9 Potret dan Kriteria Bidadari Surga yang Tercantum dalam Al-Qur'an

Senin, 25 Juli 2022 - 16:40 WIB
loading...
9 Potret dan Kriteria...
Bidadari surga diciptakan Allah Subhanhu wa taala dan dijanjikan akan diberikan sebagai kenikmatan bagi setiap hambanya yang bertakwa dan beriman. Foto ilustrasi/ist
A A A
Bidadari surga diciptakan Allah Subhanhu wa ta'ala dan dijanjikan akan diberikan sebagai kenikmatan bagi setiap hambanya yang bertakwa dan beriman. Bidadari surga diciptakan tanpa celah, tiada bandingannya jika bersanding dengan perempuan-perempuan dunia, karena bidadari surga tak memiliki masa yang memudarkan kecantikannya.

Sebagaimana firman Allah Ta'ala :

فِيۡهِنَّ خَيۡرٰتٌ حِسَانٌ‌ۚ


“Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita.” (QS. Ar-Rahman : 70)



Dalam syair-syair Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dikatakan, “Sang bidadari membatasi pandangannya kepada kekasihnya karena ketampanan, lirikan mata yang tertunduk adalah lirikan mata para bidadari, ataukah sang bidadari membatasi pandangan sang kekasih kerena cantiknya sang bidadari, dalam hal lirikan mata yang tunduk adalah lirikan mata sang kekasih”.

Dan inilah gambaran bidadari surga yang tercantum dalam Al-Qur'an:

1. Perempuan yang suci (QS Al Baqarah :25)

Bidadari di surga ini digambarkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 25, adalah perempuan yang tidak mengalami menstruasi, tidak nifas, buang air kecil, buang air besar, meludah, keluar ingus, dan kotoran wanita dunia lainnya.

Selain itu hatinya suci dari akhlak buruk, lisannya dijaga dari kata-kata kotor, cintanya suci karena hanya tertarik kepada suaminya. Demikian pula pakaiannya suci dari najis dan kotoran.

2. Cantik lahir batin (QS Ar-Rahman : 70)

Dalam Surah Ar-Rahmaan ayat 70, Allah berfirman bahwa di surga terdapat bidadari yang baik akhlaknya lagi cantik parasnya. Terkumpul kecantikan lahir dan batin pada bidadari surga itu.

3. Dipingit dalam rumah (QS Ar-Rahman:72)

Sementara dalam surat Ar-Rahman 72, dikatakan bahwa rumah para bidadari surga itu terbuat dari mutiara. Bidadari-bidadari surga yang kulitnya putih bersih itu menyiapkan diri untuk suami mereka. Mereka pun hanya keluar untuk berjalan-jalan di kebun dan taman surga, seperti para putri raja.

4. Menundukkan pandangannya (QS Ar-Rahman : 56-58)

Bidadari surga digambarkan dalam surat Ar-Rahmaan 56-58, mereka menundukkan pandangan dan hanya terpusat pada suaminya. Mereka tidak memandang pria lain serta tidak tertarik selain suaminya. Selain itu mereka juga menjaga untuk tidak keluar rumah mengumbar aurat pada pria selain suami mereka.

5. Berbadan indah dan sebaya (QS An-Naba :31-33)

Bidadari surga berdasar surat An-Naba’ 31-33, digambarkan perumpamaan mereka berbadan indah dan diciptakan dengan umur sebaya pada usia puncak kematangan sekira usia 33 tahun. Mereka adalah gadis-gadis yang diciptakan selalu perawan yang sama umurnya dan tidak pernah tua.


6. Belum pernah ada sebelumnya (QS Al-Waqiah : 35-37)

Dalam surat Al-Waqiah ayat 35-37, Allah berfirman bahwa bidadari surga adalah wanita yang diciptakan secara langsung, tidak melalui proses kelahiran, dan belum pernah ada di dunia sebelumnya.

Selain itu, para bidadari di surga itu diciptakan dengan bentuk dan sifat yang paling sempurna dan tidak dapat binasa.

7. Kecantikan yang sempurna dan mata berbinar (QS Ad-Dukhan :51-54)

Dalam surat Ad-Dukhan ayat 51—54, Bidadari di surga digambarkan sebagai wanita yang jelita dengan kecantikan yang sempurna luar biasa. Mereka memiliki mata yang jeli dan berbinar.

8. Belum pernah disentuh (QS Ar-Rahman :56)

Fakta bahwa mereka perawan karena para bidadari surga ini belum pernah dinikahi dan disentuh oleh manusia, sebelum penghuni surga yang menjadi suami mereka dalam surat Ar-Rahman 56.

9. Menjaga kehormatan diri (QS Ash-Shaffat :48-49)

Para bidadari surga adalah wanita-wanita yang menjaga kehormatan dirinya, tidak memandang lelaki kecuali suami mereka. Bidadari yang tidak liar pandangannya dan jeli matanya. Ibarat mutiara yang tersimpan, bermata indah, lebar, dan berbinar. Ini semua termaktub dalam surat Ash-Shaffat ayat 48—49.

Namun, keangunan penciptaan pada bidadari tak lekas menghilangkan kecemburuanya pada perempuan saleha yang ada di dunia,, Rasulullah mengungkapkan bahwa perempuan saleha yang di dunia lebih istimewa dari bidadari karena sholatnya, shaum dan ibadah pada Allah ta'ala. Kita sebagai manusia yang harus beristiqamah melawan ajakan-ajakan setan menjadikan jiwa lebih mulia, melahirkan generasi-generasi yang kelak menjadi penduduk surga.



Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3363 seconds (0.1#10.140)