Rahasia Tidur yang Jarang Diketahui Berikut Adabnya
loading...
A
A
A
Tidur adalah bagian dari sunnatullah yang dengannya manusia dapat mengistirahatkan anggota tubuhnya. Agar tidur bernilai ibadah dan diberkahi Allah, hendaknya memperhatikan adab-adabnya.
Tidur bukan hanya merebahkan tubuh di atas kasur semata, tetapi ada rahasia yang terkandung di dalamnya. Bagi yang mengetahui hakikat tidur, ia akan menjadikan tidur sebagai ibadah.
Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Bidayatul Hidayah menyebutkan, tidur adalah bagaikan kematian dan terjaga adalah bagaikan bangkit. Bisa jadi Allah 'Azza wa Jalla menggenggam ruhmu pada malam itu.
Karena itu, bersiapÂlah untuk menghadapinya dalam keÂadaan suci dan usahakan wasiatmu tertulis di bawah kepalamu. Sebelum tidur dianjurkan bertaubat memohon ampunan dari semua dosa dengan tekad tidak akan berbuat maksiat lagi.
Bertekadlah untuk berbuat baik kepada semua manusia ketika Allah membangunkanmu. Ingatlah bahwa engkau akan berbaring di liang kuÂbur seperti seorang diri, hanya ditemani oleh amalÂmu.
Engkau hanya akan dibalas sesuai dengan amal perbuatanmu itu. Jangan sampai tidur yang banyak dengan menghampar kasur empuk karena tidur adalah menghentikan kehidupan.
Ulama bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Ta'us Al-Thusi As-Syafi'i Al-Ghazali mengingatkan bahwa malam dan siang seluruhnya berjumlah 24 jam. Jangan sampai tidurmu sepanjang siang dan malam lebih dari delapan jam.
Sebab, jika engkau berumur sekitar 63 tahun cukup bagimu membuang 20 tahun darinya, atau sepertiga dari umurmu itu.
Adab Ketika Tidur
Jika engkau ingin tidur, hamparkan tempat tidurmu dengan menghadap kiblat. Lalu tidurlah di atas sisi kananmu seperti tidurnya mayit di liang kuburnya.
Ketika tidur, biasakan dalam keadaan suci dan tidak meninggalkan siwak. Kemudian berniat untuk bangun malam atau bangun sebelum Subuh. Dua rakaat di tengah malam merupakan salah satu harta kekayaan yang sangat berharga.
Usahakan tidur dalam keadaan berdzikir kepada Allah. Orang yang tidur dalam keadaan suci, ia akan naik beserta ruhnya ke 'Arasy dan dicatat sebagai orang yang sedang sholat sampai bangun kembali.
Bacalah Ayat Kursi dan dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah. Kemudian membaca Surat Al-ÂIkhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, serta Al-Mulk dan doa berikut:
"Bismika Rabbii wadha'tu janbii wabismika arofa'uhu faghfirlii dzanbii. Allahumma bismika ahya wa amuut wa a'udzubika Allahumma min-syarri kulli dzii syarri. Wa min syarri kullidabbatin anta akhidzdzi binashiyatiha, inni Rabbi 'alaa shirath mustaqiim.
Allahumma antal wali falaiisa qablaka syai'in, wa antal akhirufalaisa ba'da katsi'in Wa antazhzhihiru falaisa fauqaka syai'in Wa antal bathinu falaisa duunaka syai'in Iqdhii 'Aniid dunya wa aghninii minal faqri.
Allahumma Antal-khalaqta nafsii wa Anta tatawwafaha, laka mamatuha wa mahyaha, in amattaha faghfirlaha wa in ahyaitaha fahfazhha bimatahfazhu bihi 'ibadakash shalihiin. Allahumma inni as 'alukal 'afwa wal aafiyata fiiddiin waddunya wal aakhirati.
Allahummaa iqithnii fii ahabiissa 'ati ilaika was ta'malnii bi ahabbil 'amal ilaika hatta tuqarribanii ilaika zulfa wa tub 'idanii 'an sakhathika ba'da an as alakafatu 'thiinii wa astaghfiraka fataghfirulii wa ad'uuka fatastajiibulii."
Artinya:
Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, kuletakkan pungÂgungku dan dengan nama-Mu pula kuangkat serta amÂpunilah dosa-dosaku. Ya Allah, lindungi aku dari siksaÂMu pada hari para hamba-Mu dibangkitkan. Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati. Aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata. EngÂkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. SesungguhÂnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.
Ya Allah, EngÂkaulah Yang Maha Pertama yang tidak didahului oleh sesuatu dan Engkau pula Yang Maha Terakhir yang tak ada sesuatu sesudah-Mu. Engkau Mahatampak, tak ada sesuatu di atas-Mu. Engkau Maha Tersembunyi, tak ada sesuatu di bawah-Mu. Bayarkanlah hutangku dan angÂkatlah aku dari kemiskinan.
Ya Allah, Engkau yang menciptakan diriku dan engkau pula yang mewafatkanÂnya. Kematian dan kehidupannya ada pada kekuasaanÂMu. Jika engkau matikan diriku ini, maka ampunilah dia, dan jika engkau hidupkan, maka jagalah dia sebaÂgaimana engkau menjaga para hamba-Mu yang saleh. Ya Allah aku meminta pada-Mu pengampunan dan keÂselamatan di dunia dan akhirat.
Ya Allah, bangunkan aku dalam waktu terbaik menurutmu. Buatlah aku meÂlakukan perbuatan-perbuatan yang paling Kau senangi sehingga hal itu akan mendekatkan diriku pada-Mu dan menjauhkannya dari murka-Mu setelah aku meminta pada-Mu. Setelah aku meminta pada-Mu, maka Engkau memberikannya, aku meminta ampunan pada-Mu maka Kau terima, dan aku berdoa pada-Mu maka Kau kaÂbulkan untukku.
Tidur bukan hanya merebahkan tubuh di atas kasur semata, tetapi ada rahasia yang terkandung di dalamnya. Bagi yang mengetahui hakikat tidur, ia akan menjadikan tidur sebagai ibadah.
Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Bidayatul Hidayah menyebutkan, tidur adalah bagaikan kematian dan terjaga adalah bagaikan bangkit. Bisa jadi Allah 'Azza wa Jalla menggenggam ruhmu pada malam itu.
Karena itu, bersiapÂlah untuk menghadapinya dalam keÂadaan suci dan usahakan wasiatmu tertulis di bawah kepalamu. Sebelum tidur dianjurkan bertaubat memohon ampunan dari semua dosa dengan tekad tidak akan berbuat maksiat lagi.
Bertekadlah untuk berbuat baik kepada semua manusia ketika Allah membangunkanmu. Ingatlah bahwa engkau akan berbaring di liang kuÂbur seperti seorang diri, hanya ditemani oleh amalÂmu.
Engkau hanya akan dibalas sesuai dengan amal perbuatanmu itu. Jangan sampai tidur yang banyak dengan menghampar kasur empuk karena tidur adalah menghentikan kehidupan.
Ulama bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Ta'us Al-Thusi As-Syafi'i Al-Ghazali mengingatkan bahwa malam dan siang seluruhnya berjumlah 24 jam. Jangan sampai tidurmu sepanjang siang dan malam lebih dari delapan jam.
Sebab, jika engkau berumur sekitar 63 tahun cukup bagimu membuang 20 tahun darinya, atau sepertiga dari umurmu itu.
Adab Ketika Tidur
Jika engkau ingin tidur, hamparkan tempat tidurmu dengan menghadap kiblat. Lalu tidurlah di atas sisi kananmu seperti tidurnya mayit di liang kuburnya.
Ketika tidur, biasakan dalam keadaan suci dan tidak meninggalkan siwak. Kemudian berniat untuk bangun malam atau bangun sebelum Subuh. Dua rakaat di tengah malam merupakan salah satu harta kekayaan yang sangat berharga.
Usahakan tidur dalam keadaan berdzikir kepada Allah. Orang yang tidur dalam keadaan suci, ia akan naik beserta ruhnya ke 'Arasy dan dicatat sebagai orang yang sedang sholat sampai bangun kembali.
Bacalah Ayat Kursi dan dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah. Kemudian membaca Surat Al-ÂIkhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, serta Al-Mulk dan doa berikut:
"Bismika Rabbii wadha'tu janbii wabismika arofa'uhu faghfirlii dzanbii. Allahumma bismika ahya wa amuut wa a'udzubika Allahumma min-syarri kulli dzii syarri. Wa min syarri kullidabbatin anta akhidzdzi binashiyatiha, inni Rabbi 'alaa shirath mustaqiim.
Allahumma antal wali falaiisa qablaka syai'in, wa antal akhirufalaisa ba'da katsi'in Wa antazhzhihiru falaisa fauqaka syai'in Wa antal bathinu falaisa duunaka syai'in Iqdhii 'Aniid dunya wa aghninii minal faqri.
Allahumma Antal-khalaqta nafsii wa Anta tatawwafaha, laka mamatuha wa mahyaha, in amattaha faghfirlaha wa in ahyaitaha fahfazhha bimatahfazhu bihi 'ibadakash shalihiin. Allahumma inni as 'alukal 'afwa wal aafiyata fiiddiin waddunya wal aakhirati.
Allahummaa iqithnii fii ahabiissa 'ati ilaika was ta'malnii bi ahabbil 'amal ilaika hatta tuqarribanii ilaika zulfa wa tub 'idanii 'an sakhathika ba'da an as alakafatu 'thiinii wa astaghfiraka fataghfirulii wa ad'uuka fatastajiibulii."
Artinya:
Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, kuletakkan pungÂgungku dan dengan nama-Mu pula kuangkat serta amÂpunilah dosa-dosaku. Ya Allah, lindungi aku dari siksaÂMu pada hari para hamba-Mu dibangkitkan. Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati. Aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata. EngÂkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. SesungguhÂnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.
Ya Allah, EngÂkaulah Yang Maha Pertama yang tidak didahului oleh sesuatu dan Engkau pula Yang Maha Terakhir yang tak ada sesuatu sesudah-Mu. Engkau Mahatampak, tak ada sesuatu di atas-Mu. Engkau Maha Tersembunyi, tak ada sesuatu di bawah-Mu. Bayarkanlah hutangku dan angÂkatlah aku dari kemiskinan.
Ya Allah, Engkau yang menciptakan diriku dan engkau pula yang mewafatkanÂnya. Kematian dan kehidupannya ada pada kekuasaanÂMu. Jika engkau matikan diriku ini, maka ampunilah dia, dan jika engkau hidupkan, maka jagalah dia sebaÂgaimana engkau menjaga para hamba-Mu yang saleh. Ya Allah aku meminta pada-Mu pengampunan dan keÂselamatan di dunia dan akhirat.
Ya Allah, bangunkan aku dalam waktu terbaik menurutmu. Buatlah aku meÂlakukan perbuatan-perbuatan yang paling Kau senangi sehingga hal itu akan mendekatkan diriku pada-Mu dan menjauhkannya dari murka-Mu setelah aku meminta pada-Mu. Setelah aku meminta pada-Mu, maka Engkau memberikannya, aku meminta ampunan pada-Mu maka Kau terima, dan aku berdoa pada-Mu maka Kau kaÂbulkan untukku.
(rhs)