9 Perkara yang Harus Dijauhi agar Ibadah Puasa Tidak Sia-sia
loading...
A
A
A
Ghibah alias membicarakan keburukan orang lain juga bisa membuat puasa sia-sia. Ia sejenis dengan berkata keji, mengumpat dan mencela, yakni sama-sama penyakit lisan.
Bahkan ghibah diibaratkan memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal. Dan di neraka, siksa untuk orang suka ghibah juga seperti firman Allah ini:
"Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al Hujurat: 12)
6. Suka berdusta
Berbohong atau berdusta secara tegas disebutkan oleh Rasulullah sebagai penyebab puasa sia-sia. Allah tidak membutuhkan kepada puasa orang yang berdusta.
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya” (HR. Bukhari)
7. Memberi kesaksian palsu
Memberikan kesaksian palsu juga merusak pahala puasa dan menjadikan puasa sia-sia. Ia merupakan bentuk lain dari kebohongan bahkan lebih parah dari sekadar berdusta biasa.
8.Memfitnah
Membicarakan keburukan orang lain yang benar-benar terjadi tanpa kehadiran orang tersebut dan jika ia mengetahuinya orang tersebut tidak suka, itu namanya ghibah. Sedangkan yang lebih besar dosanya dari itu adalah fitnah. Yakni jika seseorang mengatakan keburukan orang lain padahal orang itu tidak melakukannya. Ini juga membuat puasa sia-sia.
9. Berbuat maksiat
Seluruh kemaksiatan bisa menjadi penyebab puasa sia-sia. Karenanya kita perlu waspada dan bermujahadah agar diri kita terhindar dari segala bentuk kemaksiatan yang sebenarnya harus kita jauhi tidak hanya di bulan Ramadhan tapi juga di sepanjang waktu.
Karena itu muslimah, semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan untuk melaksanakan ibadah puasa dengan baik, dan dapat menjauhi hal-hal yang membuat puasa kita sia-sia tersebut.
Wallahu A'lam
Bahkan ghibah diibaratkan memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal. Dan di neraka, siksa untuk orang suka ghibah juga seperti firman Allah ini:
وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
"Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al Hujurat: 12)
6. Suka berdusta
Berbohong atau berdusta secara tegas disebutkan oleh Rasulullah sebagai penyebab puasa sia-sia. Allah tidak membutuhkan kepada puasa orang yang berdusta.
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya” (HR. Bukhari)
7. Memberi kesaksian palsu
Memberikan kesaksian palsu juga merusak pahala puasa dan menjadikan puasa sia-sia. Ia merupakan bentuk lain dari kebohongan bahkan lebih parah dari sekadar berdusta biasa.
8.Memfitnah
Membicarakan keburukan orang lain yang benar-benar terjadi tanpa kehadiran orang tersebut dan jika ia mengetahuinya orang tersebut tidak suka, itu namanya ghibah. Sedangkan yang lebih besar dosanya dari itu adalah fitnah. Yakni jika seseorang mengatakan keburukan orang lain padahal orang itu tidak melakukannya. Ini juga membuat puasa sia-sia.
9. Berbuat maksiat
Seluruh kemaksiatan bisa menjadi penyebab puasa sia-sia. Karenanya kita perlu waspada dan bermujahadah agar diri kita terhindar dari segala bentuk kemaksiatan yang sebenarnya harus kita jauhi tidak hanya di bulan Ramadhan tapi juga di sepanjang waktu.
Karena itu muslimah, semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan untuk melaksanakan ibadah puasa dengan baik, dan dapat menjauhi hal-hal yang membuat puasa kita sia-sia tersebut.
Baca Juga
Wallahu A'lam
(wid)