Rezeki Manusia Tidak akan Pernah Tertukar
loading...
A
A
A
Rezeki adalah bagian dari takdir Allah Subhanahu wa ta'ala. Jika kita ingin memahaminya maka harus bisa memahami takdir dengan baik. Apa yang kita miliki saat ini? "Itulah rezeki dan tentunya terbaik buat kita. Rezeki kita tidak akan tertukar dengan orang lain," ungkap Ustadz Khalid Basalamah Hafidzahullah, dalam salah satu kajian ceramahnya baru-baru ini.
Dai kondang ini menjelaskan, banyak orang merasa iri, dengki melihat orang lain banyak harta, hidup sukses dan terlihat tidak ada beban di dalam hidupnya. Mereka selalu membandingkan dengan keadaan dirinya, hidup miskin, serba kekurangan. Bahkan mereka merasa kehidupannya lebih sengsara dari orang lain. Protes kepada Allah pun akhirnya dilakukan. Mereka merasa bahwa Allah kurang adil dalam membagikan rezeki dan nikmat dalam hidup mereka.
"Itu konsep dasar dari muslim. Jadi jangan pernah berfikir, orang ini ambil proyek saya nih, orang ini ambil rejeki saya nih. Tidak bakalan pernah, karena dicatat di lauhul Mahfuz , rejeki kita akan sampai kepada kita. Jika lagi duduk di rumah, rejeki yang dibeli.., makanan yang dibeli oleh tetangga kita, kalau Allah catat rejeki itu , dia akan potong kue itu dan antar ke rumah kita dan sampai ke mulut kita.. tidak akan luput,"ungkapnya
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
"Tidak akan wafat seseorang sampai semua rejekinya disempurnakan oleh Allah".
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah no. 2144, dikatakan sahih oleh Syaikh Al Albani).
"Ada orang yang begitu sudah tua tiba tiba mendapat warisan yang sekian banyak, mungkin tadinya miskin, pasti sampai pada dia. Sebelum dia mati pasti sampai semuanya,"tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata,"Saya akan selalu senang dan tenang karena 2 hal l, rejlzekiku sudah Allah tentukan, tidak akan diambil orang lain, dan yang kedua , ajalku sudah ditentukan, tidak pernah akan berubah selamanya..".
Wallahu A'lam
Dai kondang ini menjelaskan, banyak orang merasa iri, dengki melihat orang lain banyak harta, hidup sukses dan terlihat tidak ada beban di dalam hidupnya. Mereka selalu membandingkan dengan keadaan dirinya, hidup miskin, serba kekurangan. Bahkan mereka merasa kehidupannya lebih sengsara dari orang lain. Protes kepada Allah pun akhirnya dilakukan. Mereka merasa bahwa Allah kurang adil dalam membagikan rezeki dan nikmat dalam hidup mereka.
"Itu konsep dasar dari muslim. Jadi jangan pernah berfikir, orang ini ambil proyek saya nih, orang ini ambil rejeki saya nih. Tidak bakalan pernah, karena dicatat di lauhul Mahfuz , rejeki kita akan sampai kepada kita. Jika lagi duduk di rumah, rejeki yang dibeli.., makanan yang dibeli oleh tetangga kita, kalau Allah catat rejeki itu , dia akan potong kue itu dan antar ke rumah kita dan sampai ke mulut kita.. tidak akan luput,"ungkapnya
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
"Tidak akan wafat seseorang sampai semua rejekinya disempurnakan oleh Allah".
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ
“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah no. 2144, dikatakan sahih oleh Syaikh Al Albani).
"Ada orang yang begitu sudah tua tiba tiba mendapat warisan yang sekian banyak, mungkin tadinya miskin, pasti sampai pada dia. Sebelum dia mati pasti sampai semuanya,"tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata,"Saya akan selalu senang dan tenang karena 2 hal l, rejlzekiku sudah Allah tentukan, tidak akan diambil orang lain, dan yang kedua , ajalku sudah ditentukan, tidak pernah akan berubah selamanya..".
Wallahu A'lam
(wid)