Tata Cara Sholat Witir Setelah Tahajud

Selasa, 10 Mei 2022 - 15:31 WIB
loading...
Tata Cara Sholat Witir Setelah Tahajud
Keutamaan mengerjakan sholat Witir lebih baik daripada unta merah. Foto/dok Daarul Quran
A A A
KH Ahmad Kosasih M Ag
Pimpinan Dewan Syariah Daarul Qur'an

Sholat Witir dan sholat Tahajud adalah dua ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Keduanya, baik Witir maupun Tahajud, dilaksanakan pada malam hari.

Keduanya memiliki keutamaan yang dijelaskan dalam sumber-sumber Islam. Mengenai keutamaan Witir, Imam Abu Dawud dalam kitabnya meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: "Sesungguhnya Allah telah menyediakan kepada kalian semua sebuah sholat, yang ia lebih baik bagi kalian dari pada unta merah, yaitu sholat Witir, dan menjadikannya berada di antara sholat Isya hingga terbitnya fajar (Shadiq)."

Sedangkan keutamaan sholat Tahajud terdapat dalam QS Al-Isra Ayat 79. Allah berfirman yang artinya: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Tata Cara sholat Witir Setelah Tahajud
Sholat Witir adalah sholat yang disebut sebagai penutup ibadah sholat malam. Ini karena, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk menutup semua sholat pada hari itu dengan sholat Witir di malam hari.

Nabi bersabda: "Jadikanlah akhir sholat kalian semua di malam hari dengan dengan sholat witir."

Secara pelaksanaan, sholat Witir sama dengan sholat lainnya dalam Islam. Sholat Witir dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Meski begitu, ada beberapa ragam pelaksanaan salat Witir.

Hal ini dilihat berdasarkan jumlah rakaat salat Witir yang dilaksanakan. Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa umat Islam bisa melaksanakan sholat Witir sebanyak 1, 3, 5, 7, 9, dan 11 rakaat. Pemilihan jumlah rakaat tersebut tergantung pada masing-masing kesanggupan umat Islam.

Tata Cara Sholat Witir Satu Rakaat
Sholat Witir bisa dilakukan oleh umat Islam hanya dengan satu rakaat. Bacaan surah pendek yang dianjurkan kepada orang yang melaksanakan sholat Witir sebanyak satu rakaat adalah QS. Al-Ikhlas, QS. Al-Falaq, dan QS. Al-Nas.

Meski begitu, umat Islam bisa membaca surah pendek lain selain ketiga surat itu karena itu hanyalah sebuah anjuran dan bukan kewajiban.

Tata Cara Sholat Witir Lebih dari 1 Rakaat
Sholat Witir juga bisa dilaksanakan oleh umat Islam lebih dari satu rakaat. Jumlah maksimal bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat Witir adalah 11 rakaat.

Jika sholat Witir dilaksanakan sebanyak tiga rakaat, maka surah pendek yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua adalah QS al-A’la dan QS. Al-Kafirun. Pada rakaat ketiga dianjurkan untuk membaca QS. Al-Ikhlas, QS. Al-Falaq, dan QS. Al-Nas.

Untuk sholat Witir yang lebih dari tiga, Syekh Nawawi al-Bantani, ulama asal Indonesia, menganjurkan bacaan surah pendek pada setiap rakaat. Adapun surah pendek yang dimaksud adalah QS Al-Qadr dan Al-Kafirun pada rakaat pertama dan kedua sebelum dua rakaat terakhir salat Witir.

Pada dua rakaat terakhir sholat Witir dianjurkan membaca QS al-A'la dan QS Al-Kafirun. Pada rakaat terakhir yang dilaksanakan satu rakaat dianjurkan membaca QS. Al-Ikhlas, QS. Al-Falaq, dan QS. Al-Nas.

Misalnya, seorang muslim ingin melaksanakan salat Witir sebanyak 9 rakaat. Maka sholatnya terdiri dari 5 salam: 2 rakaat dilakukan sebanyak 4 kali dan 1 rakaat sisanya. Pada salam pertama hingga ketiga dianjurkan membaca QS. Al-Qadr dan al-Kafirun. Kemudian pada salam keempat dianjurkan membaca QS. Al-A’la dan QS. Al-Kafirun. Rakaat terakhir, dianjurkan untuk membaca QS. Al-Ikhlas, QS. Al-Falaq, dan QS. Al-Nas.

Demikian pembahasan mengenai tata cara sholat Witir setelah Tahajud. Umat Islam diperbolehkan memilih jumlah rakaat yang telah dijelaskan di atas sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)