ (ت) di depannya, menjadi tahajada (تهجد). Jika Anda serius bangkit setelah berbaring itu, tambahkan tasydid menjadi tahajjada. Jika menjadi kebiasaan, maka berubah kalimatnya menjadi tahajjud. Bentuk perintahnya menjadi tahajjad, sebagaimana Surat Al Isra’ ayat 79.
Tata Cara Salat Tahajud
Salat tahajud pada dasarnya sama dengan salat sunnah pada umumnya. Sebelum salat disyaratkan suci dari hadas kecil (wudhu) dan hadas besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.
Dalam Fiqih Sunnah dijelaskan, hendaklah sebelum tidur berniat untuk bangun salat tahajud sehingga jika ia tertinggal (tidak bisa bangun), tetap mendapat pahalanya.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu menjelaskan, sebelum memulai salat tahajud, disunnahkan untuk bersiwak. Juga disunnahkan mengawalinya dengan dua rakaat ringan.
Salat tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan jumlah rakaatnya. Ada yang membatasi delapan rakaat, namun banyak yang berpendapat jumlah rakaatnya tidak dibatasi. Rasulullah sendiri kadang mengerjakan 11 rakaat termasuk witir dan kadang 13 rakaat termasuk witir.
Tata cara salat tahajud sama dengan salat sunnah dua rakaat pada umumnya. Demikian diulangi hingga empat kali salam (delapan rakaat). Kemudian berdoa. Dan setelah itu ditutup dengan salat witir.
Niat Salat Tahajud
Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafadzkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak harus melafalkan niat. Namun Syaikh Wahbah Az Zuhaili menyebutkan, jumhur ulama selain madzhab Maliki berpendapat hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.
Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Berikut ini lafadz niat sholat tahajud:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)
Artinya: Aku niat sholat tahajud dua rakaat sunnah karena Allah Ta’ala
Doa Salat Tahajud
Ada dua doa salat tahajud yakni doa setelah salat tahajud dan doa salat tahajud yang dibaca saat salat, sebagai doa iftitah.
1. Doa Setelah Salat Tahajud
Doa setelah sholat tahajud insya Allah dikabulkan oleh-Nya. Terlebih jika dikerjakan di sepertiga malam yang terakhir.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)
Waktu Terbaik
Waktu salat tahajud mulai ba’da isya’ hingga sebelum terbit fajar, dengan didahului tidur. Dan waktu paling utamanya adalah di sepertiga malam yang terakhir.
Salat tahajud juga disebut sebagai qiyamul lail atau salat malam. Namun tidak semua qiyamul lail atau salat malam adalah salat tahajud. Jika seseorang melakukan salat sunnah di malam hari sebelum tidur, masuk dalam kategori qiyamul lail atau salat malam.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, tidur berbaring dalam bahasa Arab disebut hajada (هجد). Jika Anda ingin bangun setelah berbaring, tambahkan ta’ (ت) di depannya, menjadi tahajada (تهجد). Jika Anda serius bangkit setelah berbaring itu, tambahkan tasydid menjadi tahajjada. Jika menjadi kebiasaan, maka berubah kalimatnya menjadi tahajjud. Bentuk perintahnya menjadi tahajjad, sebagaimana Surat Al Isra’ ayat 79.
Tata Cara Salat Tahajud
Salat tahajud pada dasarnya sama dengan salat sunnah pada umumnya. Sebelum salat disyaratkan suci dari hadas kecil (wudhu) dan hadas besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.
Dalam Fiqih Sunnah dijelaskan, hendaklah sebelum tidur berniat untuk bangun salat tahajud sehingga jika ia tertinggal (tidak bisa bangun), tetap mendapat pahalanya.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu menjelaskan, sebelum memulai salat tahajud, disunnahkan untuk bersiwak. Juga disunnahkan mengawalinya dengan dua rakaat ringan.
Salat tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan jumlah rakaatnya. Ada yang membatasi delapan rakaat, namun banyak yang berpendapat jumlah rakaatnya tidak dibatasi. Rasulullah sendiri kadang mengerjakan 11 rakaat termasuk witir dan kadang 13 rakaat termasuk witir.
Tata cara salat tahajud sama dengan salat sunnah dua rakaat pada umumnya. Demikian diulangi hingga empat kali salam (delapan rakaat). Kemudian berdoa. Dan setelah itu ditutup dengan salat witir.
Niat Salat Tahajud
Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafadzkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak harus melafalkan niat. Namun Syaikh Wahbah Az Zuhaili menyebutkan, jumhur ulama selain madzhab Maliki berpendapat hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.
Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Berikut ini lafadz niat sholat tahajud:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)
Artinya: Aku niat sholat tahajud dua rakaat sunnah karena Allah Ta’ala
Doa Salat Tahajud
Ada dua doa salat tahajud yakni doa setelah salat tahajud dan doa salat tahajud yang dibaca saat salat, sebagai doa iftitah.
1. Doa Setelah Salat Tahajud
Doa setelah sholat tahajud insya Allah dikabulkan oleh-Nya. Terlebih jika dikerjakan di sepertiga malam yang terakhir.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ