Tanda Kesempurnaan Iman : Mencintai dan Membenci Karena Allah

Sabtu, 24 April 2021 - 12:56 WIB
loading...
A A A


Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ الله فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ِظلَّ ِإلاَّ ِظلَّهُ

“Ada tujuh orang -kata Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi wa Sallam- yang akan diberikan oleh Allah naungan pada hari itu tidak ada naungan kecuali naungan Allah.”

Siapa tujuh orang itu? Di antaranya:

رَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ

“Dua orang yang saling mencintai karena Allah, bekumpul karena Allah, benci pun karena Allah.”

Karena Allah murni, karena ketaatan, karena ketakwaan, bukan karena dia sepakat dengan saya dalam satu permasalahan, bukan karena dia membela saya, bukan karena dia mengikuti pendapat saya, bukan karena dia satu ikatan dengan saya, tidak sama sekali. Dan orang yang telah mencintai saudaranya karena Allah, dia akan merasakan manisnya iman. Karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ

“Ada tiga perkara, siapa yang tiga perkara tersebut ada pada diri seseorang dia akan mendapatkan manisnya iman.”



Apa tiga perkara itu? Yang pertama:

أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا

“Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari segala-galanya.”

Yang kedua?

وَأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ،

“Tidak ia mencintai seseorang kecuali karena Allah.”

Yang ketiga:

وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

“Dia tidak suka untuk kembali kepada kekafiran (baik kafir besar maupun kafir kecil) sebagaimana ia tidak dilemparkan ke dalam api neraka.”
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)