Inilah 6 Waktu Terbaik untuk Berdzikir dan Dalil-dalilnya

Jum'at, 13 Mei 2022 - 10:48 WIB
loading...
Inilah 6 Waktu Terbaik...
Meski dianjurkan memperbanyak bacaan dzikir di mana pun dan kapan pun, namun ternyata ada waktu-waktu terbaik untuk mengamalkan bacaan dzikir. Foto ilustrasi/ist
A A A
Allah Subahanhu wa ta'ala mencintai ahli dzikir dan akan selalu mengingat mereka. Karenanya, banyak sekali keutamaan yang bisa diperoleh oleh orang-orang yang melazimi dzikir, di mana pun dan kapan pun. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa salah satu orang yang doanya terkabul adalah mereka yang memperbanyak bacaan dzikir .

Meski dianjurkan memperbanyak bacaan dzikir di mana pun dan kapan pun, namun ternyata ada waktu-waktu terbaik untuk mengamalkan bacaan dzikir ini. Dirangkum dariberbagai sumber, berikut enam waktu terbaik untuk memperbanyak bacaan dzikir, yaitu:



1. Waktu pagi dan sore hari

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ كَثِيْرًا وَّسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ


Ważkur rabbaka kaṡīraw wa sabbiḥ bil-‘asyiyyi wal-ibkār.

“Dan sebutlah (nama) Rabbmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari”. (QS. Ali Imran: 41)

2. Waktu Malam, terutama sepertiga malam terakhir.

Allah Ta'ala berfirman :

“Waṣbir liḥukmi rabbika fa innaka bi`a’yuninā wa sabbiḥ biḥamdi rabbika ḥīna taqụm. Wa minal-laili fa sabbiḥ-hu wa idbāran-nujụm.”

“Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar). Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri.” (QS. Ath-Thur: 48-49)

3. Setiap selesai shalat

Allah Ta'ala berfirman:

وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِ


Wa minal-laili fa sabbiḥ-hu wa adbāras-sujụd.

“Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang.” (QS. Qaf: 40)

4. Usai menyelesaikan ibadah haji atau umrah

Dalam surat Al Baqarah yang berbunyi:

Fa iżā qaḍaitum manasikakum fażkurullāha każikrikum ābā`akum au asyadda żikrā, fa minan-nāsi may yaqụlu rabbanā ātinā fid-dun-yā wa mā lahụ fil-ākhirati min khalāq

“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu”.

“Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: ‘Wahai Rabb kami, berilah kami (kebaikan) di dunia’, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.” (QS. Al-Baqarah: 200)

5. Siang hari, saat matahari tergelincir

Faṣbir ‘alā mā yaqụlụna wa sabbiḥ biḥamdi rabbika qabla ṭulụ’isy-syamsi wa qabla gurụbihā, wa min ānā`il-laili fa sabbiḥ wa aṭrāfan-nahāri la’allaka tarḍā

“Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.” (QS. Thaha: 30)

6. Saat berhadapan dengan musuh

Allah Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ


Yā ayyuhallażīna āmanū iżā laqītum fi`atan faṡbutụ ważkurullāha kaṡīral la’allakum tufliḥụn

“Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. Al-Anfal: 45)


Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3943 seconds (0.1#10.140)