Ciri-ciri Orang yang Mengenal Allah Ta'ala

Sabtu, 27 Juni 2020 - 17:08 WIB
loading...
Ciri-ciri Orang yang Mengenal Allah Taala
Mengenal Allah Taala dengan benar (marifatullah) adalah sumber dari ketentraman dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Foto Ilustrasi/Ist
A A A
Sudahkah kita mengenal Allah subhanahu wa Ta'ala? Pertanyaan ini mungkin jarang kita dengar, bahkan sebagian orang mungkin terdengar aneh dan terkesan tidak penting. Padahal mengenal Allah Ta'ala dengan benar ( ma'rifatullah ) adalah sumber dari ketentraman dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat .

Banyak di antara kita sering mengaku sudah mengenal Allah Ta'ala, padahal tanpa disadari kita sering lengah dan tidak menyadari untuk apa kita diciptakan. ( )

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku." (Surah Adz-Dzariyat ayat 56)

Lalu, bagaimana ciri-ciri orang yang telah mengenal Allah Ta'ala? Berikut penjelasan Syeikh Ahmad Al-Mishri saat kajian di kediamannya di Kompleks Migas 41 Srengseng, Jakarta Barat. ( )

1. Merasa Takut kepada Allah Ta'ala.
Orang yang telah mengenal Allah Ta'ala, maka ia akan merasa takut kepada-Nya, ia menyadari bahwasanya segala ucapan, perbuatan, tingkah laku, dan segala gerak geriknya selalu diawasi oleh Allah sehingga ia berhati-hati dalam setiap melakukan sesuatu. Dan ini hanya dirasakan oleh orang-orang yang berilmu.

Allaah Ta'ala berfirman:

وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

"Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha pengampun." (QS Fathir ayat 28)

Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: "Cukuplah rasa takut kepada Allah Ta'ala sebagai bukti keilmuan. Kurangnya rasa takut kepada Allah Ta'ala itu muncul akibat kurangnya pengenalan (ma'rifat) yang dimiliki seorang hamba kepada pencipta-Nya".Semakin bertambah pengenalan kepada Allah, maka semakin bertambah pula rasa malu, takut, dan cinta tersebut kepada Allah Ta'ala.

2. Menguasai Gerak-Gerik Hatinya.
Bukankah jika kita sudah mengenal Allah kita paham bahwa setiap gerak gerik tindakan dan hati kita akan diawasi oleh Allah Ta'ala. Orang yang mengenal Allah maka ia akan menguasai gerak gerik hatinya. Dia akan selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Sedangkan orang yang tidak mengenal Allah Ta'ala, maka hatinya akan disibukkan dengan urusan duniawi. Apabila hati telah dipenuhi kesibukan dengan makhluk-Nya dan kepada hal-hal yang tidak bermanfaat, maka tidak akan tersisa lagi ruang untuk menyibukkan diri dengan sang Khaliq. Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata: "Maka cintailah Allah subhanahu wa Ta'ala sebelum engkau mencintai makhluk-Nya."

3. Selalu Mengingat Allah Ta'ala.
Bukankah jika kita benar-benar mengenal Allah kita akan sering mengingat akhirat ? Selalu mengingat bahwa setiap tindakan, pikiran, juga perbuatan kita akan dimintai pertanggung jawaban. Hingga pada akhirnya kita akan berhati-hati dalam setiap tindakan kita. Orang yang mengenal Allah pasti ia senantiasa mengingat akan kehidupan akhirat. Apabila seorang hamba menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya dan mengesampingkan urusan akhirat, maka Allah akan menjadikan urusan dunianya tercerai-berai, berantakan, serba sulit, serta menjadikan hidupnya selalu diliputi kegelisahan.

Allah berfirman: "Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat , kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." (QS Hud: 15-16).Cinta kepada dunia adalah pokok segala keburukan. Oleh karena itu jadikanlah akhirat sebagai tujuan hidup kita.

4. Tidak Tertipu oleh Harta.
Bukankah jika kita sudah mengenal Allah Ta'ala, kita akan terus merasa cukup? Ia tidak akan tertipu oleh harta. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

"Kekayaan bukanlah banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan yang sesungguhnya adalah kekayaan hati."
(HR Al-Bukhari dan muslim)

Orang yang mengenal Allah maka ia tidak akan menjadi budak dunia yang hanya memikirkan kenikmatan duniawi dan enggan memikirkan kehidupan akhirat.

5. Merasakan Manisnya Iman.
Orang yang mengenal Allah maka ia akan merasakan manisnya iman. Dalam Islam, iman merupakan hal yang sangat mendasar dan sangat penting, dan tidak semua orang dapat merasakan manisnya iman. Rasulullah SAW dalam sebuah hadisnya menyebutkan hanya orang-orang yang memiliki kriteria berikut ini yang dapat merasakannya.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda: "Ada 3 hal yang mana jika ada pada diri seseorang, maka ia akan merasakan manisnya iman, yaitu: (1) Jika Allah dan Rasul-nya lebih ia cintai dari selain keduanya. (2) Jika ia mencintai seseorang ia cintai karena Allah Ta'ala. (3). Jika ia benci kembali pada kekafiran sebagaimana ia tidak suka jika ia dilemparkan ke neraka." (HR Al-Bukhari)

6. Tulus dalam Beribadah kepada Allah.
Orang yang mengenal Allah ialah dia benar dalam ibadahnya , karena dia yakin bahwa Allah akan menghisab segala amal ibadahnya di akhirat nanti. Sehingga segala amal ibadahnya akan dilakukan dengan sebenar-benarnya. Ia lakukan semuanya karena Allah Ta'ala, bukan karena yang lain. Harusnya kita sudah memahami bahwasanya setiap amal perbuatan kita dinilai berdasarkan niat kita.

Dari Amirul Mukminin, Umar bin Al-khaththab radhiyallahu 'anhu, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju".
(HR Al-Bukhari dan Muslim)

7. Berusaha Melakukan Amalan yang Dicintai Allah.
Jika sesorang mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta'ala maka ia akan berusaha melakukan amalan yang dicintai Allah. Dia akan berusaha melakukan ibadah dengan benar. Yaitu melakukannya dengan penuh keikhlasan semata-mata hanya untuk mencari ridha Allah Ta'ala. Ia juga akan senantiasa membersihkan diri dari dosa-dosa dan menghindari diri dari perbuatan tercela yang mendatangkan murka Allah Ta'ala. Dan berusaha untuk saling menasehati dan mengajak dalam hal kebaikan dan ketaatan kepada Allah Ta'ala dengan penuh kesabaran serta beramal saleh.

Demikian ciri-ciri orang yang telah mengenal Allah Ta'ala. Semoga Allah memberi kita taufik agar bisa mengenal-Nya dan beribadah dengan baik kepada-Nya. ( )
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2461 seconds (0.1#10.140)