Doa Ketika Gempa Bumi dan Amalan yang Dianjurkan saat Terjadi Bencana

Senin, 07 Maret 2022 - 15:31 WIB
loading...
Doa Ketika Gempa Bumi dan Amalan yang Dianjurkan saat Terjadi Bencana
Sebagian ulama menganjurkan untuk berdoa ketika terjadi gempa bumi dengan doa saat terjadi angin ribut, karena keduanya memiliki kesamaan sebagai suatu fenomena bencana alam. Foto ilustrasi/rri.co.id
A A A
Doa ketika gempa bumi terjadi, sebenarnya tidak secara khusus dicontohkan oleh baginda Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam. Ulama terkemuka, Syaikh muhammad Shalih al-Munajjid dalam salah satu pendapatnya menjelaskan bahwa sebenarnya memang tidak dijumpai bacaan atau doa tertentu yang dicontohkan oleh Baginda Nabi SAW ketika terjadi gempa bumi.

Karena tidak ada contoh secara jelas dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang doa gempa bumi , maka sebagian ulama menganjurkan untuk berdoa dengan doa ketika terjadi angin ribut (atau dengan doa umum lainnya yang dapat dipahami tanpa meyakininya sebagai sebuah sunah Rasul) karena keduanya memiliki kesamaan sebagai suatu fenomena bencana alam.



Doa saat terjadi bencana alam tersebut adalah,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا، وَخَيْرَ ماَ فِيْهَا، وَخَيْرَ ماَ أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيْهَا، وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ


ALLAHUMMA INNII ASALUKA KHAIRAHAA WA KHAIRA MAA FIIHAA WA KHAIRA MAA URSILAT BIHI WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA URSILAT BIHI

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya, kebaikan apa yang terdapat padanya, kebaikan apa yang dibawanya dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada padanya dan keburukan yang dibawanya.” (HR. Muslim)

Meski tidak ada lafal dzikir atau doa khusus yang disunahkan untuk dibaca karena ada sebab bencana gempa bumi, bukan berarti umat Islam yang tertimpa atau menyaksikan adanya kejadian alam tersebut lantas tidak berdoa. Ketika sebagian umat Islam tertimpa bencana alam gempa bumi, mereka tetap dianjurkan untuk segera mengintrospeksi diri mereka; bermuhasabah atas dosa dan maksiat yang telah dilakukan lalu kemudian segera bertobat kepada Allah ‘azza wa jalla.

Karena bisa jadi, bencana alam berupa gempa bumi yang menimpa mereka adalah bentuk peringatan dan hukuman dari Allah ‘azza wa jalla atas tingkah laku penduduk wilayah tersebut atas kemaksiatan dan ketidakpatuhan mereka kepada perintah dan larangan Allah ‘azza wa jalla. Selain bersegera untuk bertobat kepada Allah ‘azza wajalla, umat Islam yang tertimpa bencana gempa bumi juga hendaknya memperbanyak doa dengan doa-doa umum yang bisa dimengerti, dan banyak-banyak berzikir; mengingat Allah ‘azza wajalla, juga bersedekah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah ‘azza wajalla atas segala nikmat-Nya.

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah menjelaskan, “Tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi, gerhana matahari, gerhana bulan, angin ribut, banjir bandang, dan gejala alam lainnya adalah bersegera bertobat kepada Allah ‘azza wajalla, bersimpuh di hadapan-Nya, memohon ampun kepada-Nya, dan memperbanyak dzikir serta istighfar.” Syaikh Ibnu Baz mendasarkan anjuran ini pada nasehat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabatnya ketika terjadi fenomena gerhana matahari,

فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ


“Maka jika kalian melihat sesuatu padanya (gerhana), maka segeralah untuk mengingat Allah, berdoa dan minta ampunan.” (Muttafaq ‘Alaih)

Beliau melanjutkan, “Dianjurkan pula untuk mengasihi orang-orang fakir dan miskin serta bersedekah untuk mereka, berdasar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ارْحَمُوا تُرْحَمُوا


“Kasihilah, maka engkau akan dikasihi.” (HR. Ahmad)

Diriwayatkan pula dari Umar bin Abdul Aziz, beliau pernah menulis surat kepada istrinya ketika terjadi gempa bumi yang isinya perintah untuk bersedekah.” (Majmu’ Fatawa Syaikh Ibnu Baz, 9/150)



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3493 seconds (0.1#10.140)