Masjid At Tanwir PP Muhammadiyah Gelar Salat Tarawih Perdana, Begini Suasananya

Jum'at, 01 April 2022 - 22:24 WIB
loading...
Masjid At Tanwir PP Muhammadiyah Gelar Salat Tarawih Perdana, Begini Suasananya
Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menggelar Salat Tarawih pada Jumat (1/4/2022) malam ini. Foto/MPI/Nur Khabibi
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu (2/4/2022). Untuk itu Masjid At Tanwir PP Muhammadiyah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menggelar Salat Tarawih pada Jumat (1/4/2022) malam ini.

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, setelah Salat Isya berjamaah pada pukul 19.16 WIB, ada sesi ceramah pada pukul 19.33 yang disampaikan oleh Wakil Ketua LDK PP Muhammadiyah Agus Tri Sundani. Setelah ceramah, dimulailah ibadah Salat Tarawih yang juga diimami Agus.

Berbeda dengan Muhammadiyah , pemerintah menetapkan awal Ramadhan 1443 H jatuh pada Minggu, 3 April 2022. Keputusan ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam telekonferensi pers Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 H di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (1/4/2022).



Merespons hal tersebut, Ketua Masjid At Tanwir Muhammad Ziyad menyatakan menghormati yang telah menjadi keputusan pemerintah. Berdasarkan metode rukyat, terjadi perbedaan antara Muhammadiyah denga pemerintah.

"Saya kira kira bukan memperdebatkan atau mempersoalkan kenapa berbedanya, tetapi ini adalah bagian dari metode saja," kata Ziyad saat ditemui di Masjid At Tanwir, Jumat (1/4/2022).

"Jadi ada metode hisab ada metode rukyat, dua-duanya berargumentasi pada dalil dan landasan yang dibenarkan maka yang terpenting adalah sikap saling toleransi saling menghargai dan menghormati dan mengisi bulan Ramadhan ini dengan penuh khusyuk," ujarnya menambahkan.

Masjid At Tanwir tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 berupa jaga jarak dan mewajibkan memakai masker. "Kita juga menghargai dan kita juga tidak mempermasalahkan ketika misalkan safnya rapat tetapi kita masih menggunakan masker, sebab pemerintah melalui Kementerian Kesehatan belum men-declare bahwa kita ini sudah terbebas dari Covid-19," tutur Ziyad.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)