Mengajarkan Anak Menjaga Pandangan Mata

Sabtu, 22 Mei 2021 - 15:48 WIB
loading...
Mengajarkan Anak Menjaga Pandangan Mata
Salah satu adab yang harus diajarkan pada anak adalah menjaga atau menundukkan pandangan matanya, karena pandangan mata merupakan salah satu panah setan yang bisa mengganggunya. Foto ilustrasi/istimewa
A A A
Menjaga pandangan mata , merupakan salah satu adab yang mesti diketahui anak-anak kita. Ini merupakan pengantar bagi pendidikan seksual , yaitu dimulai dari menjaga pandangan mata. Mengapa demikian? Karena pandangan mata merupakan panah setan yang bisa merusak hati manusia .



Banyak orang-orang yang terfitnah karena pandangan matanya, karena dia melihat sesuatu yang tidak boleh dilihat atau yang bisa menaikkan birahinya. Sehingga dia jatuh dalam hal-hal yang buruk . Maka jagalah pandangan anak dari hal-hal yang tidak senonoh, sehingga naluri seksualnya tidak matang secara tidak sehat.

"Dia akan matang pada waktunya seiring dengan perkembangan usianya, tapi jangan itu dirusak dengan hal-hal yang merusak fitrahnya. Ini yang akan membuat penyimpangan-penyimpangan perilaku pada anak-anak remaja,"ungkap Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam salah satu tausiyahnya baru-baru ini.



Berkaitan dengan pandangan mata, menurut dai yang rutin mengisi kajian parenting Islami ini, dalam memberikan pendidikan seksual itu memang yang pertama harus bisa menjaga mata. Karena kalau seseorang menyorotkan pandangan kemanapun dia suka dengan mengikuti hawa nafsunya, hatinya pasti terfitnah. Maka dari itu tidak ada istilah cuci mata. Pada hakikatnya itu adalah istilah yang digunakan untuk membenarkan apapun yang dilihat.

"Kalaulah bagi orang dewasa itu buruk, maka bagi anak-anak itu sangat buruk. Karena itu akan merusak fitrah, merusak kepolosan mereka. Mereka ibarat kertas putih yang belum tergores apa-apa, dan pandangan mata akan menggores kertas putih itu dengan apa yang dilihat. Maka bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang masih berada dimasa pertumbuhan, pandangan mata ini betul-betul berbahaya. Karena mereka merekam lebih daripada apa yang direkam oleh mata manusia dewasa,"paparnya.



Maka anak-anak pun juga harus dibiasakan menundukkan pandangan, walaupun konteks ini kepada orang dewasa. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ…

Demikian juga firman Allah:

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ…



Walaupun dasarnya ayat itu ditujukan kepada orang dewasa, namun anak-anak masuk dalam hal yang perlu kita sampaikan juga hal tersebut kepada mereka. Bahwa mereka perlu menundukkan pandangan kalau melihat hal-hal yang tidak patut untuk dilihat.

Pandangan mata merupakan panah setan yang bisa merusak hati manusia. Maka jagalah pandangan anak dari hal-hal yang tidak senonoh, sehingga naluri seksualnya tidak matang secara tidak sehat. Dia akan matang pada waktunya seiring dengan perkembangan usianya, tapi jangan itu dirusak dengan hal-hal yang merusak fitrahnya. Ini yang akan membuat penyimpangan-penyimpangan perilaku pada anak-anak remaja.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3150 seconds (0.1#10.140)