Jangan Sampai Keliru, Ini Batas Waktu Sholat Maghrib dan Isya

Rabu, 23 Februari 2022 - 22:39 WIB
loading...
Jangan Sampai Keliru, Ini Batas Waktu Sholat Maghrib dan Isya
Batasan waktu sholat fardhu perlu diketahui berdasarkan keterangan syari agar ibadah kita tidak sia-sia di sisi Allah. Foto/ist
A A A
Salah satu syarat sah dan diterimanya sholat adalah dikerjakan pada waktunya. Namun dianjurkan sholat di awal waktu mengingat keutamaan dan pahalanya sangat besar.

Bagaimana batasan waktu sholat Maghrib dan Isya? Berikut keterangan Ustaz Ahmad Sarwat Lc MA dilansir dari rumahfiqih.



Waktu Sholat Maghrib dimulai sejak terbenamnya matahari dan hal ini sudah menjadi ijma (kesepakatan) para ulama. Yaitu sejak hilangnya semua bulatan matahari ditelan bumi. Dan berakhir hingga hilangnya Syafaq (mega merah). Dalilnya adalah Hadis berikut:

Dari Abdullah bin Amar bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Waktu Maghrib sampai hilangnya shafaq (mega)." (HR. Muslim)

Syafaq menurut para ulama seperti Al-Hanabilah dan As-Syafi'iyah adalah mega yang berwarna kemerahan setelah terbenamnya matahari di ufuk barat. Sedangkan Abu Hanifah berpendapat bahwa syafaq adalah warna keputihan yang berada di ufuk barat dan masih ada meski mega yang berwarna merah telah hilang. Dalil beliau adalah:

Dari Abi Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Dan akhir waktu Maghrib adalah hingga langit menjadi hitam." (HR. Tirmizi). Namun menurut Kitab Nashbur Rayah bahwa hadis ini sanadnya tidak shahih.

Adapun waktu sholat Isya dimulai sejak berakhirnya waktu Maghrib sepanjang malam hingga dini hari tatkala fajar shadiq terbit. Dasarnya adalah ketetapan dari nash yang menyebutkan bahwa setiap waktu sholat itu sambung menyambung hingga masuknya waktu sholat berikutnya, kecuali sholat Shubuh.

Dari Abi Qatadah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah tidur itu menjadi tafrith, namun tafrith itu bagi orang yang belum sholat hingga datang waktu sholat berikutnya." (HR Muslim)

Sedangkan waktu muhktar (pilihan) untuk sholat Isya adalah sejak masuk waktu hingga 1/3 malam atau tengah malam. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Seandainya aku tidak memberatkan umatku, aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan (menunda) sholat Isya hingga 1/3 malam atau setengahnya.." (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmizi)

Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW menunda sholat Isya hingga tengah malam, kemudian barulah beliau sholat." (Muttafaqun Alaihi)

Ibnu Umar juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Waktu sholat Isya hingga tengah malam." (HR Muslim dan Nasai)

Dari keterangan di atas ditarik kesimpulan, sholat Isya dapat dikerjakan setelah berakhirnya waktu Maghrib yaitu hilangnya mega merah. Sedangkan batas akhir sholat Isya adalah tengah malam atau menjelang waktu Shubuh.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2515 seconds (0.1#10.140)