Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah Beserta Urutan Bacaannya
loading...
A
A
A
Bagi umat muslim Indonesia, ziarah kubur sudah menjadi tradisi setiap menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Berikut tata cara ziarah kubur sesuai sunnah.
Perlu diketahui, ziarah kubur tidaklah bermaksud untuk menyembah kuburan atau sebagainya. Ziarah kubur merupakan ibadah mulia untuk mengenang dan menghormati keluarga atau kerabat yang sudah meninggal, juga pengingat kematian.
Dalam salah satu hadis riwayat Al-Hakim, Rasulullah SAW bersabda:
كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها فإنها ترق القلب ، وتدمع العين ، وتذكر الآخرة ، ولا تقولوا هجرا
Artinya: "Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan kalian akan negeri akhirat namun jangan kalian mengucapkan kata-kata batil (di dalamnya)." (HR Al-Hakim)
Berikut tata cara yang harus dilakukan peziarah ketika melakukan ziarah kubur:
1. Bersuci Terlebih Dahulu
Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang pertama adalah bersuci. Dalam hal ini, dianjurkan sebelum berziarah untuk berwudhu terlebih dahulu dari rumah.
2. Mengucapkan Salam
Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang berikutnya adalah dengan mengucap salam. Ucapan salam ini ditujukan untuk ahli kubur yang hendak diziarahi. Berikut bacaannya.
"Assalaamu 'alaikum ahlad diyaari minal mukminin wa inna insya Allahu bikum laahiquun, Nas alullaha lana walakumul 'aafiyah."
Artinya:
"Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai ahli kubur dari kalangan orang-orang mukmin. Dan sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah buat kami dan kalian akan keselamatan.”
3. Jangan Duduk di atas Kuburan
Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang selanjutnya adalah dengan mencari tempat nyaman untuk dalam mendoakan mayit, namun jangan sampai duduk di atas kuburan. Hal tersebut pernah diriwayatkan Ibnu Abud Dunia dalam kitabul qubur melalui siti Aisyah RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"مَا مِنْ رَجُلٍ يَزُورُ قَبْرَ أَخِيهِ وَيَجْلِسُ عِنْدَهُ، إِلَّا اسْتَأْنَسَ بِهِ وَرَدَّ عَلَيْهِ حَتَّى يَقُومَ
Artinya: "Tidak ada satu orang pun yang menziarahi kubur saudaranya, lalu duduk di sisinya melainkan saudaranya itu terhibur dengan kedatangannya dan menjawab salamnya hingga ia bangkit (meninggalkannya)."
4. Membaca Tahlil dan Doa Ziarah Kubur
Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang berikutnya adalah mulai membaca tahlil dan doa ziarah kubur. Berikut urutannya.
- Doa Pengantar
Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah..." (Membaca Al-Fatihah).
- Membaca Surat Al-Ikhlas 3 kali
- Membaca Surat Al-Falaq 1 kali
- Membaca Surat An-Nas 1 kali
- Membaca Surat Al Fatihah 1 kali
- Membaca Awal Surat Al Baqarah ayat 1-5
- Membaca Surat Al Baqarah ayat 163
Artinya: "Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang."
- Membaca Ayat Kursi
- Membaca Surat Al-Baqarah ayat 284-286
- Membaca Surat Hud ayat 73 sebanyak 3 kali
Artinya: "Kasihani kami, wahai Tuhan yang maha kasih."
- Meneruskan bacaan Tahlil
- Membaca Shalawat Nabi
- Membaca Istighfar 3 kali
- Membaca doa Tahlil.
Perlu diketahui, ziarah kubur tidaklah bermaksud untuk menyembah kuburan atau sebagainya. Ziarah kubur merupakan ibadah mulia untuk mengenang dan menghormati keluarga atau kerabat yang sudah meninggal, juga pengingat kematian.
Dalam salah satu hadis riwayat Al-Hakim, Rasulullah SAW bersabda:
كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها فإنها ترق القلب ، وتدمع العين ، وتذكر الآخرة ، ولا تقولوا هجرا
Artinya: "Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan kalian akan negeri akhirat namun jangan kalian mengucapkan kata-kata batil (di dalamnya)." (HR Al-Hakim)
Berikut tata cara yang harus dilakukan peziarah ketika melakukan ziarah kubur:
1. Bersuci Terlebih Dahulu
Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang pertama adalah bersuci. Dalam hal ini, dianjurkan sebelum berziarah untuk berwudhu terlebih dahulu dari rumah.
2. Mengucapkan Salam
Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang berikutnya adalah dengan mengucap salam. Ucapan salam ini ditujukan untuk ahli kubur yang hendak diziarahi. Berikut bacaannya.
لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ لَلاَحِقُوْنَ نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
"Assalaamu 'alaikum ahlad diyaari minal mukminin wa inna insya Allahu bikum laahiquun, Nas alullaha lana walakumul 'aafiyah."
Artinya:
"Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai ahli kubur dari kalangan orang-orang mukmin. Dan sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah buat kami dan kalian akan keselamatan.”
3. Jangan Duduk di atas Kuburan
Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang selanjutnya adalah dengan mencari tempat nyaman untuk dalam mendoakan mayit, namun jangan sampai duduk di atas kuburan. Hal tersebut pernah diriwayatkan Ibnu Abud Dunia dalam kitabul qubur melalui siti Aisyah RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"مَا مِنْ رَجُلٍ يَزُورُ قَبْرَ أَخِيهِ وَيَجْلِسُ عِنْدَهُ، إِلَّا اسْتَأْنَسَ بِهِ وَرَدَّ عَلَيْهِ حَتَّى يَقُومَ
Artinya: "Tidak ada satu orang pun yang menziarahi kubur saudaranya, lalu duduk di sisinya melainkan saudaranya itu terhibur dengan kedatangannya dan menjawab salamnya hingga ia bangkit (meninggalkannya)."
4. Membaca Tahlil dan Doa Ziarah Kubur
Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang berikutnya adalah mulai membaca tahlil dan doa ziarah kubur. Berikut urutannya.
- Doa Pengantar
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah..." (Membaca Al-Fatihah).
- Membaca Surat Al-Ikhlas 3 kali
- Membaca Surat Al-Falaq 1 kali
- Membaca Surat An-Nas 1 kali
- Membaca Surat Al Fatihah 1 kali
- Membaca Awal Surat Al Baqarah ayat 1-5
- Membaca Surat Al Baqarah ayat 163
وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
Artinya: "Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang."
- Membaca Ayat Kursi
- Membaca Surat Al-Baqarah ayat 284-286
- Membaca Surat Hud ayat 73 sebanyak 3 kali
ارْحَمْنَا، يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن
Artinya: "Kasihani kami, wahai Tuhan yang maha kasih."
- Meneruskan bacaan Tahlil
- Membaca Shalawat Nabi
- Membaca Istighfar 3 kali
- Membaca doa Tahlil.
Baca Juga
(rhs)