Fudhail bin Iyadh dan Sang Anak: Satu Hati Dua Cinta

Kamis, 07 Oktober 2021 - 16:09 WIB
loading...
Fudhail bin Iyadh dan...
Mempersembahkan hati untuk Tuhan bermakna hanya mencintai kepada Allah SWT (Foto/Ilusrasi: Ist)
A A A
Suatu hari, Fudhail bin Iyadh, duduk memangku anaknya yang berusia empat tahun. Sesekali ia mencium pipi anak itu sebagai ungkapan rasa sayang.



“Ayah, apakah kau mencintai aku?” tanya anak itu.

“Ya,” jawab Fudhail.

“Apakah kau mencintai Tuhan?”

“Ya.”

“Berapa hati yang kau miliki, Ayah?”

“Satu.”

“Dapatkah kau mencintai dua hal dengan satu hati?” anak itu bertanya lagi.

Saat itu pula Fudhail terhenyak. Ia sadar yang berbicara bukanlah anak kecilnya melainkan Yang Mahakuasa. Merasa malu, ia mulai memukuli kepalanya dan bertaubat. Sejak saat itu, ia hanya persembahkan hatinya untuk Tuhan.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1602 seconds (0.1#10.140)