Doa 7 Pemuda Penghuni Gua dalam Surat Al-Kahfi, Ini Fadilahnya

Jum'at, 13 Mei 2022 - 21:53 WIB
loading...
Doa 7 Pemuda Penghuni Gua dalam Surat Al-Kahfi, Ini Fadilahnya
Doa pemuda penghuni gua dalam Surat Al-Kahfi dapat diamalkan ketika kita tidak menemukan jalan keluar dalam masalah yang dihadapi. Foto ilustrasi/Ist
A A A
Surat Al-Kahfi dikenal dengan kisah tujuh pemuda beriman yang bersembunyi di dalam gua. Mereka selamat dari kejaran tentara Raja Diqyanus, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya Nabi Isa 'alahissalam.

Allah menidurkan tujuh pemuda itu selama 309 tahun bersama seekor anjing yang menemani mereka. Kisah mereka diabadikan dalam Surat Al-Kahfi berikut doa yang mereka panjatkan.



Diceritakan, para pemuda ini melarikan diri membawa agamanya agar selamat dari gangguan kaum­nya pada masa Raja Romawi yang kejam. Mereka lari dan berlindung di dalam gua yang berada di suatu bukit.

Ketika hendak memasuki gua itu, mereka memohon kepa­da Allah agar rahmat dan kelembutan-Nya dilimpahkan kepada diri mere­ka. Mereka memanjatkan doa seperti yang disitir dalam Al-Qur'an :

إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya: "(Ingatlah) tatkala pemu­da-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)." (QS Al-Kahfi Ayat 10)

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Robbanaa Aatinaa mil ladunka rahmatan wa hayyi' lanaa min amrinaa Rosyadaa.

Artinya: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."

Ibnu Katsir menerangkan makna ayat di atas dalam tafsirnya, permohonan petunjuk ke jalan yang lurus disimpulkan bahwa jadikanlah urusan kami ini jalan yang lurus.

Doa ini seperti yang terdapat da­lam sebuah keterangan hadis:

وَمَا قَضَيْتَ لَنَا مِنْ قَضَاءٍ، فَاجْعَلْ عَاقِبَتَهُ رَشَدًا

Artinya: "Dan segala apa yang Engkau putuskan bagi kami, kami memo­hon agar sudilah engkau menjadikan akibatnya bagi kami jalan yang lurus."

Dalam Kitab Musnad disebutkan melalui hadis Busr ibnu Artah, Rasulullah SAW pernah berdoa dengan kalimat yang sangat indah:

اَللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْآخِرَةِ

Artinya: "Ya Allah, berikanlah akhir yang baik bagi semua urusan kami, dan lindungilah kami dari kehinaan di dunia dan azab akhirat."

Fadilah
Dalam Tafsir Al-Baghawi, doa ini dapat diamalkan ketika kita tidak menemukan jalan keluar dalam masalah yang dihadapi. Menurut Imam Baidhawi dalam Tafsir-nya, keutamaan doa Ashabul Kahfi ini berisi tentang permintaan rahmat Allah agar selalu turun, karena akan mendatangkan ampunan, serta mempermudah datangnya rezeki, dan membawa keamanan dari musuh.

Syekh Nawawi Al-Bantani menambahkan, doa ini bertujuan untuk dimudahkan dalam segala urusan, terutama agar tercapai keinginan yang diharapkan.

Barangsiapa yang rutin membaca doa Ashabul Kahfi ini insya Allah dimudahkan dalam segala urusan. Setiap kesulitannya akan diberikan jalan keluar oleh Allah 'Azza wa Jalla.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2001 seconds (0.1#10.140)