Pertama dalam Sejarah, Umat Islam Buka Puasa dan Tarawih di Times Square New York

NEW YORK - Dalam peristiwa langka, lebih dari 1.000 Muslim buka puasa dan sholat Tarawih di Times Square New York pada Sabtu (2/4/2022) untukmenyambut dimulainya bulan suci Ramadhan.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, umat Islam melakukan sholat Tarawih di tempat ikonik di Amerika Serikat (AS) tersebut.

Lebih dari 1.000 Muslim berbuka puasa Ramadhan pertama mereka tahun ini di New York City pada Sabtu, di trotoar jalan raya Times Square yang ramai.



Sekitar 1.500 porsi makanan dibagikan untuk berbuka puasa pertama bulan itu kepada umat Islam yang telah melakukan perjalanan dari Montreal untuk menghadiri acara tersebut.



Kutipan dari Al-Qur'an dibacakan dan penyelenggara membuat pidato tentang makna ibadah puasa Ramadhan selama bulan suci Islam.

"Kami di sini untuk menjelaskan agama kami kepada semua orang yang tidak tahu apa itu Islam," ujar penyelenggara dan influencer SQ kepada CBS News.

Dia menegaskan, "Islam adalah agama damai."

Acara ini diselenggarakan melalui media sosial dan diiklankan sebagai "Salat Tarawih pertama di Times Square".

Tarawih adalah shalat malam tambahan yang dilakukan oleh umat Islam dalam tradisi Sunni yang berasal dari praktik Nabi Muhammad SAW.

Berbicara penuh harap tentang peningkatan hubungan antar-agama di AS, salah satu penyelenggara acara Ali Camara mengatakan, "Anda bekerja dengan orang-orang ini. Anda naik kereta dengan orang-orang ini. Kita semua benar-benar satu."

Penyelenggara acara mengatakan kepada media lokal bahwa Muslim yang tinggal di Amerika Serikat ingin merayakan Ramadhan di tempat simbolis di jantung Kota New York ini untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa Islam adalah agama yang damai.

Penyelenggara mengatakan bahwa ada banyak kesalahpahaman tentang Islam.

“Kami ingin menjelaskan agama kami kepada semua orang yang tidak tahu tentang apa… Islam adalah agama damai,” tutur dia.

Bulan suci Ramadhan dimulai saat matahari terbit pada Sabtu di sejumlah negara. Indonesia dan negara-negara lain memulai puasa pada Minggu.

Muslim mengikuti kalender lunar dan metodologi pengamatan bulan untuk menetapkan awal Ramadhan sehingga bisa terjadi perbedaan, selang satu atau dua hari.

Tradisi Ramadhan di berbagai negara menampilkan keragaman budaya umat Islam di penjuru dunia.

Lentera dan lampu warna-warni biasanya digantung di gang-gang sempit dan di sekitar masjid di banyak negara Timur Tengah.