Berdoa Setelah Sholat Fardhu dan Bantahan Bagi yang Mengingkarinya

Jum'at, 12 Maret 2021 - 22:04 WIB
loading...
Berdoa Setelah Sholat Fardhu dan Bantahan Bagi yang Mengingkarinya
Disunnahkan bagi imam dan makmum setelah selesai sholat untuk berdzikir kepada Allah dan berdoa dengan doa-doa matsur. Foto/dok SINDOnews
A A A
Berdoa setelah sholat fardhu (wajib) adalah salah satu waktu mustajab. Mayoritas ulama mengatakan berdoa setelah sholat fardhu merupakan salah satu Sunnah Nabi.

Namun, ada sebagian di antara kaum muslimin mengingkari berdoa setelah sholat wajib. Mereka beralasan tidak ada sunnah berdoa setelah sholat, yang ada hanyalah berzikir saja. Benarkah sikap seperti ini?



Ustaz Farid Nu'man Hasan menegaskan bahwa Imam Al-Bukhari dalam kitab shahih-nya telah menulis Bab Ad-Dua Ba'da Ash-Sholah (Bab Tentang Doa Setelah Sholat). Ini merupakan bantahan bagi yang mengingkari berdoa setelah sholat.

Bab ini ditulis Imam Al-Bukhari jauh sebelum Ibnu Taimiyah, Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dan Syekh Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa "tidak ada berdoa setelah sholat", Imam Al-Bukhari sudah menulis Bab di atas.

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata tentang itu:

قوله: "باب الدعاء بعد الصلاة" أي المكتوبة، وفي هذه الترجمة رد على من زعم أن الدعاء بعد الصلاة لا يشرع

"Ucapannya (Al-Bukhari) Bab Tentang Doa Setelah Shalat yaitu sholat wajib. Pada bab ini, merupakan bantahan atas siapa saja yang menyangkal bahwa berdoa setelah shalat tidak disyariatkan." (Bantahan lengkap beliau terhadap Imam Ibnul Qayyim, lihat di Fathul Bari, 11/133-135. Darul Fikr)

Imam Ja'far Shadiq radhiyallahu 'anhu, salah satu guru Imam Abu Hanifah berkata:

الدعاء بعد المكتوبة أفضل من الدعاء بعد النافلة كفضل المكتوبة على النافلة

"Berdoa setelah sholat wajib lebih utama dibanding berdoa setelah sholat nafilah, sebagaimana kelebihan sholat wajib atas shalat nafilah." (Fathul Bari, 11/134. Tuhfah Al-Ahwadzi, 2/197. Darus Salafiyah. Lihat juga Imam Ibnu Baththal, Syarh Shahih Bukhari, 10/94. Maktabah Ar-Rusyd)

Sementara Syeikh Abdurrahman Al-Mubarakfuri rahimahullah juga mengatakan:

لا ريب في ثبوت الدعاء بعد الانصراف من الصلاة المكتوبة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قولاً وفعلاً، وقد ذكره الحافظ بن القيم أيضاً في زاد المعاد حيث قال في فصل: ما كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول بعد انصرافه من الصلاة ما لفظه: وقد ذكر أبو حاتم في صحيحه أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يقول عند إنصرافه من صلاته اللهم أصلح لي ديني الذي جعلته عصمة أمري ، واصلح لي دنياي التي جعلت فيها معاشي...

"Tidak ragu lagi, kepastian adanya berdoa setelah selesai shalat wajib dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam baik secara ucapan atau perbuatan. Ibnul Qayyim telah menyebutkan juga dalam Zaadul Ma'ad ketika dia berkata dalam pasal: Apa-apa saja yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ucapkan setelah selesai shalat. Demikian bunyinya: Abu Hatim telah menyebutkan dalam shahih-nya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata setelah selesai shalatnya: "Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang telah menjaga urusanku, dan perbaikilah bagiku duniaku yang aku hidup di dalamnya..." (Tuhfah Al Ahwadzi, 2/197)

Berkata Imam Abu Thayyib Syamsul Haq Al-Azhim Abadi rahimahullah :

"في دبر كل صلاة" : أي عقبها وخلفها أو في آخرها

"Pada dubur kulli ash-shalah, yaitu setelah dan belakangnya atau pada akhirnya." (Aunul Ma’bud, 4/269. Darul Kutub Al-‘Ilmiyah)

Para ulama Kuwait yang tergabung dalam Tim penyusun Kitab Al Mausu'ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah mengatakan:

يُسْتَحَبُّ لِلإِْمَامِ وَالْمَأْمُومِينَ عَقِبَ الصَّلاَةِ ذِكْرُ اللَّهِ وَالدُّعَاءُ بِالأَْدْعِيَةِ الْمَأْثُورَةِ

"Disunnahkan bagi imam dan makmum setelah selesai sholat untuk berdzikir kepada Allah dan berdoa dengan doa-doa ma'tsur." (Al Mausu'ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, 6/214. Wizaratul Awqaf wasy Syu’un Al Islamiyah)

Dalam kitab yang sama juga disebutkan: "Pendapat Mayoritas fuqaha adalah bahwa waktu setelah sholat fardhu merupakan waktu di antara waktu-waktu dikabulkannya doa." (Ibid, 39/227)

Di halaman yang sama, dikutip perkataan Imam Mujahid sebagai berikut:

إِنَّ الصَّلَوَاتِ جُعِلَتْ فِي خَيْرِ الأَْوْقَاتِ فَعَلَيْكُم
ْ بِالدُّعَاءِ خَلْفَ الصَّلَوَاتِ

"Sesungguhnya pada sholat itu, dijadikan sebagai waktu paling baik bagi kalian untuk berdoa, (yakni) setelah sholat." (Ibid)

Doa yang Diajarkan Nabi Setelah Sholat
Rasulullah sendiri menganjurkan umatnya agar berdoa setelah sholat. Dalilnya jelas sebagaimana hadis berikut:

أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

"Aku wasiatkan padamu wahai Mu'adz. Janganlah engkau tinggalkan untuk berdo'a setiap dubur sholat (akhir sholat): Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatik. (Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu." (HR Abu Daud No 15220)

Kalimat "dubur" (akhir) sholat memiliki dua makna yaitu, pertama setelah tasyahhud akhir sebelum salam. Kedua, setelah salam. Dari dua makna itu, makna "dubur" sholat yang disepakati mayoritas ulama adalah setelah salam.

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَدْعُوَ أَيْضًا بَعْدَ السَّلَامِ بِالِاتِّفَاقِ وَجَاءَتْ فِي هَذِهِ الْمَوَاضِعِ أَحَادِيثُ كَثِيرَةٌ صَحِيحَةٌ فِي الذِّكْرِ وَالدُّعَاءِ قَدْ جَمَعْتهَا فِي كِتَابِ الْأَذْكَارِ

"Dan dianjurkan juga untuk berdoa setelah salam dengan kesepakatan para ulama. Telah datang hadits-hadits shohih yang sangat banyak pada tempat-tempat ini dalam perkara dzikir dan doa. Sungguh aku telah mengumpulkannya dalam Kitab Al-Adzkar." (Majmu’ Syarhul Muhadzdzab: 3/484)

Demikian perkataan para Imam kaum muslimin berikut dalil-dalil tentang berdoa setelah sholat wajib. Maka, sangat tidak dibenarkan sikap menyalahkan saudara muslim yang berdoa setelah sholat wajib. Seharusnya dalam masalah ini kita berlapang dada.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2036 seconds (0.1#10.140)