Sore Ini Gerhana Bulan Terlama, Berikut Tata Cara dan Bacaan Niatnya

Jum'at, 19 November 2021 - 11:33 WIB
loading...
Sore Ini Gerhana Bulan Terlama, Berikut Tata Cara dan Bacaan Niatnya
Gerhana bulan parsial terlama abad ini akan berlangsung sore ini. Umat muslim dianjurkan sholat gerhana bulan secara berjamaah, Foto/Ist
A A A
Gerhana bulan akan terjadi pada Hari Jumat (19/11/2021) sore ini sebagaimana dilaporkan oleh NASA. Gerhana bulan parsial terlama abad ini akan berlangsung selama 3 jam 28 menit dan 23 detik. Puncaknya akan terjadi pukul 16.02 WIB.

Persitiwa ini juga akan terlihat di beberapa wilayah di langit Indonesia. Berikut tata cara dan bacaan niat Sholat Gerhana Bulan atau disebut Khusuf.

Dalil untuk melaksanakan Sholat Gerhana ini diterangkan dalam Hadis berikut. Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah." (HR Al-Bukhari No 1044)

Gerhana bulan (Khusyufil Qamar) adalah peristiwa dimana bulan akan mengalami kegelapan dalam keadaan tertutup total berwarna merah. Untuk itu, umat muslim diimbau:
1. Memperbanyak Takbir dan membesarkan Asma Allah.
2. Menyeru Sholat Khusuf berjamaah dengan 2 rakaat.
3. Mendengarkan khutbah gerhana setelah sholat
4. Mengumpulkan sedekah
5. Memperbanyak istighfar hingga bulan kembali normal.

Bacaan Niat Sholat Gerhana Bulan
Semua ulama sepakat bahwa Niat letaknya di hati, tetapi jika dilafazkan akan membantu mengingatkan hati dan mengusir perasaan waswas. Dalam Mazhab Syafi'i, niat mesti beriringan dengan Takbiratul-Ihram.

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushollii Sunnatal Khusuufi Rak'ataini Imaaman/Makmuuman Lillaahi Ta'ala.

Artinya:
Aku sholat Sunnah Khusuf dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan
1. Niat bersamaan dengan Takbiratul Ihram. "Aku sholat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala."
2. Membaca Ta'awudz dan Surat Al-Fatihah diikuti dengan membaca surat Al-Qur'an dengan jahar (lantang).
3. Rukuk pertama membaca tasbih kemudian iktidal pertama. Pada i'tidal pertama membaca Surat Al-Fatihah diikuti dengan bacaan Surat Al-Qur'an.
4. Kemudian rukuk kedua dengan membaca tasbih. Dilanjutkan iktidal kedua dengan membaca doa iktidal.
5. Sujud dengan membaca tasbih, duduk di antara dua sujud, sujud kedua dengan membaca tasbih.
6. Mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama. Kemudian diakhiri dengan tahiyat dan salam.

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: "Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah. Maka beliau berdiri melaksanakan shalat bersama orang banyak. Beliau memanjangkan bacaan, lalu rukuk dengan memanjangkan rukuk. Kemudian mengangkat kepalanya, lalu membaca lagi dengan memanjangkan bacaannya namun tidak sebagaimana panjang bacaan yang pertama. Kemudian beliau rukuk lagi dengan memanjangkan rukuk, namun tidak sepanjang rukuk yang pertama, lalu mengangkat kepalanya kemudian sujud dua kali.

Beliau kemudian berdiri kembali dan mengerjakan seperti pada rakaat pertama. Setelah itu beliau bangkit dan bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, yang Dia perlihatkan kepada hamba-hambaNya. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka segeralah mendirikan shalat." (HR Al-Bukhari)

Baca Juga: Peristiwa Gerhana di Masa Rasulullah SAW
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3940 seconds (0.1#10.140)