Hati-hati, Jenis-Jenis Perbuatan Dzalim yang Tak Sadar Sering Dilakukan
loading...
A
A
A
Selain itu, kedzaliman terhadap kehormatan ini juga termasuk saat seorang muslim mencari-cari kesalahan, mencaci, menggunjing, menyebarkan aib atau menuduh saudar muslim lainnya dengan tuduhan yang tidak jelas. Sehingga hal itu bisa menjadi fotnah dan menghancurkan kehormatannya serta menyakiti hatinya.
Allah Ta'ala berfirman,
“Dan janganlah kamu mencari-cari keburukan orang lain , dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.....”(Q.S.Al-Hujurat: 12).
Ketika seseorang melakukan dua jenis kedzaliman di atas, maka sesungguhnya ia telah berbuat dzalim pada dirinya sendiri. Karena ia adalah makhluk hidup yang Allah ciptakan untuk beribadah kepada-Nya, yaitu dengan cara menaati segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Maka saat ia melanggar hal tersebut, sesungguhnya ia telah menempatkan dirinya pada tempat yang tidak sesuai dengan penciptaan, inilah yang disebut dengan kedzaliman.
Sebagaimana tertulis dalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala berfirman,
ثُمَّ اَوۡرَثۡنَا الۡكِتٰبَ الَّذِيۡنَ اصۡطَفَيۡنَا مِنۡ عِبَادِنَاۚ فَمِنۡهُمۡ ظَالِمٌ لِّنَفۡسِهٖۚ وَمِنۡهُمۡ مُّقۡتَصِدٌ ۚ وَمِنۡهُمۡ سَابِقٌۢ بِالۡخَيۡرٰتِ بِاِذۡنِ اللّٰهِؕ ذٰلِكَ هُوَ الۡفَضۡلُ الۡكَبِيۡرُؕ
“..........di antara hamba Kami ada yang menzalimi dirinya sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang berlomba berbuat kebaikan” (QS. Fathir: 32).
As Sa’di mengatakan: “ada yang mendzalimi dirinya, yaitu dengan maksiat” (Tafsir Karimirrahman).
Semoga kita terhindar dari kedua jenis kedzaliman ini dan hati kita selalu berada di jalan yang lurus.
Wallahu A’lam.
Allah Ta'ala berfirman,
“Dan janganlah kamu mencari-cari keburukan orang lain , dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.....”(Q.S.Al-Hujurat: 12).
Ketika seseorang melakukan dua jenis kedzaliman di atas, maka sesungguhnya ia telah berbuat dzalim pada dirinya sendiri. Karena ia adalah makhluk hidup yang Allah ciptakan untuk beribadah kepada-Nya, yaitu dengan cara menaati segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Maka saat ia melanggar hal tersebut, sesungguhnya ia telah menempatkan dirinya pada tempat yang tidak sesuai dengan penciptaan, inilah yang disebut dengan kedzaliman.
Sebagaimana tertulis dalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala berfirman,
ثُمَّ اَوۡرَثۡنَا الۡكِتٰبَ الَّذِيۡنَ اصۡطَفَيۡنَا مِنۡ عِبَادِنَاۚ فَمِنۡهُمۡ ظَالِمٌ لِّنَفۡسِهٖۚ وَمِنۡهُمۡ مُّقۡتَصِدٌ ۚ وَمِنۡهُمۡ سَابِقٌۢ بِالۡخَيۡرٰتِ بِاِذۡنِ اللّٰهِؕ ذٰلِكَ هُوَ الۡفَضۡلُ الۡكَبِيۡرُؕ
“..........di antara hamba Kami ada yang menzalimi dirinya sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang berlomba berbuat kebaikan” (QS. Fathir: 32).
As Sa’di mengatakan: “ada yang mendzalimi dirinya, yaitu dengan maksiat” (Tafsir Karimirrahman).
Semoga kita terhindar dari kedua jenis kedzaliman ini dan hati kita selalu berada di jalan yang lurus.
Wallahu A’lam.
(wid)