Ada Keutamaan Menyembunyikan Sedekah

Rabu, 07 Juli 2021 - 07:32 WIB
loading...
Ada Keutamaan Menyembunyikan Sedekah
ilustrasi. Foto istimewa
A A A
Imam Al Ghazali dalam karyanya Ihya’ Ulumuddin menjelaskan keutamaan merahasiakan atau menyembunyikan sedekah. Kenapa sedekah harus dirahasiakan? Secara praktik , sedekah memang bisa dilakukan dengan dua cara, yakni bisa dengan cara merahasiakannya (Sirr), dan bisa juga dengan memperlihatkannya (Jahr).



Tentang praktik sedekah, Allah menjelaskannya dalam ayat berikut:

اِنۡ تُبۡدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ‌ۚ وَاِنۡ تُخۡفُوۡهَا وَ تُؤۡتُوۡهَا الۡفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيۡرٌ لَّكُمۡ‌ؕ وَيُكَفِّرُ عَنۡكُمۡ مِّنۡ سَيِّاٰتِكُمۡ‌ؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرٌ

"Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan," (QS Al Baqarah : 271)

Dalam beberapa hadis juga disebutkan, tentang sedekah yang boleh disembunyikan ini. Salah satunya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,



أفضل الصدقة جهد المقل إلى فقير في سر

"Sedekah yang paling baik, adalah kesungguhan dari orang yang sedikit hartanya, menyerahkan sebahagian daripadanya kepada orang fakir dengan dirahasiakan. (HR. Ahmad)

Dalam hadis lain yakni yang tercantum dalam 'Fadha’il al-A’maal', juga disebutkan tentang keutamaan sedekah secara sembunyi-sembuyi, yaitu,

إن العبد ليعمل عملا في السر فيكتبه الله له سرا فإن أظهره نقل من السر وكتب في العلانية فإن تحدث به نقل من السر والعلانية وكتب رياء



"Sesungguhnya hamba itu hendaklah berbuat amalan dalam rahasia, maka dituliskan Allah baginya secara rahasia. Jikalau dilahirkannya, maka dipindahkan oleh Allah dari rahasia dan dituliskan dalam keadaan terang Jika diceriterakannya amalan itu kepada orang, maka dipindahkan oleh Allah dari keadaan rahasia dan terang dan dituliskan riya’. (HR. Anas)

Dalam suatu hadis yang sangat masyhur, dijelaskan pula bahwa kelak di akhirat, Allah akan memberikan naungan bagi orang-orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi,

سبعة يظلهم الله يوم لا ظل إلا ظله أحدهم رجل تصدق بصدقة فلم تعلم شماله بما أعطت يمينه



"Tujuh orang, dinaungi mereka oleh Allah, pada hari yang tak ada naungan, selain daripada naungan Allah. Seorang dari mereka, ialah orang yang bersedekah dengan suatu sedekah, maka tidak diketahui oleh tangan kirinya, apa yang diberikan oleh tangan kanannya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari ayat dan hadis di atas, Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa keutamaan bersedekah secara sembunyi-sembunyi, ialah agar kita terhindar dari penyakit riya’ dan penyakit hati lainnya, yakni senang apabila nama kita terkenal di masyarakat.



Selain kedua penyakit di atas, ada pula beberapa penyakit lainnya yang bisa kita hindari dengan bersedekah secara rahasia, yakni penyakit al-mannu, yakni mengungkit-ungkit sedekah yang telah kita berikan kepada seseorang. Orang yang memberikan sedekah dihadapan orang banyak berpotensi melakukan riya, sedangkan merahasiakan dan berdiam diri sesudah bersedekah, adalah ciri dari orang yang ikhlas dengan sedekahnya.



Wallahu A’lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2518 seconds (0.1#10.140)