Pesan Nabi Ketika Kemunculan Dabbah Jelang Hari Kiamat
loading...
A
A
A
Salah satu tanda Kiamat besar yaitu kemunculan Dabbah atau binatang melata yang dapat berbicara kepada manusia. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengingatkan manusia tentang peristiwa ini.
Imam Muslim dalam kitab sahihnya meriwayatkan Hadis dari Abu Hurairah:
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سِتًّا: طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، أَوِ الدُّخَانَ، أَوِ الدَّجَّالَ، أَوِ الدَّابَّةَ، أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ، أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ
Rasulullah SAW pernah bersabda: "Bersegeralah mengerjakan amal-amal kebaikan (sebelum munculnya) enam perkara, yaitu terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, munculnya asap, Dajjal, binatang melata (Dabbah), dan perkara khusus seseorang dari kalian serta perkara umum."
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan, "Kelak akan muncul hewan melata bumi yang membawa tongkat Nabi Musa dan cincin Sulaiman lalu ia mencocok hidung orang kafir dengan tongkat, dan mencerahkan wajah orang mukmin dengan cincinnya sehingga manusia berkumpul di suatu perjamuan, sedangkan orang mukmin dan orang kafir dapat dibedakan."
Rasulullah mengingatkan kita bahwa ada tiga hal yang jika keluar, maka tidak akan berguna lagi keimanan orang yang belum beriman sebelumnya atau belum mengusahakan kebaikan yang dilakukan dalam keimannya, terbitnya matahari dari barat, Dajjal, dan binatang bumi.
Mengenai keluarnya binatang melata itu dianggap masalah gaib karena wujud dan sifatnya tidak disebutkan detail dalam Al-Qur'an. Namun, Allah memberi kemampuan kepada binatang itu untuk berbicara pada saat itu, sebagaimana firman-Nya:
قَالُوْٓا اَنْطَقَنَا اللّٰهُ الَّذِيْٓ اَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ
"...Mereka berkata, 'Allah yang telah menjadikan kami dapat bicara pasti juga dapat menjadikan segala sesuatu dapat berbicara." (QS Fushshilat: 21)
Ibnu Abbas mengatakan, "Hewan melata itu berbulu, berkaki empat, muncul dari salah satu Lembah Tihamah." Dari keterangan Abdullah menyebutkan, "Hewan melata itu akan muncul dari tanah retak yang ada di Bukit Shafa Makkah, selama tiga hari sepertiganya belum keluar. Hewan tersebut larinya kencang seperti kuda balap."
Abu Maryam pernah mendengar Abu Hurairah berkata bahwa binatang melata itu mempunyai bulu yang beraneka ragam, semua warna ada pada bulunya, dan jarak antara satu ujung tanduk ke ujung tanduk lainnya sama dengan jarak satu farsakh (saking besarnya). Ibnu Abbas mengatakan bahwa binatang melata itu bentuknya seperti tombak yang sangat besar.
Imam Muslim dalam kitab sahihnya meriwayatkan Hadis dari Abu Hurairah:
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سِتًّا: طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، أَوِ الدُّخَانَ، أَوِ الدَّجَّالَ، أَوِ الدَّابَّةَ، أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ، أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ
Rasulullah SAW pernah bersabda: "Bersegeralah mengerjakan amal-amal kebaikan (sebelum munculnya) enam perkara, yaitu terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, munculnya asap, Dajjal, binatang melata (Dabbah), dan perkara khusus seseorang dari kalian serta perkara umum."
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan, "Kelak akan muncul hewan melata bumi yang membawa tongkat Nabi Musa dan cincin Sulaiman lalu ia mencocok hidung orang kafir dengan tongkat, dan mencerahkan wajah orang mukmin dengan cincinnya sehingga manusia berkumpul di suatu perjamuan, sedangkan orang mukmin dan orang kafir dapat dibedakan."
Rasulullah mengingatkan kita bahwa ada tiga hal yang jika keluar, maka tidak akan berguna lagi keimanan orang yang belum beriman sebelumnya atau belum mengusahakan kebaikan yang dilakukan dalam keimannya, terbitnya matahari dari barat, Dajjal, dan binatang bumi.
Mengenai keluarnya binatang melata itu dianggap masalah gaib karena wujud dan sifatnya tidak disebutkan detail dalam Al-Qur'an. Namun, Allah memberi kemampuan kepada binatang itu untuk berbicara pada saat itu, sebagaimana firman-Nya:
قَالُوْٓا اَنْطَقَنَا اللّٰهُ الَّذِيْٓ اَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ
"...Mereka berkata, 'Allah yang telah menjadikan kami dapat bicara pasti juga dapat menjadikan segala sesuatu dapat berbicara." (QS Fushshilat: 21)
Ibnu Abbas mengatakan, "Hewan melata itu berbulu, berkaki empat, muncul dari salah satu Lembah Tihamah." Dari keterangan Abdullah menyebutkan, "Hewan melata itu akan muncul dari tanah retak yang ada di Bukit Shafa Makkah, selama tiga hari sepertiganya belum keluar. Hewan tersebut larinya kencang seperti kuda balap."
Abu Maryam pernah mendengar Abu Hurairah berkata bahwa binatang melata itu mempunyai bulu yang beraneka ragam, semua warna ada pada bulunya, dan jarak antara satu ujung tanduk ke ujung tanduk lainnya sama dengan jarak satu farsakh (saking besarnya). Ibnu Abbas mengatakan bahwa binatang melata itu bentuknya seperti tombak yang sangat besar.
(rhs)