Akhlak dan Kepribadian Istri-istri Rasulullah SAW yang Wajib Ditiru Kaum Muslimah
loading...
A
A
A
8. Dermawan
Bukan hanya Rasulullah yang dermawan sehingga pada saat meninggal dunia beliau tidak mewariskan harta bahkan punya hutang gandum, bahkan istri beliau pun dermawan. Aisyah istri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bercerita, “Ada seorang wanita datang ke rumahku dengan membawa dua putri nya lalu dia meminta makan kepadaku, sedangkan aku tidak memiliki sesuatu kecuali kurma, dan aku berikan kepadanya, maka wanita itu membagi kurma untuk kedua putrinya, kemudian dia pulang. Lalu Nabi SAW masuk ke dalam rumah dan aku bercerita, lalu beliau bersabda,‘Barang siapa yang diserahi anak perempuan, lalu ia mendidiknya dengan baik, anak-anak mereka itu menjadi penghalang dirinya dari api neraka.’” (HR. Bukhari)
Istri Rasulullah lebih mendahulukan kepentingan orang lain dari pada untuk dirinya sendiri. Perempuan dermawan hatinya bersih dari sifat tamak dan rakus, tidak dengki ketika melihat kawan hidupnya kaya raya. Rasulullah memberi kabar gembira kepadaperempuan muslimah yang senantiasa bersedekah, sekalipun harta yang di sedekahkan milik suaminya , dia akan mendapatkan pahala.
Dari Aisyah dia berkata, “Rasulullah bersabda,
[arabopen]مَا أَنْفَقَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ بَيْتِ زَوْجِهَا , غَيْرَ مُفْسِدَةٍ , كَانَ لَهَا أَجْرُهَا , وَلَهُ مِثْلُهُ بِمَا كَسَبَ , وَلَهَا بِمَا أَنْفَقَتْ , وَلِلْخَازِنِ مِثْلُ ذَلِكَ , مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْتَقَصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ
Bukan hanya Rasulullah yang dermawan sehingga pada saat meninggal dunia beliau tidak mewariskan harta bahkan punya hutang gandum, bahkan istri beliau pun dermawan. Aisyah istri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bercerita, “Ada seorang wanita datang ke rumahku dengan membawa dua putri nya lalu dia meminta makan kepadaku, sedangkan aku tidak memiliki sesuatu kecuali kurma, dan aku berikan kepadanya, maka wanita itu membagi kurma untuk kedua putrinya, kemudian dia pulang. Lalu Nabi SAW masuk ke dalam rumah dan aku bercerita, lalu beliau bersabda,‘Barang siapa yang diserahi anak perempuan, lalu ia mendidiknya dengan baik, anak-anak mereka itu menjadi penghalang dirinya dari api neraka.’” (HR. Bukhari)
Istri Rasulullah lebih mendahulukan kepentingan orang lain dari pada untuk dirinya sendiri. Perempuan dermawan hatinya bersih dari sifat tamak dan rakus, tidak dengki ketika melihat kawan hidupnya kaya raya. Rasulullah memberi kabar gembira kepadaperempuan muslimah yang senantiasa bersedekah, sekalipun harta yang di sedekahkan milik suaminya , dia akan mendapatkan pahala.
Dari Aisyah dia berkata, “Rasulullah bersabda,
[arabopen]مَا أَنْفَقَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ بَيْتِ زَوْجِهَا , غَيْرَ مُفْسِدَةٍ , كَانَ لَهَا أَجْرُهَا , وَلَهُ مِثْلُهُ بِمَا كَسَبَ , وَلَهَا بِمَا أَنْفَقَتْ , وَلِلْخَازِنِ مِثْلُ ذَلِكَ , مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْتَقَصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ
‘Apabila seorang wanita menafkahkan harta dari rumah (harta) suaminya dengan tidak berlebihan, maka wanita tersebut mendapatkan pahala dari apa yang telah ia keluarkan, dan suaminya pun mendapatkan pahala dari usahanya, dan penjaga gudangnya pun mendapatkan pahala, yang pahalanya tidak mengurangi pahala yang lainnya.’“(HR. Bukhari)
9. Rukun dan ikhlas
Setelah istrinya Khadijah binti Khuwailid wafat, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam baru menikahi perempuan lebih dari satu. Namun tujuan pernikahan Rasulullah bukanlah berniat mengumbarkan syahwatnya sehingga menodai wanita sebagaimana tuduhan orang kafir. Seandainya beliau menikah tujuannya demikian, tentu menikahi gadis dan berkali-kali menceraikannya.
Akan tetapi, kenyataannya tidak demikian, justru beliau pertama kali menikah dengan seorang janda yang bernama Khadijah binti Khuwailid, sedangkan selisih umurnya 15 tahun lebih tua dari Rasulullah. Itu pun setelah istrinya wafat, Beliau menduda kurang lebih dua tahun baru menikah lagi.
Sifat kecemburuan seorang istri terhadap teman hidupnya tentu ada karna itulah tabiat mereka, tetapi tidak membawa kehancuran rumah tangga sehingga menyusahkan suami. Dan itu terjadi pada istri-istri Rasulullah setelah Khadijah. Namun di antara mereka selalu hidup rukun dan ikhlas dalam menerima takdirnya. Begitu indahnya keadaan para istri Rasulullah . Karena iman, hidup mereka rukun.
Wallahu A'lam
(wid)