Tadabur Ar-Rahman Ayat 16-19, Dua Lautan Asin dan Tawar Bertemu
loading...
A
A
A
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Yayasan Pustaka Afaf
Kandungan Surah Ar-Rahman bercerita tentang aneka nikmat Allah yang sering terlupakan untuk kita renungi dan syukuri. Berikut lanjutan tadaburnya.
Ayat 16:
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 16)
Pesan dan Hikmah:
1. Kembali Allah mengingatkan dengan nikmat penciptaan dua makhluk ini agar kita senantiasa bersyukur.
2. Bersyukurlah kepada Allah yang telah menciptakan kita di atas bumi ini. Proses terciptanya manusia bukan natural dan kebetulan tapi sudah by design Allah.
Ayat 17:
"Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya." (Ar-Rahman: 17)
Pesan dan Hikmah
1. Nikmat berikutnya adalah pemeliharaan dengan rapih dan teratur tempat terbit dan terbenamnya matahari dan bulan.
2. Masysriq (arah timur) adalah tempat terbit. Adapun maghrib (arah barat) tempat terbenam. Ketika terbit matahari maka bulan pun berputar bergantian, bulan akan terlihat saat matahari terbenam.
3. Bisa juga berarti dua tempat terbit matahari yang berbeda posisinya pada musim panas dan dingin. Demikian pula dengan tempat terbenamnya.
4. Hal ini mengisyaratkan bahwa timur dan barat serta putaran sebagian benda angkasa semuanya berada dalam kendali dan pemeliharaan Allah. Di samping manfaatnya yang luar biasa bagi semua makhluk-Nya tidak terkecuali manusia dan jin.
Ayat 18:
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 18)
Pesan dan Hikmah
1. Allah pun mengingatkan kembali terhadap manusia dan jin tentang nikmat-nikmat tersebut.
Ayat 19:
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu." (Ar-Rahman: 19)
Pesan dan Hikmah
1. Yang dimaksud dua lautan adalah lautan yang asin dan tawar. Yang asin mencakup laut dan samudra. Sementara yang tawar mencakup berbagai sungai.
2. Pembagian lautan semacam ini tentunya bukan sporadis tapi penuh perhitungan Allah yang menakjubkan. Air asin melimpah hampir tiga perempat bola dunia dan sebagiannya menyatu dengan yang lainnya. Sedangkan seperempatnya berupa daratan. Kadar asin yang banyak ini merupakan jumlah yang cermat guna membersihkan atmosfir bumi dan memeliharanya agar senanatiasa cocok bagi kehidupan, meskipun bumi umumnya menghasilkan banyak gas yang beracun tapi udara bumi tidak terkontaminasi berkat air asin tadi, hingga proses menjadi hujan. Subhanallah.
3. Air tawar pun merupakan sumber kehidupan manusia, binatang dan tumbuhan.
4. Marajal Bahrain artinya membiarkan kedua lautan asin dan tawar itu bertemu tanpa saling melampaui batas satu dengan yang lainnya.
Wallahu A'lam
Yayasan Pustaka Afaf
Kandungan Surah Ar-Rahman bercerita tentang aneka nikmat Allah yang sering terlupakan untuk kita renungi dan syukuri. Berikut lanjutan tadaburnya.
Ayat 16:
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 16)
Pesan dan Hikmah:
1. Kembali Allah mengingatkan dengan nikmat penciptaan dua makhluk ini agar kita senantiasa bersyukur.
2. Bersyukurlah kepada Allah yang telah menciptakan kita di atas bumi ini. Proses terciptanya manusia bukan natural dan kebetulan tapi sudah by design Allah.
Ayat 17:
رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِۚ
"Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya." (Ar-Rahman: 17)
Pesan dan Hikmah
1. Nikmat berikutnya adalah pemeliharaan dengan rapih dan teratur tempat terbit dan terbenamnya matahari dan bulan.
2. Masysriq (arah timur) adalah tempat terbit. Adapun maghrib (arah barat) tempat terbenam. Ketika terbit matahari maka bulan pun berputar bergantian, bulan akan terlihat saat matahari terbenam.
3. Bisa juga berarti dua tempat terbit matahari yang berbeda posisinya pada musim panas dan dingin. Demikian pula dengan tempat terbenamnya.
4. Hal ini mengisyaratkan bahwa timur dan barat serta putaran sebagian benda angkasa semuanya berada dalam kendali dan pemeliharaan Allah. Di samping manfaatnya yang luar biasa bagi semua makhluk-Nya tidak terkecuali manusia dan jin.
Ayat 18:
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 18)
Pesan dan Hikmah
1. Allah pun mengingatkan kembali terhadap manusia dan jin tentang nikmat-nikmat tersebut.
Ayat 19:
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu." (Ar-Rahman: 19)
Pesan dan Hikmah
1. Yang dimaksud dua lautan adalah lautan yang asin dan tawar. Yang asin mencakup laut dan samudra. Sementara yang tawar mencakup berbagai sungai.
2. Pembagian lautan semacam ini tentunya bukan sporadis tapi penuh perhitungan Allah yang menakjubkan. Air asin melimpah hampir tiga perempat bola dunia dan sebagiannya menyatu dengan yang lainnya. Sedangkan seperempatnya berupa daratan. Kadar asin yang banyak ini merupakan jumlah yang cermat guna membersihkan atmosfir bumi dan memeliharanya agar senanatiasa cocok bagi kehidupan, meskipun bumi umumnya menghasilkan banyak gas yang beracun tapi udara bumi tidak terkontaminasi berkat air asin tadi, hingga proses menjadi hujan. Subhanallah.
3. Air tawar pun merupakan sumber kehidupan manusia, binatang dan tumbuhan.
4. Marajal Bahrain artinya membiarkan kedua lautan asin dan tawar itu bertemu tanpa saling melampaui batas satu dengan yang lainnya.
Wallahu A'lam
(rhs)