Adzan untuk Pertama Kalinya Dikumandangkan di Sisi Lapangan Stadion Wembley London

Senin, 10 Mei 2021 - 20:45 WIB
loading...
Adzan untuk Pertama...
Komunitas Muslim di Inggris mencatat sejarah dengan dikumandangkannya adzan untuk pertama kalinya di tepi lapangan sepak bola Stadion Wembley, London. Foto: Muhamad Susilo/Koresponden SINDOnews London
A A A
LONDON - Komunitas Muslim di Inggris mencatat sejarah dengan dikumandangkannya adzan untuk pertama kalinya di tepi lapangan sepak bola Stadion Wembley, London. Adzan ini menjadi bagian dari acara buka puasa virtual pada Jumat 7 Mei 2021, yang digelar oleh organisasi nirlaba Ramadan Tent Project.

Organisasi ini dikenal dengan program unggulan Open Iftar, buka puasa terbuka, yang dihadiri oleh Muslim dan non-Muslim di beberapa kota di dunia, antara lain di London dan Istanbul, Turki. Sebelum pandemi Covid-19, buka puasa bersama semacam ini dihadiri oleh ratusan orang setiap hari. Pandemi membuat acara buka puasa bersama digelar secara virtual. Acara di Wembley ini menggandeng persatuan speak bola Inggris, FA.

Pendiri dan direktur eksekutif Ramadan Tent Project, Omar Salha, mengatakan, pihaknya merasa bangga bisa bekerja sama dengan FA menggelar acara yang unik ini. Ia mengatakan, Ramadan dan sepak bola terbukti mampu merekatkan hubungan antarkomunitas dan menguatkan solidaritas.

“Foto-foto pemain elite yang berbuka puasa di lapangan dan mendapat dukungan penuh dari klub dan ofisial pertandingan, juga dari media arus utama dan para pengguna media sosial adalah momen mengharukan dalam sejarah olahraga di Inggris,” kata Salha.

“Speak bola dan Ramadan memiliki kekuatan untuk menyatukan pendukung, membangun jembatan, dan mendorong pemahaman antarkomunitas,” sambungnya.



Sementara Pengurus FA, Dal Darroch, mengatakan, FA bertekad untuk menjadi pemain di garda depan dalam upaya meningkatkan keberagaman dan inklusi sepak bola. Kerja sama dengan Ramadan Tent Project adalah bukti komitmen FA ini.

“Kami bangga bisa menjadi tuan rumah buka puasa virtual di Stadion Wembley dan juga ikut menyiarkan adzan,” kata Darroch.

FA memiliki misi menghapus halangan dan merayakan perbedaan. “Ini menjadi kebanggaan tersendiri bia menggambungkan aspek-aspek dalam sepak bola dan agama di bulan suci Ramadan,” ucapnya.

Pada hari yang sama, adzan juga dikumandangkan di Tower Bridge, salah ikon kota London yang paling terkenal. Adzan dikumandangan oleh pebisnis Inggris berusia 35 tahun, Kazi Shafiqur Rahman, dengan menggunakan nada ala muazin Masjidil Haram, Mekkah, Syeikh Ali Ahmad Mulla.

Pengumandangan adzan di Tower Bridge ini merupakan salah satu mata acara kegiatan buka puasa virtual yang diselenggarakan organisasi Tower Hamlets Homes, Masjid Raya London Timur, dan Forum Antaragama Tower Hamlets.

Rahman mengatakan sangat senang diberi kesempatan mengumandangkan adzan di Tower Bridge. “Saya hanya orang biasa dan tentunya saya senang diberi kesempatan [mengumandangkan azan] ini,” ujar Rahman kepada Arab News.

Ia merasa sedikit nervous sebelum mengumandangkan adzan di Tower Bridge. “Saya tak ingin melakukan kesalahan dan [tentunya] tak ingin membuat kecewa,” katanya. Namun, pada saat yang sama, ia juga menyadari bahwa ia ingin melakukannya karena Allah. “Ini semua karena Allah semata,” kata Rahman.

Tahun lalu, ia juga mendapat kesempatan di jantung kegiatan finansial London di Canary Wharf. Videonya mengumandangkan adzan di sini telah ditonton jutaan kali.

Setelah melantunkan adzan di Canary Wharf dan Tower Bridge, ia berharao suatu saat nanti diberi kesempatan untuk mengumandangkan azan di lokasi-lokasi ikonik di dunia seperti di Masjid Raya Sheikh Zayed di Abu Dhabi.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4009 seconds (0.1#10.140)