Keutamaan Malam Nisfu Syaban, Berikut Doa dan Amalannya

Minggu, 28 Maret 2021 - 14:25 WIB
loading...
Keutamaan Malam Nisfu Syaban, Berikut Doa dan Amalannya
Malam Nisfu Syaban insya Allah jatuh malam ini. Umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah mengingat malam ini termasuk malam dikabulkannya segala doa dan hajat. Foto/Ist
A A A
Malam Nisfu Sya'ban (15 Syaban) insya Allah jatuh malam ini (malam Senin) bertepatan 28 Maret 2021. Malam Nishfu Sya'ban dikenal dengan istilah Lailatul Baro'ah yang berarti malam pengampunan dosa, malam dikabulkannya doa-doa dan malam pembebasan.

Pengajar Rumah Fiqih Indonesia Ustaz Muhammad Ajib bin Muhammad Ali mengatakan, ada empat amalan yang dianjurkan para ulama di malam Nisfu Syaban. Salah satunya membaca Surah Yasin sebanyak 3 yang diniatkan untuk segaal hajat.



Keutamaan malam Nisfu Syaban
1. Dosa-dosanya diampuni oleh Allah Ta'ala kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.
2. Doanya mustajab, hajatnya dikabulkan oleh Allah Ta'ala.

Dua fadhillah diatas berdasarkan keterangan hadis di bawah ini.Al-Imam Ibnu Majah rahimahullah (wafat 273 H) meriwayatkan sebuah hadits shahih/hasan:

عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ». حديث حسن رواه ابن ماجه (2/ 400)

Artinya:
Dari Abu Musa al-Asy'ary Radhiyallahu Anhu, dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Sesungguhnya Allah menampakkan kasih sayang-Nya pada malam Nisfu Sya'ban kepada seluruh makhluk-Nya dan mengampuni seluruh makhluknya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan. (HR. Ibnu Majah)

Al-Imam an-Nawawi rahimahullah (wafat 676 H) seorang ulama besar dalam madzhab Syafii menukil sebuah perkataan dari sang Imam Syafi'iy rahimahullah (wafat 204 H).

قال الشافعي في الأم وبلغنا أنه كان يقال إن الدعاء يستجاب في خمس ليال في ليلة الجمعة وليلة الأضحى وليلة الفطر وأول ليلة في رجب وليلة النصف من شعبان. المجموع شرح المهذب (5/ 42)

Artinya:
Imam Syafi'i mengatakan dalam Kitab al-Umm: Telah sampai kepada kami bahwa doa itu mustajab pada 5 malam. malam Jumat, malam Idhul Adha, malam Idhul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam Nisfu Sya'ban. (Al-Majmu' jilid 5 hal. 42)

Adapun amalan yang dianjurkan oleh para ulama pada malam Nisfu Sya'ban:
1. Perbanyak ibadah sholat sunnah seperti sholat Tahajjud dan Witir.
2. Perbanyak baca Al-Quran atau baca Yasin 3 kali.
3. Perbanyak doa kebaikan apa saja untuk keluarga, anak dan cucu.
4. Perbanyak dzikir apa saja terutama Shalawat dan Istighfar.

Niat Baca Yasin:

1. Diniatkan untuk Panjang Umur dan Taat kepada Allah.
Lafaz niatnya: "Al-Faatihah wa Yasin Binniyati Thulil 'Umuri Fii Tho'atillahi wa Husnil-Khotimati 'Indal Maut"

2. Diniatkan Agar Dijauhkan dari Bala.
Lafaz niatnya: "Al-Faatihah wa Yasin Binniyati Dafa' Al-Balaa-a wal Wabaa wal-Fitani Ma Zhoharo Minha wa Maa Bathon wa Suu-il Khatimati 'indal Maut wa 'Adzabil Qobri."

3. Diniatkan untuk Kelapangan Rezeki.
Lafaz niatnya: "Al-Faatihah wa Yasin Binniyatil Istighnaa 'anin-Naasi wa tayassair Rizqi Halaalan Katsiron Thoyyiban Mubarokan Fid-Dunya wal Akhirah."

Doa Malam Nisfu Syaban
Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan doa yang dibaca saat malam Nisfu Sya'ban, sebagai berikut:

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ


اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ


Allâhumma yâ dzal manni wa la yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya:
Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata –sementara perkataan-Mu adalah benar– di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan salawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah Ta'ala.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1415 seconds (0.1#10.140)